"Jaehyun, Jaehyun" panggil sesosok yang duduk di belakang Jaehyun.
"Apaan?" jawab yang empu yang dipanggil tadi.
"Pinjem catatan lo. Mau gue foto"
"Kampret lo yut, entar gue share ke grup"
"Hehehe, tengkyu brader" Yuta menepuk pelan pundak Jaehyun. "Kuy ngumpul" dibalas anggukan Jaehyun.
Jaehyun tuh kelas 11 IPA 1. Kelasnya para anak-anak pintar. Dan Jaehyun yang paling pintar di kelasnya. Jangan kan di kelas. Dia tuh yang paling pinter di sekolah. Tapi malas kalau harus ikut aksel.
Dari semua anak Truk Api Karet, yang sekelas sama Jaehyun cuma Taeyong, Doyoung, Yuta, dan Johnny.
"Nah ini dia si tersangka utama. Sini lo jae" baru sampai aja Jaehyun udah dipalakin.
"Apaan sih John?"
"Lo tuh yang kenapa. Di GC bilangnya ada info, eh tiba-tiba hilang. Gak tenang njir gue tidur" cerca Jhonny.
"Astagfirullah, makanya kalau mau tidur baca doa dulu jhon. Gitu kata pak ustad"
"Astagfirullah, iya iya. Lanjut jae"
"Gini gaes, infonya—" Jaehyun diam sejenak. "Infonya—" Jaehyun memperhatikan wajah temannya satu persatu. "Ciee kepoan"
Plak~
Yuta menabok wajah Jaehyun.
"Sakit Yut, lo apa-apaan sih" Jaehyun mengusap wajah tampannya.
"Habis lo ngeselin anjir"
"Hahaha, mampos lu Jae. Makanya jangan banya bacot" timpal Kim Doyoung masih tertawa.
Jaehyun murung mendengarnya. "Gue punya gebetan. Tapi doi dah kuliah"
Perkataan Jaehyun tadi sontak membuat tawa para sahabatnya terdiam.
"Beneran anjir? Kagak bohong?"
"Gilak mainnya anak kuliahan"
"Kenal dari mana lo?"
"Siapa ceweknya? Pengen gue tikung"Itu yang terakhir ngomong tuh, Yuta.
"Anjing lu Yut"
"Canda masnya. Btw kenal dari mana?"
"Pas kemarin gue kan pulangnya beli thai tea dulu. Uang gue gede. Yah dia yang bayarin akhirnya. Tapi gue jadinya antar dia pulang. Kane gak tuh, gue langsung tahu rumahnya" jelas Jaehyun.
"Malu-maluin lo nyet, punya temen gini amat" Taeyong merasa malu.
"Tapi yang bikin gue malu lagi tahu gak?"
"Gak". "Gak"
"Gue awalnya panggil dia adek, habis dia pendek banget sih. Gue kira dia SMP. Terus dia malah ngetawain gue" Jaehyun mengingat kejadian kemarin.
"Double Kill" Johnny tergelak mendengar penjelasan Jaehyun.
"Orangnya yang mana sih?" tanya Taeyong.
"Ada aja, kepo amat"
"Yaudah. Kantin aja kuy, yang lain ngajak" ucap Doyoung.
Nah, anak Truk Api Karet lainnya tuh ada di kelas 11 IPA 2, 11 IPS 1, sama 10 IPA 1.
"WOI SINI KUY" teriak Lucas. Dia nih tampang aja oke, sikap nya astagfirullah. Lucas kelas 11 IPS 1, btw.
"Haechan sama yang lain mana?" tanya Yuta ke Jungwoo.
Haechan masih kelas 10. Jadi mereka bisa temenan sama anak kelas 10 tuh karena Jungwoo n Lucas. Jungwoo dekat sama Haechan. Lucas dekat sama Chenle.
"Dikelas aja mereka. Lagi nobar katanya" jawab Jungwoo.
"Ooooh"
"Pulang nanti jadikan kita ngumpul ke Wayang?" tanya Hendri.
Wayang tuh singkatan dari Warung Yangyang. Punya Abahnya Yangyang. Warungnya tuh enak banget. Udah kaya cafe-cafe gitu.
"Jadi lah. Ya kali kagak" jawab Ten.
"Assalamualaikum Abah, Ian pulang bawa temen-temen"
"Waalaikumsallam, duduk duduk. Iyan bantu kasih makan minum temennya" kata Abah Uyun.
"Siap bah" Yangyang ngasih jempol nya. "Duduk dulu gan, gue siapin makan"
"Thank yan" Taeyong berterima kasih mewakili yang lain.
"Yoi bang" Yangyang jalan masuk ke warung.
*****
Abah Uyun
Wayang
*****
Jangan lupa vote ⭐️
IG = @nailafarafidha
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE || JJH
Fanfiction[𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆] Jaehyun tuh HAMPIR hebat dalam segala hal. Cuma 1 yang belum bisa dia kuasai, hati Anna. "Jadi aku harus ngapain?" "Apa?" "Yah aku harus ngapain?" "Untuk apa?" "Dapetin hati kakak" "........." *** Jangan lupa di follow dulu. *** Di...