BAB I [salah kira]

34 13 0
                                    

"Enak nya beli yang mana ya? Sepatu yang putih atau sepatu yang pink?" monolog seorang gadis di sebuah toko sepatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enak nya beli yang mana ya? Sepatu yang putih atau sepatu yang pink?" monolog seorang gadis di sebuah toko sepatu. "Huh, pusing"

"Permisi dek, jadi mau beli yang mana?" tanya seorang pegawai perempuan yang mungkin juga sudah lelah melihat gadis itu dari tadi menggerutu.

"Binggung nih mbak, saya cocok yang putih atau biru?" karena masih belum pasti, akhirnya Anna—gadis itu— bertanya pada pegawai wanita tersebut.

"Kalau menurut saya yang putih lebih cocok" jawab pegawai itu.

"Oke deh. Saya beli yang putih nya ya"

"Ditunggu dulu ya dek"

Sembari menunggu Anna hanya duduk santai di kursi yang telah disediakan di toko tersebut. Malas kalau harus lihat-lihat, takut khilap.

"Ini dek sepatu, harganya 350.000"

"Makasih mbak, ini uangnya pas ya"

"Terima kasih kembali, jangan lupa datang kembali"

Anna hanya tersenyum ramah mendengar pegawai itu.

Jangan lupa berkunjung kembali???

Dikira Anna banyak uang gitu?? banyak sih, cuma emang orangnya aja kehematan. 😃

Jadi mari mengenal sosok Anna.

Namanya Lee Anna. Anak nya ramah, tubuh mungil. Makanya banyak yang kira dia masih SMA kelas 1. Padahal umur udah 20. Sekarang masih S1 jurusan manajemen bisnis. Punya cafe sendiri di dekat SMA 127. Tinggal masih sama mama-papa. Gak diizinin di apartment karena anak perempuan satu-satunya.

Segitu aja dulu, yang lain nyusul.

Sekarang Anna lagi ada di tempat tukang thai tea. Lagi nunggu pesanannya jadi.

"Dek, bisa geseran dikit gak? Gue mau lihat menu" kata seorang cowok berseragam SMA ke Anna.

"Eh, iya bisa" Anna menggeser posisi berdirinya.

"Mas, thai tea matcha satu" kata cowok tadi dibalas acungan jempol tanda setuju oleh mas thai tea.

Bikin thai tea tuh gak lama, sekitar 5 menit selesai.

"Ini dek pesanannya" kata penjual ke Anna. "Ini punya adek satunya" penjual memberi minuman ke cowok itu.

"Ini mas uang nya, 12000 kan" Anna memberi uang berwana hijau.

"Ini uang saya mas"

"Duh dek, uang nya gede banget. Gak ada uang pas aja?" tanya mas thai tea karena si cowok ngasih dia uang warna pink, 100000.

"Cuma ada itu mas"

"Pake uang saya aja dulu mas, nih tambah yang tadi. Kembaliannya ambil aja" Anna menyodorkan uang 5000.

"Makasih dek"

Anna berjalan meninggalkan kios thai tea, tapi si cowok SMA tadi udah ada aja disamping Anna.

"Hmm dek. SMA dimana? Biar nanti gue ganti uangnya"

"Pfffttt" Anna mau ketawa mendengarnya. "Harusnya saya yang manggil kamu adek, kamu panggil saya kakak. Saya udah kuliah. Masalah uang gak usah diganti, saya ikhlas"

Si cowok tadi melotot mendengar ucapan Anna. "Eh, eh. Maaf kak. Saya gak tahu. Maaf kak"

"Sans aja kali. Kaku amat. Saya gak bakal gigit kok"

"Hmm iya deh kak. Nama kakak siapa?"

"Lee Anna. Panggil aja Kak Anna. Kamu?" Anna mengulurkan tangannya.

"Jung Jaehyun. Panggil aja Jaehyun" Jaehyun membalas uluran tangan Anna.

"Oke, sampai ketemu lain waktu. Kakak pulang dulu ya"

"Kak, aku antarin mau? Balasan kakak tadi bayarin minum aku"

"Boleh deh. Kakak juga lagi malas nunggu gojek"

*****

Jangan lupa vote ⭐️
IG = @nailafarafidha

INEFFABLE || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang