Episode 13

833 77 14
                                    

ting tong


Irene sudah kedatangan tamu di pagi hari, ia mempersilahkan tamunya itu masuk dan ia kembali menyiapkan sarapan.

" Dimana dia ? "

" Masih tidur. "

" Hmm. "

Pintu kamar Irene terbuka, seorang namja sedang memperhatikan yeoja kecil yang masih terbaring di tempat tidur.

" Biarkan dia tidur. Ayo makan dulu sarapanmu. ", Irene meletakan beberapa piring di meja makan.

" Dia tidur larut ? "

" Tidak terlalu larut, sehabis menangis, dia langsung tertidur. "

" Menangis ? ", Taeyeon menahan tawanya.

" Jangan tertawa. Sudah ku bilang, bukan ? Dia juga yeoja kecil yang memiliki sisi lembut. "

Taeyeon duduk berhadapan dengan Irene dan keduanya menikmati sarapan pagi sambil menunggu Yeri bangun.

" Aku harus apa nanti saat dia bangun ? "

" Bicaralah dengan tenang dan jangan meledeknya karena menangis. Awas kau. "

" Wae ? Aku bahkan tidak pernah melihatnya menangis di depan orang lain. "

" Ck, jangan seperti itu. "

" Bukankah itu artinya dia sangat menyayangimu ? "

" Aku tidak mau berpikir seperti itu. Aku belum mendengar langsung darinya. "

Tak berapa lama, keduanya mendengar suara pintu terbuka dan dengan bersamaan melihat ke arah pintu.

" Hai, princess. How was your sleep ? ", Taeyeon memberikan senyuman terbaiknya.

" Lah! Daddy ngapain di sini?! "

" Aish, wae ? "

" Pulang, pulang, pulang. ", Yeri berjalan ke arah Taeyeon.

" Ya, ya, ya, kau membawa mobilku bagaimana aku bisa pulang ? "

" Tadi kesini naik apa ? "

" Taksi. "

" Yauda sana pulang naik taksi lagi. "

" Kha, Yeri, sarapan dulu. ", Irene menyiapkan sarapan Yeri.

Taeyeon pindah duduk di samping Irene, sementara Yeri berada di hadapan keduanya.

" Yeri-ya. "

" . . . . ", Yeri menatap Taeyeon sambil mengambil roti.

" Jeongmal mianhae. "

" . . . . "

" Daddy membuatmu kesal. "

Yeri masih fokus menyiapkan rotinya. Taeyeon merasa usahanya sia-sia.

" Yeri, ayahmu sedang berbicara, apa kau belum mau berbicara dengannya ? ", tanya Irene dengan perlahan.

Yeri menjawab dengan gelengan kepala.

" Wae ? ", tanya Irene sambil tersenyum.

" Aku hanya mau bicara denganmu, eomma. "

" Eomma ?! "

Kwon Family's House

Seulgi menuruni tangga rumahnya dengan wajah yang sangat ceria, ia mengambil kunci mobil ayahnya dan bersiap keluar rumah.

" Seulgi, kau mau kemana ? ", tanya Jessica yang tiba-tiba muncul dari dapur.

" Astaga! Eomma, kau mengagetkanku. "

Savage DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang