Fault (pt. 2)

430 48 8
                                    

Sudah 1 tahun yang lalu semenjak Joy diputusi begitu saja oleh Jaehyun, ia pikir Jaehyun akan terus menyembuhkan lukanya. Ternyata yang ia lakukan adalah menyembuhkan lalu membuat luka baru yang lebih dalam lagi. Semua perkataan manis Jaehyun hanyalah omong kosong.

Hingga saat ini Joy tidak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun, banyak yang sudah menyatakan perasaan padanya namun ia tolak mentah-mentah. Karena Joy tidak lagi percaya dengan laki-laki manapun. Ia tak mau dikecewakan lagi untuk kesekian kalinya.

Ting Tong

Suara bel apartemen Joy berbunyi menandakan kedatangan sahabatnya yang ia tunggu-tunggu sejak tadi, Joy pun segera bergegas membukakan pintu.

"Yerin! Kangen ih, akhirnya lo bisa mampir," ucap Joy sembari memeluk perempuan cantik dengan rambut blonde bernama Yerin tersebut.

"Maaf ya Joy baru bisa mampir, btw gue bawain sesuatu nih buat lo." Yerin menyodorkan sebuah kotak berisi kue kesukaannya, cheesecake red velvet. Loh bukannya itu kue kesukaan Jaehyun ya? Jadi ini semua karena dulu dia sudah terlanjur beli dan malah tidak jadi dikasih ke Jaehyun, mending Joy makan saja, daripada dibuang. Alhasil, kini Joy ketagihan.

"Asiiikk emang terbaik dah lo rin!" Senyumnya semakin lebar ketika melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut,

"Makasih banget ya," ucap Joy melangkahkan kaki menuju dapur dan manaruh kue dari Yerin disana.

"Iya santai, btw ya gue tuh jadi keinget sama temen gue tau Joy. Lo sama dia sama-sama suka cheesecake red velvet."

"Hah? Lo kenal Jaehyun?"

"Apaan si? Bukan mantan lo, temen gue. Dia kalo di cafe mesennya gituan mulu tuh sama kayak lo." Yerin mendudukkan dirinya di sofa, sedangkan Joy masih sibuk sendiri dengan kuenya.

"Yee kirain, terus kenapa? Emang enak lagian kuenya." Joy menduduki dirinya di sebelah Yerin dengan tangan kiri yang memegang piring kecil yang diatasnya terdapat potongan cheesecake red velvet tadi.

Yerin terdiam sejenak lalu tersenyum ke arah Joy, "kalo dipikir-pikir lo sama dia cocok juga, terus dia baik banget orangnya, dijamin ga macem-macem, gue comblangin mau ga Joy?"

"UHUK!!..UHUK!!" Joy tersedak mendengar kakimat terakhir Yerin, bisa-bisanya wanita ini. Untung saja sahabat sendiri. Wanita itu pun beranjak dari duduknya lalu mengambil segelas air di dapur.

"Ngaco ah lo rin, bercanda aja. Lagian gue udah males sama cowo, omdo aja bisanya." Joy meminum segelas air yang berada di tangannya setelah menjawab pertanyaan Yerin dengan mantap. Ya walaupun, pertanyaan dari Yerin tak sepenuhnya terjawab, karena Joy sama sekali tidak mengatakan iya atau tidak.

"Dia engga gitu Joy percaya deh sama gue, lagian gue ga bakal comblangin sahabat kesayangan gue sama orang ga jelas. Dia beda, trust me."

"Okay, i trust you Rin. Tapi emangnya dia bakalan mau sama gue?"

"Siapa si yang gamau sama lo Joy asal lo tau lo berdua itu sama-sama banyak antrian, gue tuh pusing sama kalian yang betah banget sendiri padahal mah laku banget, jadi yaudah sekalian aja gue comblangin kalian." Yerin tersenyum puas ketika menyudahi kalimat miliknya, Joy memutar bola matanya malas dan mengangguk.

"Udah pokoknya lo tenang aja deh, coba dulu siapa tau cocok. Gue hubungin dia ya, mau kapan ketemu?"

"Terserah lo aja deh." Ucap Joy final, sebenarnya ia masih ragu tapi setelah dipikir-pikir ya apa salahnya mencoba? Lagian walaupun Yerin kenalin dia sama orang belum tentu juga bakal cocok.

"Yaudah besok aja gimana? Mumpung gue emang janjian ketemuan sama dia besok." Yerin menunjukkan layar handphonenya kepada Joy, tetapi Joy hanya membalas dengan anggukkan dan terlihat tidak acuh dengan handphone Yerin karena ia sedang sibuk mengotak-atik remote TV, mencari siaran apa yang menarik.

One Shoot (Joy X Rowoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang