7/7

521 37 11
                                    

"Selamat pagi" ucap Leona tepat di depan wajah Dhena yang baru bangun dari tidurnya.

"Pagi" Dhena tersenyum.

Dhena beranjak dari tidur nya menuju kamar mandi.

"Mau kemana?" tanya Leona kepada Dhena.

"Mau mandi lah" ucap Dhena.

"Ikut.." rengek Leona seperti anak kecil. Dhena tersenyum lalu menghampiri Leona.

Dhena berlutut di hadapan Leona yang duduk di tepi ranjang.

"Tunggu nanti yah" ucap Dhena sambil mengecup puncak kepala Leona.

Leona hanya cemberut menatap punggung Dhena yang telah masuk di dalam kamar mandi.

-

-

-

Setelah mandi Dhena segera menyusul Leona yang telah turun ke bawah untuk membuat sarapan pagi.

Dhena mendapati Leona yang tengah menyusun makanan di meja makan.

"Hemmm wangi banget" ucap Dhena menghirup aroma bubur yang di masak oleh Leona.

"Aku ambilin yah bubur nya" ucap Leona mengambilkan semangkuk bubur untuk Dhena.

"Makasih" Dhena meraih mangkok yang berisi bubur tersebut.

Mereka makan berdua dengan posisi Leona yang duduk di pangkuan Dhena sambil menyuap Dhena yang tengah asik memainkan ponselnya.

Setelah selesai makan, Leona pergi mencuci piring dan Dhena segera mengalakan TV dan menonton serial kartun kesayangannya yang tayang setiap weekend.

Leona menghampiri Dhena yang duduk di sofa sambil menonton kartun, lalu duduk di sebelahnya.

"Nggak mau jalan-jalan?" tanya Dhena kepada Leona yang membaringkan tubuhnya dan menjadikan paha Dhena sebagai bantal.

"Lagi nggak mood jalan, pengen di sini aja sama kamu" ucap Dhena sambil mengelus-elus jari tangan Dhena.

"Papa, mama, sama Lucio hari ini pulang mungkin sebentar lagi nyampai" ucap Dhena kepada Leona.

"Terus aku gimana dong?" tanya Leona dengan muka sedih.

"Yah nggak gimana-gimana, emangnya kenapa?" tanya Dhena.

"Nanti kalau papa mama kamu nggak izinin aku buat tinggal disini, terus aku mau tinggal dimana dong?" tanya Leona.

"Di kolong jembatan kan ada" canda Dhena yang langsung di hadiahi oleh cubitan Leona.

"Ih kamu mah..., aku serius Dhena!" rengek Leona di pelukan Dhena.

"Yah kamu tetap tinggal sama aku lah, papa mama pasti izinin. Mereka tuh paham keadaan dan open minded banget sama anak-anak nya, kata mereka 'kalau itu yang terbaik buat kalian, papa sama mama ikhlas', gituuuuu" jelas Dhena lalu mengecup puncak kepala Leona.

Leona hanya mengangguk paham sambil mengelus-elus daerah dada milik Dhena.

"Punya kamu rata" kekeh Leona yang mengelus-elus bagian dada kiri Dhena.

"Emang dari sono nya gitu,, kenapa? Nggak suka?" tanya Dhena.
Leona menggelengkan kepalanya.

"Aku suka kok" jawab Leona sambil menepuk-nepuk dada Dhena.

"Yaudah kalau suka, elus-elus aja" ucap Dhena kepada Leona.

"Nggak ada niatan buat elus punya aku nih?" tanya Leona dengan suara super menggoda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DHEN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang