• jealousy brother •

1.6K 178 17
                                    

Pagi hari dengan suasananya yang menyegarkan. Suasana ini sangat tepat dijadikan alasan agar semua orang bisa berolahraga.

Begitulah batin Taeyong, ia sudah siap dengan pakaian sporty yang keren, ia berdiri didepan rumah seraya meregangkan otot-otot nya,

"Selamat pagi bubu" suara lembut itu memasuki pendengaran Taeyong. Ya, itu adalah Grace sang kekasih yang memang sudah Taeyong tunggu sejak lima belas menit yang lalu.

Taeyong melemparkan senyum manisnya melihat sang kekasih begitu cantik dihadapannya,

"Ayo kita jogging sebelum matahari semakin naik" Grace pun mulai meraih lengan Taeyong dan berlarari kecil, namun Taeyong tak bergeming dan membuat Grace kembali ke posisi awal.

"Kenapa kau tidak melangkah?" Grace bingung dengan Taeyong yang terlihat membantu,

"Bu? Bubu? Kau-" Grace pun mengikuti arah kemana mata Taeyong memandang, dan tentu saja pandangan itu terhenti pada sosok pria ramping dan tampan, Doyoung.

Doyoung tampak sedang menyirami tanaman didepan rumahnya, ia bahkan tidak menghiraukan pandangan intens dari sang kakak yang hanya berjarak beberapa langkah.

Taeyong melepaskan tangan Grace dan menghampiri Doyoung, Grace tampak kesal dan menggerutu,

"Aku diabaikan lagi" ujar Grace sebelum akhirnya mengikuti langkah sang kekasih.

"Hey Kim Doyoung, ayo kita jogging"

Taeyong dengan semangat memperagakan bagaimana gerakan jogging pada Doyoung dan berharap itu bisa membuat wajah jutek sang adik menghilang dan tergantikan oleh senyuman.

Namun percuma saja, Doyoung hanya memberikan tatapan dingin pada Taeyong, lalu kembali menyiram tanaman disekitar rumahnya.

"Hey! Kau dengar kakak mu ini tidak?"

Taeyong kini menyilangkan kedua lengannya di dada, Grace sang kekasih hanya mencoba menenangkan Taeyong dari belakang. Jujur saja Grace takut pada Doyoung karena dari awal Doyoung sama sekali tidak ramah padanya.

Doyoung menatap Taeyong sekejap lalu menatap Grace, gadis itu langsung menunduk ketika pandanganya bertemu dengan pandangan Doyoung

"Kalian pergi saja berdua, aku sibuk"

"Kau ini! Benar-benar ya, aku mengajak mu olahraga agar kau sehat. Aktivitas mu padat, bagaimana kalau kau sakit? Bagaimana ka-"

"Sst! aku tidak mau melihat-" Doyoung menghentikan ucapannya untuk menatap Grace dengan tajam

"- kalian" lanjutnya.

Doyoung pun memasuki rumahnya, meninggalkan sang kakak dan kekasihnya yang masih kebingungan dengan sifat ketus Doyoung.

"Benar-benar menyebalkan!"

"Bu, sepertinya adikmu benar-benar membenciku"

"Omong kosong apa itu? Dia hanya tidak tahu saja kalau kau itu sebenarnya wanita yang lembut dan baik. Memang pada dasarnya saja anak itu ketus"

Grace masih menunduk karena merasa sedih, Doyoung memang sejak awal terlihat tidak suka padanya. Selama dua tahun menjalin hubungan dengan Taeyong, Grace bahkan belum pernah melihat senyuman sedikitpun terlukis dibibir Doyoung. Taeyong maupun Grace tidak tahu kenapa ia begitu ketus pada hubungan kedunya. Ya, memang Doyoung anaknya dingin namun sifatnya akan meningkat jauh lebih dingin jika ada Grace dihadapannya.

"Sudah jangan sedih, seiring berjalannya waktu ia akan menerimamu" ujar Taeyong seraya memeluk Grace.

"Terimakasih bu"

The Neighbros | Doyoung & TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang