Malam hari sudah tiba, Taeyong melihat kearah jam yang menunjukan pukul tujuh malam, waktu sudah berputar cukup lama namun Taeyong masih belum mendapatkan balasan pesan dari Doyoung, ia juga belum melihat tanda-tanda Doyoung pulang ke rumah nya.
Sambil menunggu sang adik pulang, ia memasak sup tahu korea untuk Doyoung. Cuaca sudah mulai dingin, Taeyong berpikir menu ini akan cocok untuk Doyoung.
"Aku harus memastikan sup nya tetap hangat sampai Doyoung pulang" ujar Taeyong seraya mencicipi kuah sup tersebut.
°°°
Broom Broom...
Suara motor besar Doyoung pun terdengar dengan jelas oleh Taeyong, ia pun dengan sigap melihat kearah rumah Doyoung. Ternyata memang benar sang adik sudah pulang.
"DOYOUNG!"
Taeyong berteriak kearah Doyoung yang bahkan masih memakai helm full face nya. Doyoung terlihat tidak terlalu menggubrisnya, ia melepaskan helm nya dan turun dari motor besarnya.
Taeyong berlari menghampiri Doyoung sebelum sang adik mengabaikannya lagi.
"Kau ini-" Taeyong menjitak kepala Doyoung cukup keras dan membuat Doyoung sedikit meringis kesakitan.
"-aku memanggil mu tadi, kenapa tidak kau jawab?"
"hm, ya hyung" jawab Doyoung tampak lesu sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan sang kakak.
"Kau dari mana saja seharian ini?"
"Aku kuliah, hyung juga tau kan?!" Doyoung memjawab Taeyong dengan nada bicara nya yang meninggi.
"Lalu kenapa tidak dijawab? Mudah untuk bilang kau sedang kuliah kan?" balas Taeyong tidak kalah meninggi dari suara sang adik.
"sudah lah hyung, aku mau istirahat"
Seperti biasa, cara Doyoung menghindari interview dadakan dari sang kakak adalah dengan mengatakan bahwa dia lelah, padahal dia hanya malas berdebat.
"tunggu sebentar!"
Taeyong berlari menuju rumahnya yang tak jauh dari rumah Doyoung. Doyoung diam seraya bersandar di motor nya menunggu sang kakak.
"Apakah dia akan mengambil text pidato disana? apa dia akan mengomel lebih panjang?" batin Doyoung yang sudah tidak tahan dengan ceramahan sang kakak.
Taeyong datang dengan sarung tangan tebal menutupi kedua lengannya. Ia membawa satu mangkuk besar sup tahu korea yang masih hangat itu kehadapan Doyoung.
"Buka pintu rumah mu cepat!"
Doyoung yang kebingungan hanya menuruti perintah sang kakak, ia membuka pintu dan membiarkan sang kakak masuk terlebih dahulu ke dalam.
Taeyong meletakan mangkuk sup itu diatas meja makan, ia melepas kedua sarung tangannya.
"Apa kau memasak nasi pagi ini?" tanya Taeyong yang hanya dibalas anggukan oleh Doyoung.
Taeyong membuka penanak nasi milik Doyoung, ia mengambil satu mangkuk nasi dan menyimpannya dimeja makan, Taeyong juga menyediakan satu gelas air yang ia simpan berdampingan dengan nasi dan sup.
"Cuci tangan dan makan selagi hangat, setelah itu mandi lalu istirahat yang cukup"
Taeyong langsung berlalu dari rumah Doyoung tanpa salam apapun, ia bahkan melewati Doyoung yang ada didekat pintu begitu saja.
Doyoung hanya diam sejenak dan menatapi punggung Taeyong yang semakin menjauh hingga Taeyong benar-benar masuk kedalam rumahnya.
Setelah memastikan Taeyong sudah tidak ada, Doyoung masuk ke rumah nya. Ia menyimpan tas nya dan membuka jaket yang ia kenakan.
Doyoung menatap makanan yang sudah tersedia di meja makan.
Kriuuukk~~
Aroma sedap dari sup tahu itu membuat perut Doyoung meronta dengan keras.
Tanpa pikir panjang, ia berlari dan menyantap semua makanan itu dengan lahap.
"Woah, lezat!"
Doyoung sangat jatuh cinta dengan sup buatan Taeyong. Jujur saja, selama perkuliahan yang melelahkan ini, mood Doyoung cukup berantakan tapi berkat masakan Taeyong, rasanya energi yang terkuras kembali terisi.
"Ini... ini mirip sekali dengan buatan ibu" gumam Doyoung, ia tersenyum bahagia hanya dengan sup tahu korea. Taeyong memang hebat dalam memasak, Doyoung juga tidak kalah hebat hanya saja Doyoung terlalu malas untuk melakukannya.
Ting!
LineTaeyong
Aku minta maaf jika rasa sup nya tidak enak, tapi pastikan kau memakannya agar kau tidak sakit.Setelah Taeyong mengirimkan pesan pada Doyoung, ia tidak berharap banyak dengan jawaban Doyoung. Bahkan ia menutup ponselnya karena ia berpikir Doyoung tidak akan membalasnya.
Ting !
LineDoyoung
Ini lezatDoyoung
Kau tidak membelinya kan?Taeyong
Tentu saja tidak, bodoh! Aku memasak nya sendiri.Doyoung
Terimakasih.Taeyong tersenyum ketika melihat balasan dari Doyoung, ia merasa senang jika Doyoung suka. Ia tahu kalau Doyoung sangat dekat dengan sang ibu, maka ia berusaha membuat sup tahu korea semirip mungkin dengan buatan sang ibu.
"Ibu, hari ini aku berhasil" gumam Taeyong dengan linangan air mata di pipinya.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/227709199-288-k68101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbros | Doyoung & Taeyong
FanfictionKisah Taeyong dan Doyoung, pasangan kakak beradik yang terpaksa harus menjadi tetangga karena perceraian orang tua nya. [brothership, bromance] © nathangyu_ | 2020