Setelah menghabiskan waktu bersama Taeyeon, Irene diantarkan ke rumah orangtuanya.
" Sampaikan salamku pada orangtuamu. "
" Ne, Taeyeon-ssi. "
Taeyeon melajukan mobilnya dan Irene masih menahan senyumannya. Ia melangkah ke rumah orangtuanya dengan perasaan bahagia.
" Eomma, appa ? "
" Eoh, Joohyun. "
" Apa kau datang sendiri ? "
" Ne, tentu saja. "
Irene meletakan tasnya di ruang tamu dan ia duduk di samping ayahnya yang sedang membaca koran.
" Appa, bagaimana keadaanmu ? "
" Aku baik-baik saja, Joohyun. Jangan mengkhawatirkan diriku, khawatirkan saja dirimu. ", ahjussi Bae tertawa kecil.
" Joohyun, apa kau sudah makan ? "
" Sudah, eomma. "
Irene mengusap permukaan tangan ayahnya sambil tersenyum kecil.
" Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan ? "
" Kau selalu bisa mengetahui semua yang sedang aku rasakan, appa. "
" Dulu saat kau sekolah, kau selalu melakukan hal itu saat kau ingin meminta sesuatu. Sekarang apa yang kau inginkan ? ", ahjussi Bae meletakan korannya dan menatap putri tunggalnya itu.
" Aku ingin melihatmu bahagia, appa. "
" Aku sudah bahagia sejak awal memilikimu di dunia. Sekarang adalah saatnya kau yang harus berbahagia. "
" Aku masih memprioritaskan kebahagiaanmu, appa. "
" Joohyun, aku tidak tahu kapan aku akan meninggalkanmu untuk selamanya. "
" Jangan bicara seperti itu, appa. "
" Aniya, kau harus bisa menghadapi realita. Aku akan menjadi sangat sedih ketika aku menyadari aku sudah tidak bisa berada disampingmu dan aku belum sempat menitipkan kau pada namja yang tepat. "
" . . . . "
" Aku ingin kau melakukannya hanya satu kali dan untuk selamanya. Aku tidak akan mencarinya untukmu, aku ingin kau yang menemukannya sendiri. Seorang namja yang memiliki tanggung jawab besar dan bisa mengendalikan emosimu. "
" . . . . "
" Temukan itu berdasarkan hatimu, siapapun dia, bawalah kepadaku. "
" Appa. "
" Ne ? "
" Apa kau tidak memiliki syarat khusus untuk hal itu ? "
" Maksudmu ? "
Bagaimana jika dia sudah pernah menikah dan memiliki seorang anak ?
Gangnam Real Estate
Taeyeon masuk ke rumah dan ia tidak menemukan Yeri di ruang bawah. Ia menaiki tangga menuju kamar Yeri dan menemukan putrinya sedang melamun menatap keluar jendela.
" Yeri ? "
" . . . . "
" Apa ada sesuatu yang kau pikirkan ? "
" . . . ."
Taeyeon mendekati Yeri dan melihat apa yang putrinya sedang perhatikan sedari tadi. Sebuah keluarga yang sedang bergembira di luar rumah sambil mengajarkan anak mereka bersepeda. Kini Taeyeon mulai mengerti apa yang sedang dipikirkan Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savage Daughter
FanfictionYeri mendapatkan masalah sejak dia tahu ayahnya memutuskan untuk menikah. Namun jauh sebelum itu, Yeri sudah lebih tahu dulu kalau ayahnya memiliki popularitas dan dikelilingi yeoja-yeoja muda. Yeri tidak menyukai yeoja yang mencoba untuk menjadi ca...