***
Tay sudah menceritakan secara rinci setiap percakapan Tay dan New saat kejadian beberapa waktu lalu kepada Off. Saat ini mereka sudah berada di condo Tay. Off segera ke condo Tay setelah mendapatkan panggilan dari Tay padahal Off saat itu sedang menemani Gun makan malam, tapi Off tau saat ini Tay dalam keadaan gak baik baik aja.
"Harusnya gue curiga Off sejak awal, sejak gue ngeliat dia pertama kali dimalam itu, pertama kali gue liat dia tinggal di condo yang sempat ditinggali Mild, saat pertama kali gue ngobrol ditaman, saat dia manggil gue Tee, saat gue ngerasa New mirip dengan Mild, atau saat dia mengeluarkan emosi berbeda, atau- gue harusnya gue-" Tay saat ini merasa kembali bersalah. Seandainya seandainya dan seandainya Tay menyadari semuanya dari awal, mungkin Tay tidak perlu merasakan hal lain terhadap New dan mungkin saja dia bisa menyelesaikan perasaan bersalahnya di masa lalu. Tapi sayangnya rasa bersalah lama belum hilang kini datang rasa bersalah yang baru.
"Udah Tay. Semuanya udah kejadian. Gak ada yang bisa Lo rubah dari kejadian yang udah Lo alami" Off sendiri setelah mendengar penjelasan Tay, masih belum habis pikir terhadap apa yang sudah dilakuin New kepada sahabatnya ini. Alasan ingin membuktikan sesuatu? Wtf. "Lo mending istirahat Tay, istirahatin pikiran dan tubuh Lo. Pasti Lo capek banget"
"Gak bisa peng. Gue harus kembali bertemu dengan New, gue harus segera selesein masalah ini peng. Gue gak bisa lagi kalo-"
"Iya Lo bisa lakuin besok, ok?"
"Sekarang Lo tidur"
.
.
.
.
."New. New!!! Dengerin gue" Tay mencoba mengejar New, setelah pagi ini Tay datang ke kampus menyesuaikan dengan jadwal New yang sudah Tay tau dari Gun. New terlihat tidak terlalu perduli dengan esksistensi dan panggilan Tay. New tetap berjalan lurus menuju kelasnya. "New. Please" Tay mencoba kembali menarik atensi New.
"Ada apa lagi?" New merespon Tay dengan malas.
"Kita perlu bicara lagi New. Masalah gue, kakak Lo dan Lo"
"Gue harus kekelas"
"Please"
"Pulang kelas di café biasa" setelah mengucapkan kalimat pendek tersebut New kembali melanjutkan langkah kaki menuju kelasnya.
"Pagi p'new"
"Pagi" New menjawab dengan pelan sapaan pagi dari Gun.
"Phi-"
New menatap Gun tepat di kedua mata Gun "Kalo Lo cuma mau bahas masalah gue sama Tay, mending Lo diem". Setelahnya Gun diam, New benar Gun berniat menanyakan permasalahan kedua Phi kesayangannya ini. Tapi dengan respon New yang demikian Gun tau ada hal hal yang gak boleh dia lewati batasnya.
"Tapi kita bisa makan siang bareng kan Phi?"
"OK" New tidak membenci Gun sejauh ini. Hanya saja siapapun orangnya yang akan membahas permasalahannya dengan Tay dia malas meladeni.
.
.
.
.
.Kini Tay dan New sudah duduk berhadapan di café yang mereka tentukan tadi pagi.
"Jangan buang buang waktu gue Tay" New membuka pembicaraan setelah beberapa waktu mereka hanya terdiam.
"Mild kenapa- maksud gue Mild meninggal karena apa?"
"Kanker"
"New gue bener bener gak tau kalau Mild meninggal. Bahkan gue gak tau keberadaannya dia setahun belakangan setelah kejadian itu New. Gue bener bener gak tau apa apa" Tay mencoba mejelaskan nada dengan putus asa.
"Karena itu jadi salah satu keinginan terakhir kakak gue, dia gak mau sahabat atau bisa juga mantan kekasihnya tau saat saat keadaan terburuk dia"