BAB VI [mulai aksi bosQ]

10 5 1
                                    

Seperti yang Jaehyun proklamasikan kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti yang Jaehyun proklamasikan kemarin. Hari ini dia akan memulai aksinya. Tapi gak langsung ke Kak Anna, perlahan-lahan saja dulu. Ke adeknya dulu, misal.

"Jen, istirahat ikut gue entar ya" kata Jaehyun yang terdengar seperti perintah ke Jeno.

"Ngapain bang? Kemana?"

"Bang, lo gak mau nembak Jeno kan?" sahut Jaemin yang selalu berada di dekat Jeno.

"Enggak lah anjir. Gue masih normal" sergah Jaehyun menatap Jaemin. "Lapangan indoor" Jaehyun balik menatap Jeno.

"Gue temenin yak"

"Enggak, gue cuma mau berdua sama Jeno"

"Eiitts, tidak bisa. Gue sama Jeno tuh satu paket. Apa jangan-jangan abang beneran—" ucapan Jaemin berhenti sambil menatap Jaehyun dengan curiga.

"Iya lo boleh ikut. Puas?" Jaehyun yang malas berdebat panjang dengan Jaemin langsung meninggalkan mereka berdua.

"Kira-kira Bang Jae mau ngapain gue ya?" tanya Jeno ke sobatnya.

"Lo ada bikin salah kali sama Bang Jae" terka Jaemin. Walau ia yakin Jeno tak ada masalah dengan Jaehyun.

"Enggak ada kayaknya, gak ingat juga. Manusia tak luput dari salah"

"Hmmm, bener juga"

Dilain tempat, Jaehyun sedang adem ayem aja di kelas. Lagi main UNO sama temen-temennya.

"UNO" sahut kencang Doyoung ke Jackson karena melihat kartu milik Jackson sisa 1.

"Masih ada yang lain, wleee" Jacson mengejek Doyoung.

"Masih ada yang lain, wleee" Jacson mengejek Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ambil sono dua kartu Doy"

"Taik lo Jack" umpat Doyoung tetap mengambil kartunya. Permainan terus berlanjut sampai.

"ISTIRAHAT COY!!!" Teriak Seungwoo selaku ketua kelas.

Sebenarnya ada bel tanda istirahat, cuma masih 5 menit lagi. Karena kelas lagi free, jadi yaudah dicepetin.

"Siip"

"Gue ntar ngantin nyusul ya. Ada urusan" kata Jaehyun.

"Urusan apaan?" Taeyong bertanya menghadap Jaehyun.

"Urusan masa depan seorang Jung Jaehyun" jawab Jaehyun sambil meletakkan kepalan tangan kanan di dada kirinya. "Gue pergi dulu" Jaehyun lantas berlari ke tempat tujuan— lapangan indoor.

Sesampainya Jaehyun di lanpangan. Suasana sepi. Orang yang ditunggu gak ada.

"Eh iya njir, kan emang belom istirahat" rutuk Jae kedirinya. "Main dulu bentar lah"

"BANG JAEHYUN" jaehyun menoleh ke sumber suara. "Ngapain bang?" tanya Jeno basa-basi.

"Ngepel" jawab Jaehyun seenaknya.

"Lah? Bukannya main basket?" Jaemin mah goblok.

"Bodok sia" Jaehyun menghiraukan Jaemin. "Duduk sana aja Jen" tunjuk Jaehyun ke deretan kursi pinggir lapangan.

"Jadi mau ngomong apa bang? To the point aja ya, gue mau ngantin sama Jaemin"

"Lo Lee Jeno?"

"Iya"

"Adek Kak Anna?"

"Iya"

"Lee Anna?"

"Iya" Jeno mulai bosan.

"Setuju gue sama dia?"

"Iya"

"EH, APA-APA?!?" Jeno yang tersadar. "Kok malah abang mau sama Kak Anna?"

"Kenapa? Gak boleh?"

"Bukan gak boleh tapi—"

"Gue ganteng" potong Jaehyun.

"Hilih, sok iye lo bang" sahut Jaemin. "Lagian nih ya, Kak Anna dah ada yang punya"

"Eunwoo?"

"Loh, Kenal Bang Euwoo dari mana?"

"Kepo"

"Wah, wah. Jangan-jangan lo stalker ya Bang, ngaku"

"Apa sih yang Jaehyun gak bisa?" sombong Jaehyu.

"Sombong amat"

"Sirik amat"

"Sok iye"

"Iri ae"

"Udah oi, udah" Jeno menghentikan berdebatan sahabat dan kakak kelas nya. "Tapi bang, lo tahukan kak Anna udah 20 tahun?"

"Tahu, gue dah tahu semua. Tinggal nunggu restu adik ipar. Restu mertua nyusul"

"Serah lo bang. Asal gak main-main aja" Jeno berdiri dari tempatnya. "Gue juga gak yakin lo bisa tahan. Semangat aja bang" Jeno pergi disusul Jaemin.

"Cih, ngeremehin Jung Jaehyun dia. Lihat aja ntar"

***

Jangan lupa vote ⭐️
IG = @nailafarafidha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INEFFABLE || JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang