"Iya , jujur gue suka banget sama Ziva" Lanjut Reynald
"sejak kapan lo suka sama cewek wkwkwk" Frans berkata sambil bercanda
"ya sejak gue kenal ziva, gue gak tau deh gimana awalnya gue bisa suka sama dia, tapi setiap gue liat dia hati gue adem aja gitu, setiap gue deket sama di ague juga nyaman banget, apalagi pas gue jadi pasangan ziva pas drama kemarin , gue berharap banget bisa pacaran beneran sama dia" Reynald menjelaskan dengan wajah sangat serius
"hmmm cie sekarang lo suka sama cewek juga "kata frans sambil tersenyum dan menepuk pundak Reynald
"Anjir lo , bantu gue dong gimana cara deketin dia " pinta Reynald
"ohh gue tau nih, bentar lagikan ulang tahun Ziva, lo kasih kejutan dia aja" Kata frans
"hah serius lo? tanggal berapa dia ulang tahunnya"
"minggu depan , tanggal 9 September, lo siapin deh skenarionya mau gimana, diaa juga pernah bilang ke gue kalo dia suka banget dikasih coklat sama orang" Frans memberikan saran pada Reynal
"ehh frans , lo jadi perantara gue ya buat bilang ke ziva, malu banget gue kalo bilang langsung"
Frans berfikir sejenak
"lah jangan gue dong , nanti dia nganggap lo apa dong kalo gakk berani bilang langsung" kata frans sambil menatap frans
"sumpah gue gak tau caranya gimana buat bilang langsung frans"
"gini aja deh , lo ajak ziva dinner dihari ulang tahunya, kalian aja berdua gue gak usah ikut, tapi lo jangan langsung bilang kalo suka sama dia, pelan pelan deketin aja dulu sampe dia bener bener ngerasa nyaman kalo lagi sama lo"
Frans menyarankan hal tersebut dan sepertinya Reynaldpun menyetujui saran dari sahabat terdekatnya itu.
"duh oke deh makasih ya frans, lo emang udah gue anggap bagian dari hidup gue " Kata Reyald sambil merangkul frans
"tapi kalo udah dapetin di ague mohon pertahanin dia " frans memohon kepada Reynald
"oke deh siap" kata Reynald
"Bukan karena apa, tapi lo tau? Resiko terbesar pacaran sama temen itu kalo putus lo bakal kehilangan pacar sekaligus teman" Lanjut Frans
"buset lo kok sekarang bijak banget frans hahaha" Canda Reynald
"Ya terus lo mau gue loncat loncat dimeja lagi? kan ini demi kebahagian lo Rey , makanya gue harus serius dalam hal menjodohkan sahabat gue hahaha"
"eh udah yuk pulang , ngantuk gue" ajak Reynald pada frans
"yuuu gaskeun"Dan merekapun pulang ke asrama mereka.
Oh ya, masih ingat dengan perkataan frans waktu itu?
"gak papa kok rey,gue rela kesakitan dari pada harus liat sahabat gue yang kesakitan , gue bersyukur seneng banget karena punya sahabat kaya lo, gue gak rela kalo harus kehilangan lo suatu saat nanti "
Seorang sahabat yang sudah menganggapnya sebagai saudara, Frans merasa sangat tidak ingin melihat sahabatnya itu terluka, ia tak memikirkan perasaan dirinya sendiri, banyak orang bilang sahabat memang lebih penting dari pada pacar , hal ini sudah tak asing lagi terdengar , hal yang terjadi pada Frans kali ini terbilang sangat sulit bagi frans, disatu sisi dia sangat menyukai ziva dan sudah PDKT sejak awal, tapi disisi lain dia sangat mengutamakan perasaan sahabatnya, hingga pada akhirnya frans lah yang harus mengalah demi tidak kehilangan sahabat terbaiknya itu.Suatu hari para anggota club sedang berkumpul di club, seperti biasa mereka memang selalu berkumpul untuk berbagai aktifitas mereka, dan ziva yang masih sangat belum paham tentang music pun terus giat berlatih di club itu.
"Eh Rey , kita samperin ziva yu, kayanya dia lagi latihan tuh" ajak Frans ke Rey
"Eiitts tunggu dulu , apa yang harus gue lakuin biar ziva nyaman?" Tanya Reynald pada frans
"hadeuh , lo emang bodoh ya kalo soal ginian, ya tinggal ajak ngobrol kaya biasa aja , jangan pake perasaan dulu takutnya nanti lo keliatan grogi lagi" saran ari frans
"ohh oke deh kalo gitu'
"oi Rey, sama satu lagi , itu dia kan belum pinter banget mainin gitar, lo ajarin gih" ujar fransDan merekapun berjalan menghampiri ziva yang sedang belajar bermain gitar.
"Haiii jipahhh bocil" sapa frans
Frans masih stay memanggil ziva pake panggilan kesayangannya hehehe
"wah kebetulan ada kalian berdua, eh ajarin gue kunci ini dong , pusing pala gue" kata ziva
"lo aja deh Rey, gue lagi mau rebahan santuy dulu hehe" Frans pun menunjuk Reynald untuk mengajari ziva
"oke sini deh gue ajarin" Reynald pun duduk disamping zivaFrans yang sedang rebahan sembari bermain game online di club , tentu merasa sedikit ada yang salah dengan perasaannya, ia tak tau harus apa, yang ia tahu saat ini adalah Mengalah untuk kebahagiaan sahabatnya itu. Frans berusaha untuk tetap terlihat seperti biasa walaupun harus sedikit mengurangi candaan yang biasa ia lakukan bersama ziva.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEORY OF LOVE
Teen Fiction"gak papa kok rey,gue rela kesakitan dari pada harus liat sahabat gue yang kesakitan , gue bersyukur seneng banget karena punya sahabat kaya lo, gue gak rela kalo harus kehilangan lo suatu saat nanti " Unik , tapi itulah Frans, ia memiliki arti ters...