Crreebb!
Deg!!
Sontak sarada terkejut dan menangis.ketika boruto menghunuskan katananya ketanah bukannya kewajah sarada.
"B-boruto..!"gumam sarada.
Boruto membulatkan matanya.
"ADA APA DENGANKU!!" Teriak boruto. Sontak membuat sarada terkejut dan cemas.
Sring
Tiba tiba boruto menghilang bahkan dengan pedang yang masih digenggamnya sekali pun.
Sarada masih menangis mencerna apa yang terjadi hari ini.
"Hiks..hiks...Boruto..!!"gumam sarada lalu berusaha berdiri,namun usahanya tetap gagal karena tubuhnya begitu sangat lemas. Mungkin ini adalah perbedaan efek petir merah boruto.
Disisi lain.
Sring
Boruto muncul ditempat yang jauh dari sarada.
"Ada apa denganku? Kenapa aku Tak bisa membunuhnya?!"gumam boruto masih menatapi kedua tangannya.
Tes tes tes
Tetes demi tetes hujan pun turun.
Clik clik.
Drrasshhh....
Hujan pun kini melebat. Tetapi boruto masih berpikir bahkan dia jadi teringat akan perkataan seseorang.
Hati dan perlakuanmu sungguh berbeda
Kata kata itu tiba tiba terngiang dalam pikiran boruto.
Hujan semakin deras namun boruto masih terdiam hingga kini pakaiannya basah.
"Hatiku? Apa Aku benar benar menyayanginya?"gumam boruto.
***
Kembali ketempat sarada.
Kini dia masih terbaring lemas.
Hujan pun mulai turun hingga berjatuhan pada tubuh sarada.
"Ahhk! Boruto...,kenapa dia begitu ingin membunuhku?. Tetapi Dia terlihat seperti tega mengatakan itu semua padaku? Dan tadi, dia menyelamatkanku?"batin sarada penuh dengan berharap sembari menangis yang disertai Hujan yang begitu deras.
"Hiks..hiks...Aku memang Payah! Hiks...Kembalilah! Boruto no Baka!"
Perlahan Pandangan sarada berkunang kunang, tubuhnya semakin dingin dan lemas. Bahkan darah mulai keluar dari hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara-Menembus Takdir
Action"Aku sudah terikat dalam takdir!. Sampai kapanpun Aku adalah Aku!, dan kau adalah kau!. Kau tidak bisa menjadi diriku, dan aku tidak akan bisa menjadi dirimu!" -Boruto- "Baka! Boruto no Baka! Hiks..Sampai kapanpun Kau adalah Boruto Yang kukenal! Ya...