Halo namaku Rendy, aku adalah anak tunggal. Saat ini aku berada di kelas 2 SMA. Aku juga baru saja pindah ke kota Surabaya dikarenakan papaku yang terkena mutasi oleh pekerjaaannya. Papaku yang bekerja sebagai TNI, sementara mamaku sudah cerai sama papaku sejak aku kelas 6 SD.
Aku dan papaku akhirnya sampai dirumah baru. Papaku sangat sibuk memindahkan barang - barang dari mobil kerumah baru. Aku pun masuk kedalam rumah tersebut dan melihat - lihat isi dari rumah itu.
Terdapat 3 kamar dan 1 kamar mandi dilengkapi dengan dapur. Kata papa, kamarku berada didekat pintu utama. Akhirnya aku memutuskan untuk memasuki kamar itu.
Keadaan kamar itu lembab dan cukup panas, entah gegara cahaya matahari siang ini atau memang benar situasi kamar tersebut. Dikamar itu terdapat sebuah meja, kursi, lemari kayu, dan kasur ranjang. Lampunya cukup remang - remang
" Sepertinya aku harus ganti lampunya nih biar terang.. " Batinku.
Dikarenakan situasi yang agak gelap, aku memutuskan membuka lebar korden dari jendela. Cahaya matahari memasuki kamar dan memperlihatkan partikel - partikel kecil dari debu. Aku pun duduk sebentar ditepi ranjang sambil melihat - lihat isi dari kamar itu.
" Rendy!! Bantu papa pindahin barang - barang mu ke kamarmu nakk!! " Teriak papa dari arah luar.
" Eeehhh iyaa paaa!! Rendy datang!!! " Jawabku sambil teriak.
Aku bergegas menuju papaku, dan ikut membantunya memindahkan barang - barangku. Setelah beberapa menit, barang semuanya sudah masuk kedalam rumah.
" Ren, ini barangmu kamu tata sendiri ya, baju - bajunya juga kamu tata di lemari " Ujar papa.
" Oke paa.. " Jawabku singkat.
Aku membuka lemari kayu itu, dan kumasukkan bajuku sedikit demi sedikit agar tertata rapi. Setelah menata baju, mataku tertuju oleh sebuah laci didalam lemari itu.
Akupun membuka laci itu. aku menemukan sebuah buku diary. Buku itu terkesan sangat tua dan antik banyak debu yang menempel di buku itu. Hampir saja setiap halamannya terlepas dari covernya. Buku itu mempunyai judul death diary.
Aku menepuk - nepuk buku itu. Dengan rasa penasaran, kuperlahan membuka buku itu agar tidak terlalu rusak. Dihalaman pertama, disuguh i oleh gambar mawar. Halaman kedua dan ketiga kosong. Aku meneruskan membuka halaman berikutnya. Terdapat sebuah tulisan...
** DIARY 00:00 **
Aku terbangun jam 1 dini hari. Tenggorokanku terasa sangat kering, aku memutuskan untuk pergi kedapur mengambil segelas air. Saat aku meneguk air, sosok bayangan melintas tepat dibelakangku.
-
** DIARY 00:00 **
Aku menuju kamar mandi sekolah untuk membasuh mukaku dikarenakan kantuk saat jam pelajaran dikelas. Ku putar kran di wastafel, dan aku membasuh muka. Disaat membasuhnya, bau amis yang menyengat menyeruak dihidungku dan ternyata ada banyak darah diwajahku.
-
** DIARY 00:00 **
Saat pulang, aku dikejutkan oleh segerombolan orang- orang yang sangat ramai didepan sebuah rumah. Katanya ada seorang remaja tewas gantung diri didalam rumah itu.
-
" Rendy... " Panggil papa dari arah pintu kamarku.
Aku memutuskan menutup buku itu." Iya pa? Ada apa?" Tanyaku.
" Ini ada bi marni yang tugasnya nyelesaiin pekerjaan rumah. Mulai hari ini beliau bekerja sebagai pembantu yang mengurus rumah ini "
" Iyaa paa... Bi marni, kalo Rendy butuh apa - apa siap kan bi? Hehehe" Tanyaku sambil canda.
" Siap kok den.. " Jawabnya sambil senyum.
" Yauda bi, bibi masak buat makan malam ya.. " Kata papa.
" Siap pak.. " Jawabnya sambil bergegas menuju dapur.
---
Jam menunjukkan pukul 19.00 waktunya kami makan malam bersama.
Sembari makan, Aku memikirkan tentang diary itu.Pertanyaan muncul satu persatu didalam otakku.
Diary itu punya siapa? Mengapa ada diary di lemari? Pemiliknya tidak membawanya kah?Selepas makan, aku bergegas kembali kekamarku. Membaca buku horor, misteri adalah hobiku. Aku menyukainya sejak kelas 3 SD.
Setelah membaca buku, kuraih ponsel di kantong celanaku yang ternyata menunjukkan jam 22.00 malam. Segera kutaruh buku dan ponselku dimeja, lalu bergegas untuk tidur.
--Panas dan tenggorokan terasa sangat kering itulah yang kurasakan sekarang. Aku terbangun dari jam tidurku. Kuraih ponselku dan ternyata jam menunjukkan pukul 1 dini hari.
" Hmm haus " Gumamku.
Segera ku berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air di kulkas. Saat aku meneguknya, tiba tiba bulu kudukku merinding. Kulihat dari pantulan arah kulkas yang sifatnya kaca itu, terlihat sosok bayangan yang terlintas dibelakangku.
Mataku terbelalak, tanganku gemeteran dan jantungku berdegup kencang. Aku langsung cepat - cepat kembali ke kamar dan melanjutkan tidurku.
.
.
.
.
NEXT TO BE CONTINUE>>
.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH DIARY 00:00
TerrorMengisahkan seorang laki-laki bernama Rendy yang menemukan buku diary dirumah barunya. kehidupannya pun berubah setelah membaca isi diary tersebut.