Prolog

27 3 0
                                    

Disebuah malam yang gelap, tanpa ada bantuan sinar dari rembulan.

Begitu dingin dan mencekam, sepi dan menghanyutkan.

Seseorang berjalan dipinggiran kota, sendirian. Sepatu sekolah yang dikenakan orang itu semakin lama semakin cepat melangkah, menyadari ada sesuatu hal ganjal dibelakangnya.

Iya, orang itu seorang pelajar, kelas 3 SMA, seorang wanita--

Haneul, siswi itu terus berjalan cepat menuju rumahnya, sial sekali memang hari ini dia diturunkan dari bis ditengah jalan. Apalagi hari sudah sangat malam, ia baru saja selesai latihan menari, untuk pentasnya dua hari lagi.

Suara gesekan antar daun dari pohon-pohon disekitar begitu kencang terdengar saat angin berhembus, bahkan suara air di danau pun terdengar oleh telinga Haneul, semuanya seakan begitu berisik, dengan dia satu-satunya manusia yang ada.

Dua gang lagi, Haneul tersenyum saat melihat akhirnya sebentar lagi ia sampai.

Seetelah satu gang sudah ia lalui, tinggal satu gang kecil lagi, baru setelahnya ia sampai di gang rumahnya.

Saat melewati gang terakhir--gang buntu. Sebuah benda tiba-tiba jatuh dan menghasilkan suara yang cukup kencang, membuat Haneul menolehkan kepalanya kearah gang tersebut, yang ntah kenapa begitu gelap nyaris tak terlihat ada apa didalamnya.

Saat Haneul melangkahkan satu kakinya ingin masuk kesana dan melihat apa yang jatuh, tiba-tiba rasa dingin yang begitu hebat menyerang kakinya, membuatnya terasa beku.

Haneul memundurkan lagi langkahnya karena terkejut, dan berusaha lari karena aura yang semakin tidak enak, namun kakinya benar-benar dingin, membuatnya sulit sekali melangkah.

Saat masih berusaha berlari, tiba-tiba sebuah cekikkan keras menyerang leher Haneul, membuat gadis itu tidak bisa lagi melangkahkan kaki, kesusahan meronta, bahkan sulit mengambil nafas.

"A-akkkhh.." Haneul membuka mulutnya berusaha bicara.
Semua inti sari yang ada ditubuhnya terasa ditarik dari belakang, direbut secara paksa.

Lalu, seperti ada asap hitam dari sisi kanan dan kiri Haneul, yang seakan seperti dua sayap yang menutupi tubuhnya,
dan meremukkannya.

Setelahnya, gadis SMA itu..

Lenyap.

Tbc.

Halooo
Jadi ini adalah karya kedua ku, hehe
Semoga suka ya!

-v

TWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang