part 17 gerald

21 3 4
                                    


“sahabat itu tak harus bersama,yang terpenting ialah saling percaya,bahwa kemana pun sahabatnya pergi ia tau caranya kembali”

Bel berbunyi nyaring,menandakan usai sudah masa kegiatan belajar mengajar hari ini, siswa berhamburan keluar untuk kembali pulang kerumah masing masing,tetapi tak sedikit pula yang masih ingin menetap disekolah,baik mengikuti eskul atau hanya sekedar menunggu seseorang, Reygan menghampiri atara yang tengah membereskan buku bukunya kedalam tas.

jadi balik bareng gue?”Reygan bertanya guna memastikan, Atara mengangguk, disaat mereka berdua ingin melangkah keluar kelas,clarisa memanggil atara membuat langkah atara dan reygan berhenti otomatis,sambil membalikkan tubuh mereka menghadap Clarisa.

Ata..pulang bareng ya,soalnya papa ada meeting trus mang ujang lagi anter mama arisan.”jelas clarisa,atara memutar otaknya berfikir,bagaimana ia akan menerima ajakan Clarisa untuk pulang bersama,sedangkan ia saja pulang bersama reygan, lagi pula ia pun tidak membawa mobil sendiri.Disaat Atara ingin menjawab Clarisa namun sudah didahului reygan.

Bentar gue telfon orang dulu.”ucapnya menjauh,terlihat ia seperti berbicara dengan seseorang disebrang sana,Atara menduga pastilah reygan akan menelfon salah satu temannya untuk mengantarkan Clarisa pulang kerumahnya,dan benar dugaan Atara, kini gerald sudah datang dan bergabung pada mereka.

bro..gue titip Ata yak,antar dia selamat sampe tujuan” Reygan menepuk bahu Gerald betapa terkejutnya Atara mendengar penuturan reygan. Apa apaan ini?kenapa reygan malah meminta Gerald untuk mengantarnya?itu berarti Reygan sendiri yang akan mengantar clarisa,lalu bagaimana dengan janji atara mereka untuk pulang bersama,saat atara ingin menolak matannya sudah menatap tangan reygan bertautan dengan clarisa sambil menjauh dari hadapannya. Gerald pun sama terkejutnya ia kira gadis yang ia akan antar pulang ialah clarisa bukan atara,mata Gerald melihat raut wajah atara yang sudah tak bersahabat ia pun mendinginkan suasana.

udah udah ta, toh gue gk kalah cakep dari reygan” Gerald menyenggol bahu atara,namun atara hanya mengangguk dan berjalan mendahului Gerald.

“mau langsung pulang?” Tanya Gerald melihat keterdiaman atara dan ia sudah tau jelas apa yang menjadi alasan gadis ini terdiam.gerald pun melajukan motornya menembus jalanan kota yang lumayan padat,namun Gerald tak langsung mengantar atara kembali kerumahnya ia berniat ingin menghibur sahabatnya ini.

Turun” titah Gerald atara menyadari ini bukan rumahnya bahkan daerahnya pun sangat asing dibenaknya,

“ini bukan rumah gue”ucapnya,gerald tak menjawab ia mendahului atara yang kini bertanya Tanya pada dirinya sendiri, Gerald mengajaknya duduk diantara rumput rumput ilalang membuat atara semakin bertanya tanya. Ditambah lagi hari sudah mulai sore.Kini Atara sudah semakin bingung saat ia duduk dan hanya diam ,keduanya tidak ada yang membuka suara hingga Atara yang bersuara terlebih dahulu

kita mau ngapai kesini?”

“ntahlah,pingin aja ngajak lo kesini.”

Atara terdiam dan kembali berkutat pada pikirannya sendiri,bagaimana tidak, ia hanya duduk digundukan tanah yang memperlihatkan rumput ilalang yang sudah mengering,hanya lapangan terbuka yang ada dihadapanya,tidak ada objek lain.

Ta,,lo lagi kesel kan?” Atara mengangguk, memang Gerald adalah cowok terpeka selain Devan dan Fikri,Reygan saja yang selalu bersamannya tidak sepeka Gerald.

“iya gue lagi kesel banget.” Atara antusias menggambarkan isi hatinya Gerald tersenyum dan berdiri diatas gundukan tanah yang lebih tinggi dari sebelumnya,Atara mengikuti langkah Gerald hingga sampai dan Gerald kembali bersuara

ReytaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang