Cinta Dalam Diam

2. Tidak Disengaja

" Menghalangi jalan tidaklah disengaja olehku, namun aku harap perasaanku padamu tidak ada yang menghalangi🍃"

-Indiana Putri Rosmala

" Bina " Panggilanku yang membuat Bina menoleh
" Ada apa In? "
" Nanti pulangnya biasa yah "
" Iya tenang aja In "

Tiba-tiba seseorang yang bertubuh sedang dan agak tinggi itu ada di belakang Indi, Indi terkejut saat seseorang tersebut berkata
" Permisi, saya dan teman saya mau lewat " ucapnya
" I... iya maaf saya mengganggu jalan kalian " jawab Indi yang terkejut

Indi pun lalu menepi dari jalan.
Indi pun baru menyadari bahwa yang tadi bicara dengannya adalah Ardiano.

Pada saat Bina masuk kelas, Ardiano pun menghampiri Bina

" Hey, yang tadi sama kamu siapa? "
" Yang mana? "
" Yang tadi, yang sering pulang sama kamu juga "
" Oh... itu Indi, emang kenapa? "
" Engga cuma tanya doang "

Pada saat istirahat Indi pun ke kelas Bina untuk mengajaknya istirahat, namun dikelas Bina masih ada gurunya, lalu Indi duduk disamping kelas Bina.
Setelah guru tersebut keluar, Indi pun memutuskan untuk masuk karena Bina tidak keluar dari kelas, pada saat Indi mau masuk dan sudah sampai didepan pintu dengan kepala menunduk, ternyata ada yang menghalangi jalannya. Indi pun lalu menaikkan kepalanya.

" Permisi, boleh saya lewat " ucap Indi dengan sopan sambil menampilkan senyumnya yang begitu manis.
" Boleh dong masa ngga boleh, kamu mau ketemu Bina yah? " Jawabnya ramah dan senyum.
" Iya "

Lalu pria itu pun menyingkir dari pintu, Indi pun masuk kedalam. Yah pria itu adalah Ardiano. Namun, setelah bertemu dengan Bina, Bina tidak mau istirahat karena ada tugas yang belum diselesaikan, Indi pun membantunya.

Beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi, Indi bergegas masuk ke kelas.

Pelajaran demi pelajaran pun sudah dilalui dan kini saatnya pulang.
Bina pun memulai pembicaraan dengan Indi
" Hey, tadi Ardiano tanya ke aku, kalau yang tadi sama aku itu siapa, yah aku jawab aja itu kamu In "
" Oh... terus tanya apalagi? "
" Cuma tanya itu aja sih, lalu dia pergi "

Indi pun hanya menanggapinya dengan senyuman, karena sudah biasa menanggapi dengan senyuman dan Bina pun mengetahui apa yang dimaksud. Mereka pun lalu melanjutkan perjalanan pulang.

***