I'm not an alpha! • Johnny x Lucas

Move

• Omegarverse
• Alpha Johnny
• Omega Lucas

Johnny pov

Kehidupanku termasuk biasa saja, kadang ada satu atau dua omega mendekatiku, mungkin karena tubuhku yang tinggi, besar dan ummm... sangat tampan, tetapi aku tidak mempedulikan mereka dan setelah itu mereka pergi menjauhiku. Sampai-sampai rekan kerjaku minta agar aku ikut kencan buta, tapi hasilnya sama saja, tidak ada satu pun omega yang berhasil membuatku berdebar-debar.

Drrrt drrrt

"Halo, ada apa paman?"

"Johnny, sepertinya lusa akan ada seseorang yang menempati kamar kosong yang ada di apartemenmu"

"Apa!? Paman tidak pernah mengatakan kepada bahwa aku tidak tinggal sendirian di apartemen ini" Aku yang tadinya sedang bersantai duduk di sofa, berdiri dan sedikit meninggikan suara secara tidak sadar.

"Iya paman tahu, tetapi dia adalah anak teman dekat paman, dan sesuatu terjadi dengan apartemen yang dia tempati, tentu paman tidak bisa menolaknya, apakah... kamu mau menerimanya?"

"Baiklah paman, mau bagaimana lagi"

Bukannya aku tidak suka dengan orang yang akan tinggal denganku, hanya saja biasanya mereka hidup dengan jorok, pakaian berserakan dimana-mana, kamar tidak pernah dibereskan dan satu lagi, berisik.

Aku sangat benci hal tadi, untuk itu aku tinggal di apartemen milik paman yang tidak jauh dari tempat kuliah dari pada tempat kost. Kuharap orang yang akan tinggal denganku tidak seperti itu.

。
。
。
。
。
。
。
。

Author pov

Ting tong...

Johnny terbangun dari kasur setelah mendengar seseorang menekan bel, apakah itu adalah teman kamarnya?

Pria tinggi itu memeriksa dari layar, orang itu memakai bucket hat sehingga Johnny tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya.

Cklek

Postur tubuhnya tinggi hampir menyamai Johnny dan-

Tampan...?

Pria tinggi itu masih memperhatikan pria tampan di depannya, sedikit manis, mungkin karena matanya yang besar dan bulat, kulitnya sedikit lebih tan daripada Johnny, sampai mata mereka bertemu Johnny kalang kabur dan mempersilahkannya untuk masuk.

"Ahh maafkan aku, namaku Johnny Suh kau bisa memanggilku Johnny"

"Kau bisa memanggilku Lucas" jawabnya dingin.

Apa-apaan, tidak ada ekspresi sama sekali di wajahnya.

"Biar ku tunjukkan kamarmu" kata Johnny berjalan duluan sambil menggumamkan sesuatu tidak jelas.

Sesampainya di kamar, Lucas menggeret koper yang dibawanya masuk ke dalam, mata bulatnya memperhatikan kamar yang akan ia huni.

"Hmmm sedikit lebih kecil dari kamar di apartemenku dulu"

Anak kurang ajar!!!

"Kalau kau butuh sesuatu aku ada di ruang tengah mengerjakan tugas"

Tanpa menunggu balasan Johnny meninggalkannya.

"Johnny di mana kamar mandinya?" kata Lucas dengan handuk yang disampirkan di lehernya.

"Sebelah sana" jawab Johnny dengan ketus.