Part-3

185 8 2
                                    

Revano pov

Senin

Saat aku masih berdiam diri di kamar ku dan masih menutup mata ku bergelud di dalam kamar malas-malasan seorang wanita meneriaki ku.

"Vano bangun udah jam 6.30 nanti telat sekolah nya loh"ucap wanita itu yang tak lain dan tak bukan mami aku yang bernama citra joe.

"kan yang punya sekolah papi mah gk papa kali sekali-sekali gk usah turun sekolah"ucap vano dengan nada kesal karna tidur nya terusik dengan suara mami nya yang nyaring itu.

"sekali apa nya orang kamu sering bolos ko,kalo kamu gk mau sekolah fasilitas yang mami sama papi kasih mami tarik semua termasuk motor dan mobil kesayangan kamu itu"ucap mami ku dengan nada mengancam.

"eh iya iya vano sekolah"ucap ku kesal.

"cepati mandi sana"ucap mami ku lagi.

"iya iya ini juga mau mandi"ucap ku lagi.

Jelang 5 menit aku di kamar mandi ,aku keluar dengan pakaian ku yang sudah lengkap.sebenar nya gk lengkap-lengkap banget sih karna ada beberapa atribut sekolah yang gk ku pake.setelah semua selesai aku bergegas turun untuk berangkat sekolah,dan saat aku pamit ke orang tua ku mami ku berkata.

"astaga vano kalo pake seragam itu yang rapi masa anak pemilik sekolah pakaian nya gk rapi"ucap mami ku dengan nada kesal nya.

"apaan sih mi biasa juga begini"ucap ku.

"kamu tuh memang keras kepala yah di kasih tau"ucap mami ku lagi.

Aku hanya cengengesan mendengar kan ucapan mami ku.

"ya udah vano berangkat dulu deh,oh iya papi kapan pulang dari amerika perasaan kata nya pulang hari ini baru mau ke sekolah vano?"ucap ku.

"papi masih dalam perjalan paling jam 8 nanti nyampe nya,udah sana kamu berangkat nanti telat loh"ucap mami ku.

"ya udah vano berangkat dulu yah assalamuallaikum"ucap vano sambil menyalimin tangan mami nya.

owh iyaa vano itu anak tunggal ges dia gk punya sodara-author.

"ya udah hati-hati jangan ngebut-ngebut"ucap mami ku.

Author pov

Setelah itu vano bergegas pergi dari halaman rumah nya menaiki motor ninja berwarna hitam milik nya.

Vano menelusuran jalan ibu kota yang sudah terlihat macet dengan kalangan masarakat jakarta,dia yakin dia akan telat ke sekolah tapi dia tidak memperduli kan itu toh yang punya sekolah juga bapak nya bukan.biar begitu vano juga sering di hukum karna papi nya menyuruh kalo vano membuat kesalahan hukum saja karna dia supaya jera ujar papi nya,tapi vano tetap tidak memperduli kan itu.

Setelah 10 menit di perjalanan vano memasuki gerbang sekolah nya yang sudah terbuka lebar untuk menyambut anak pemilik sekolah ini.dan langsung memarkir kan motor kesayangan nya itu di parkiran sekolah nya.

Vano pov

Saat aku berjalan menuju kelas ku ada seorang gadis yg menabrak ku 'brak'.

"awww sory sory"ucap gadis yang menabrak ku.

"kalo jalan itu liat depan jangan nunduk"ucap ku dengan nada dingin ku dan muka datar ku.

"ma-maap gk sengaja"ucap gadis itu lagi sambil masih terus menunduk.

"kalo ngomong tuh di perhati kan orang nya memang di bawah ada apa sih ngeliat ke bawah terus!"ucap ku lagi dengan nada masih terdengar dingin,lagian minta maap bukan nya nengok malah nunduk!ucap ku dalam hati.

Tak lama kemudian gadis itu pun mendongok dan menatap ke arah ku,aku pun terpukai dengan gadis yang menatap ku sekarang 'cantik batin ku,tapi dengan cepat aku mengubah ekspresi ku menjadi dingin dan datar lagi.

"ngapain diem!"ucap ku dengan muka datar.

"ehh eng-enggak kok gk papa"ucap gadis itu terbata-bata

Saat gadis itu sudah menjawab dengan cepat aku pergi meninggal kan gadis itu sendiri yang masih mematung di depan ku.sepanjang jalan menuju kelas ku,aku terus memikir kan gadis yang menabrak ku tadi.

Sesampai aku di kelas,aku langsung duduk di kursi ku,yah guru yang mengajar di kelas ku tidak masuk kelas karna sakit.

Tak lama kemudian sahabat-sahabat ku mendatangi ku di tempat duduk ku.dia Adit domani,Renaldt graham elpida,Dimas fauzan.

"buset dah lu datang-datang diem aja"ucap dimas membuka pembicaraan,aku pun tidak menggubris ucapan dimas.

"memang tiap hari diam mulu lo suruh ngomong hancur sekolah"sambung adit sambil terkekeh.

Aku pun menatap tajam ke arah adit.

"sans dong bro gue becanda"ucap adit lagi setelah melihat tatapan tajam dari ku.

"memamg kenapa sih lo no diam aja kaya lagi mikir kan sesuatu"ucap renaldt mengakat bicara.

'gue kasih tau gak yah,tapi masa iya gue suka sama tuh cewe baru ketemu juga nama nya aja gak tau gue'batin ku

"enggak gue gk mikir kan sesusatu."ucap gue dengan muka datar.

"lu kalo mau acting belajar dulu dong no lu bohong ketahuan bego!"ucap renaldt lagi dengan nada kesal nya tumben-tumbenan sahabat nya ini menyembunyi kan sesuatu.

"apaan sih kalo gue bilang gak ada yah gak ada"ucap ku kesal

"santai aja kali gue kan cuman nanya"ucap renaldt lagi.

"hmmm"balas ku cuman dengan deheman.

Setelah itu aku dan sahabat-sahabat ku hanya mengobrol santai.tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi.

Kring~kring~kring

Aku dan para sahabat-sahabat ku pun bergegas pergi ke kantin,selama perjalanan menuju kantin banyak pekikan-pekikan wanita-wanita memuji,tapi aku tidak pernah menghirau kan itu semua.

Saat aku memasuki kantin aku bertemu dengan mata hazel berwarna hitam legam seorang gadis yang membuat ku ingin selalu menatap mata itu,tapi gadis itu langsung memutuskan kontak mata kami.yah dia gadis yang menabrak ku di koridor sekolah saat aku menuju ke kelas ku.

Aku pun segera menuju kursi yang biasa aku dkk ku dudukin.

"kalian semua mau pesan apa sini biar gue pesenin"ucap dimas

"mie ayam bakso aja"ucap mereka bertiga serempak.

"ya udah gue pesenin dulu"ucap dimas lagi.setelah itu dimas langsung pergi untuk memesan makanan.

Selama gue makan gue terus menatap gadis yang menabrak gue di koridor sekolah tadi,sampai beberapa kali mata kami bertemu tapi gadis itu selalu memutus kan kontak mata.sampai akhir nya.

Kring~kring~kring

Bel masukan pun berbunyi.

Setelah selesai makan,aku dkk ku pun bergegas pergi ke kelas.tapi langkah ku terhenti saat ada yang memanggil ku.

"ka revano"

Upss next part readers hehe maap kan author yang selalu menggantung kan nya😆😆🙏jangan lupa voment nya☺❤❤

"My Posesife And Cold Boy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang