Part 23

86 1 1
                                    

Pagi hari yang indah,Aliska harus segera bersiap untuk pergi sekolah. Tak lupa Aliska juga harus sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pagi". Sapa Aliska yang baru saja datang

"Pagi sayang". Jawab Alvina dan Andrean

"Permisi non Aliska,ini ada kotak paket". Ucap bi Inah yang menyodorkan kotak berwarna hitam

Aliska segera mengambil kotak itu dan membuka ada apa isi di dalamnya. Aliska terkejut bukan main saat melihat tulisan 'Kita putus Al,maapin aku'.

Aliska mulai meneteskan air matanya,Alvina yang melihat itu langsung mengambil alih kotak itu. Dan membaca tulisan tersebut.

"Apa maksudnya mom?". Tanya Aliska

"Ahh mommy gak tau". Jawabnya asal

"Apa tulisannya?". Tanya Andrean

"Kita putus Al,maapin aku". Jawab Alvina yang membuat Andrean terkejut

Aliska yang sendari tadi sudah lari ke dalam kamarnya,dan tak lupa membawa kotak itu. Aliska tak percaya jika yang mengirimkan itu adalah Arsya.

"Apa alasan lo putusin gua Sya". Gumam Aliska

"Gua benci lo,gua benci". Teriak Aliska

Saat ini Aliska benar-benar frustasi,ia bingung apa yang ada di pikiran Arsya. Dan sepertinya Aliska tak akan pergi sekolah untuk hari ini.

~~~~~~
Bell masuk sekolah sudah terdengar,semua murid sudah harus memasuki kelasnya. Putra yang baru saja datang pun segera mencari keberadaan Aliska.

"Lett,Aliska kemana?". Tanya Putra,tapi Aletta hanya menggelengkan kepala

Putra merasa khawatir pada Aliska,ia segera mengambil tasnya dan pergi keluar kelas. Mumpung guru pelajaran belum memasuki kelas.

Putra segera berlari ke arah mobil dan mulai menjalankannya ke arah rumah Aliska. Dengan kecepatan tinggi ia berhasil sampai dengan cepat.

Tanpa basa basi Putra langsung berlari dan masuk kedalam rumah Aliska.

"Ehh den Putra". Ucap bi Inah

"Bi,Aliska ada?"

"Ada di atas den,ke atas aja". Jawab bi Inah,tanpa menjawab Putra langsung berlari

Tok tok tok

"Al ini gua,Putra". Ucap Putra

Tiba-tiba pintu terbuka,memperlihatkan seorang cewek dengan mata sembab,dan rambut acak-acakan. Ya Aliska lah orang nya.

Aliska langsung memeluk tubuh Putra dengan kuat,dan mulai mengeluarkan air mata. Dan mulai menangis.

"Kenapa?ada apa Al?". Cemas Putra

"Masuk Put". Ajak Aliska

"Kenapa?"

"Nih". Ucap Aliska sambil menunjukan kotak hitam tadi

Tanpa pikir panjang,Putra langsung membuka kotak itu. Putra pun terkejut bagaimana bisa sepupunya mempermainkan Aliska.

"Gila ya Arsya". Ucap kesal Putra

"Itu beneran dari Arsya ya?". Tanya Aliska,membuat Putra diam

"Kan pacar lo Arsya jadi pasti dari Arsya lah"

Aliska hanya diam dan tak menjawab apapun,Aliska duduk di balkon rumahnya. Di susul oleh Putra di belakangnya.

"Arsya jahat ya". Ucap Aliska

Putra yang saat ini tak bisa menjawab apapun hanya bisa diam,ia bingung dengan apa yang ada di pikiran Arsya saat ini. Bagaimana Arsya akan menyerah dengan keadaan ini.

"Apa lo bakalan benci Arsya?". Tanya Putra

"Entah lah,gua bingung"

Putra pun hanya diam,ia bingung harus apa. Disatu sisi dirinya harus menjaga amanah yang di berikan Arsya,tapi ia tak tega melihat Aliska menangis seperti ini.

"Suatu saat lo pasti tau Al,gua gak siap ngasih tau lo sekarang". Batin Putra

"Lebih baik sekarang lo istirahat ya". Ucap Putra sambil menarik lengan Aliska

Aliska menidurkan tubuh di kasur,Putra pun dengan siap menyelimuti Aliska. Dan duduk di sampingnya.

"Lo jangan sakit ya,gua khawatir sama lo". Ucap Putra sambil mencium kening Aliska

"Iya"

~~~~~~
"Hallo,lo gila ya?". Tanya Putra kesal

"Apa maksudnya?"

"Lo jangan pernah sakitin Aliska,dengan cara gini. Gua gak bisa liat dia nangis"

"Gua tau gua salah,gua udah putus sama dia. Gua titip dia sama lo"

Tutututt

Putra pun merasa bingung dengan semua jawaban Arsya,bagaimana ia harus memberitahu Aliska. Sejujurnya Putra merasa senang bisa selalu ada di samping Aliska,tapi ia juga tak bisa melihat Aliska seperti ini.









•••••••••
Jangan lupa comment&vote⭐⭐⭐

Not PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang