👻ིི۪۪۫۫ꦿ֗.୭IBU :)
"Nak, tolong kerokin ibu," pinta ibuku dengan suara parau.
Segera kuberanjak dari duduk dan menghampirinya. Beberapa kali batuk berat terdengar.
"Pake koin ini aja," sodornya padaku, lantas mulai melaksanakan tugas.
"Ibu kok, masuk angin mulu, sih?" tanyaku memulai pembicaraan.
Beberapa waktu belakangan, Ibu memang selalu mengeluh tak enak badan, tetapi selalu bilang bahwa itu hanya karena kelelahan dan masuk angin. Jadi sering pula meminta untuk dikeroki. Sebagai anak, tentu aku harus menaatinya.
Perlahan jemari menggoreskan koin pada punggungnya yang sudah diolesi minyak angin. Sesekali dia bersendawa lega.
"Gimana, Bu?"
"Udah agak enakan," jawabnya sambil tersenyum padaku.
Meski tak mengucap terima kasih, tapi dari tatapan matanya menyiratkan kebahagiaan yang aku sendiri tak mengerti. Menit kemudian, Kakak datang dan menegurku.
"Dek, kamu ngomong sama siapa?"
Ah, iya. Aku baru ingat. Virus sialan itu sudah merenggut Ibu tiga hari yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
#👻‧₊˚ CREEPYPASTA
HororWARNING!!! Cerita ini bukan asli hasil karya saya. Bijaklah menggunakan kata kata. Terdapat cerita seram didalamnya,jadi jika anda takut atau apa,jangan salahkan pihak kami. Cerita singkat. 1 part 1 cerita.