"Tak Mungkin!"gumam sarada lemas ketika melihat desanya yang sudah berubah.
Benar, Kini desa konoha dibuat merata oleh jigen. Banguna banguna konoha sudah tidak ternampak lagi.
Ditempat kediaman hyuga.
Seseorang pria menahan Batu yang begitu besar.
Bwusss..
Tanah besar itu berhasil disingkirkan oleh wanita bersurai indigo dengan mata byakugannya.
"A-apa Yang Terjadi?!"gumam hinata lalu terjatuh menahan kedua tumpu dilututnya.
Sementara pria yang sebagai salah satu anggota keluarga hyuga itu juga ikut terkejut setelah melihat Desanya yang sudah tak ternampak lagi.
Hinata menatapi kedepan dengan mata byakugannya.
Deg
Seketika hinata terkejut.
"A-apa? Tak mungkin!"batin hinata melihat naruto dan sasuke disana yang sudah tak sadarkan diri. Dan hinata dapat melihat cakra mereka. Sungguh ini sangat gawat. Cakra naruto dan sasuke sudah tinggal sedikit. Bahkan beberapa bagian luka karena terbentur oleh hantaman tanah dikepala maupun dibadannya.
Hinata hendak menghampiri mereka, namun dia baru ingat dengan ayahnya.
"Tou-san!"gumam hinata lalu berlari dan membukakan puing puing bangunan yang sudah hancur.
Hinata terus membukakan puing puing itu bahkan sampai tangannya tergores dan berdarah.
"Hinata-sama!" Ucap pria yang salah satu keluarga hyuga itu.
Dan setelah akhirnya hinata berhasil menemukan hiasi yang sudah tak sadarkan diri.
Hinata membulatkan matanya dan tak bergeming menganggap semuanya hanya mimpi.
Perlahan hinata mengangkat tangannya dan menyentuh hidung hiasi dan mata byakugan yang masih aktif.
"Tidak! Hiks...Ini Tidak Mungkin! Hiks...hehh..hehh..hiks hiks.. Tou-san!"tangis hinata meluak sembari menyetuh pipi ayahnya.
"Hiasi-sama!"gumam pria itu ikut sedih.
******
Ditempat konohamaru.
Brukk
Sebuah puing besar berhasil diangkat oleh segerombolan serangga yang berbentuk tangan lalu melempar puing itu.
"Hahh...Haahh..hahh..!!"deruh nafas shino terengah engah.
Sementara itu shino terkejut melihat inojin yang tak sadarkan diri.
"Inojin!"teriak shino lalu menghampiri inojin dan memeriksanya.
Setelah memeriksanya. Dia merasa lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara-Menembus Takdir
Akcja"Aku sudah terikat dalam takdir!. Sampai kapanpun Aku adalah Aku!, dan kau adalah kau!. Kau tidak bisa menjadi diriku, dan aku tidak akan bisa menjadi dirimu!" -Boruto- "Baka! Boruto no Baka! Hiks..Sampai kapanpun Kau adalah Boruto Yang kukenal! Ya...