2.

1K 89 1
                                    

New memulai hari pertama sebagai mahasiswa hari ini. New mengambil jurusan yang berkaitan dengan bisnis, jangan ditanya kenapa dia mengambil jurusan ini apalagi kalau bukan untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya. New sendiri tidak merasa terbebani atau apapun, New memang sudah diberikan pemahaman kalau hanya dia yang bisa dipercaya untuk melanjutkan usaha ayahnya yang sudah dibangun dari nol. Dan New juga memang memiliki ketertarikan sendiri dengan bisnis.

"P'New~"

"Huhh? Hai-" New​ merasa bingung, dia baru masuk kuliah hari ini, bagaimana bisa ada pria kecil lucu yang tiba tiba menyapanya. Aneh.

"Gue Gun phi~ jangan masang muka aneh dan kaget gitu, lucu tau" Dimata gun New ini lucu sekali, berbadan bongsor tapi dengan wajah yang begitu imut. Ahhh Gun pengen punya kakak seperti p'new. Jeritan dalam hati Gun sebagai seorang anak tunggal.

"Tapi-"

"Aku dikasih tau p'tay kalau ada temen baru p'tay bakal masuk dikelas yang sama, sama gue Phi. Dan mahasiswa baru yang aku liat di semester ini cuma P'new. Jadi selamat datang phi dan p'new bakal jadi temen Gun"

"Ahhhh~ Terimakasih gun, tapi kita seangkatan kenapa Lo manggil gue Phi?"

"Untuk semua orang yang badanya gak lebih kecil dari gue, Gun panggil Phi"

"Auuu~ ok" New hanya mengangguk pelan mengiyakan, walaupun dalam otak cantiknya dia masih menghubungkan korelasi antara bentuk badan dan jenis panggilan.
.
.
.
.
.
"Phi kenapa milih balik ke Thailand? Bukanya di Kanada lebih menyenangkan?" Sambil memakan makan siangnya, Gun penasaran kenapa New lebih milih kuliah dan tinggal di thailand sedangkan menurut Gun -yang sedari dulu ingin sekali tinggal di negara lain,namun terbentur izin orangtua- merasa negara lain lebih menarik dan pasti juga banyak hal hal baru yang bisa gun temui.

"Eumm. Sama kayak Lo nganbbep Kanada atau negara lain lebih nyenengin, gitu juga gue ngeliat Thai sebagian negara yang menarik yang pengen gue kenal, kan gue kalo ke sini cuma buat liburan dan ngabisin paling lama seminggu, waktu yang kurang buat paham negara lain Gun"

Gun hanya menggangguk kecil mendengar jawaban New. "Phi punya saudara kandung?"

"Gue punya kakak perempuan-"

"Siang nong Gun~" Ucapan new terpotong oleh sapaan manis Off kepada Gun.

"Siang juga papii~ Siang p'tay" Dan New baru sadar dibelakang p'off ada Tay.

"Siang nong. Siang juga New"

"Siang Tay" New menjawab dengan pelan, dia masih sedikit terkejut akan datangnya 2 sosok makhluk ini.

"Papii~ siang ini temani aku ke toko buku ya?" Pertanyaan Gun sukses membuat Off dan Tay diam mematung sambil menatap satu sama lain, karena jenis pertanyaan ini merupakan jenis pertanyaan langka. Bagaimana bisa Gun mengajak ke toko buku? Setelah hampir 2 tahun kuliah Gun hanya ke toko buku saat diberikan hukuman oleh dosen salah satu mata kuliah dan hari ini. New yang tidak mengerti pun hanya ikut terdiam ditambah New belum mengerti juga kenapa Gun memanggil p'off dengan papii?, New mungkin akan menanyakannya nanti ke Tay. "Papii-" Dan semuanya kembali sadar setelah panggilan Gun.

"Oh.Iya.ok" jawab Off dengan gagap.

"Papi kenapa? Gak mau nemenin aku ke toko buku? Kalau p'new bisa nemenin juga aku gak bakal ajak papi. Huftt"

"Bukan. Papi tadi cuma terkejut-"

"Terkejut karena tumben makhluk kayak lo minta ditemenin ke toko buku" Tay langsung menimpali ucapan Off, karena Tay tau mana tega off ngucapin kalimat seperti apa yang udah Tay ucapin barusan, yang ada mungkin off akan berkilah lidah dengan ucapan ucapan manis untuk menenangkan kesayangannya ini, bikin tay geli-coret-iri. Cihh.

THE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang