Keadaan menjadi diam seketika,terasa seperti tak ada kehidupan di dalamnya.semenjak kejadian di kantin,Anna hanya bisa diam saja saat berada disamping Alan.lelaki ini tampak serius menatap ke arah papan tulis,dan seolah tak memedulikan kejadian barusan.
Dilihatnya Alan secara detail oleh Anna.kini lelaki itu tak memakai seragam lengkap setelah kejadian di kantin.membuatnya sekarang hanya memakai seragam bagian dalam.
Dan pikiran Anna menjadi sedikit iba pada lelaki itu.seragam Alan yang terkena tumpahan lebih banyak darinya,membuatnya sedikit merasa bersalah.ingin meminta maaf,namun ego nya berkata tidak.apapun kejadian nantinya,Alan masih saja menjengkelkan dan akan berbuat seenaknya itu.
"Heh..cewe gila,lo ngapain ngeliatin gue terus?naksir bilang.."ucap Alan seketika,menyadari akan dirinya yang sedari tadi diperhatikan oleh Anna."Idih..amit-amit deh gue naksir sama lo"kini Anna bisa mengontrol pelan suaranya,dan tak membuat keberisikan seperti kejadian tadi pagi.
"Inget ya,lo masih punya urusan sama gue"ucap Alan dengan tatapan matanya yang masih mengarah pada papan tulis di depan.
Karna kesal,kini Anna memalingkan wajahnya ke arah jendela,dan pikirannya masih saja tertuju pada Alan.
Alan mulai terdiam lagi.dengan tatapan matanya yang mengarah serius pada papan tulis.sedangkan Anna tak memedulikan pembelajaran kelasmya,ia saat ini menaruh kepalanya di atas meja,sembari menulis asal di buku tulis kosongnya.
"Anna"
Panggil pak Henry,guru mata pelajaran fisika yang kini sedang mengajar kelasnya.
"Iya pak?"
Anna yang sedang melamun kosong itu sontak terkejut mendengar sang guru memanggil namanya."Pak edward mau bicara padamu,pergi ke kantornya sekarang"
Mendengar sebutan nama wali kelasnya itu,sudah bisa ditebak jika hal ini akan berhubungan dengan nilai nya.bulu kuduk Anna menjadi merinding seketika,kini ia harus bisa menyiapkan hatinya dan telinganya tuk mendengar apa yang akan dikatakan wali kelasnya nanti.
Krek
"Masuk.."
Belum saja mengucapkan salam,pak edward sudah mengetahui kedatangannya lebih dulu.dan segera menyuruhnya tuk duduk menghadap ke arahnya.
"Permisi pak,ada apa ya bapak manggil saya?"
"Begini Anna,bapak sudah liat semua nilai ujianmu di semester pertama kemarin,hasilnya benar-benar buruk,dan bapak juga sudah menanyakan hal ini pada wali kelasmu kemarin,apa kamu tidak mengerti semua mata pelajaran?"
Tebakannya benar,hal yang akan dibicarakan ini adalah mengenai nilai ujiannya.Anna yang tak tertarik pada mata pelajaran apapun tidak pernah membuat hal serius akan ujian yang dikerjakannya.bisa dibilang jika dirinya tak mempunyai bakat,bertanya saja dia tidak mau melakukannya.alasan ini yang sering membuatnya dipanggil ke kantor guru tuk dipertanyakan.
Anna hanya menggelengkan kepala sembari menelan ludahnya saat menjawab pertanyaan dari pak edward.
"Kenapa kamu tidak mau bertanya pada temanmu?kalau ada soal yang susah disetiap jam pelajaran?kau tau kan nilai mu ini akan sangat penting dikenaikanmu nanti?semua nilai mu saja dibawah 40,udah jelas kalau kamu bakal dapet peringkat terakhir terus nantinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Romance"Gue mundur ya"ucap kenzy pasrah. "Lo mau mundur kemana?"tanya Alan tak mengerti. "Gue mau minta putus bego!!"bentak kenzy kesal. Untuk yang kesekian kalinya Alan tak pernah peka akan perasaan wanitanya itu. Menjadi seorang fackboy memang sudah...