10. Perpisahan

12 1 0
                                    

" Perpisahan pasti ada disetiap pertemuan, jangan bersedih bila dia jodoh kita pasti akan dipertemukan kembali🍃 "

-Indiana Putri Rosmala

Satu minggu kemudian, Indi berangkat bersama ayah dan ibu.

" Kita sekarang ke BK yah Bu, mengurus surat pindahnya " Ucapnya pada ibu
" Iya "

Ayah dan Ibu nya Indi pun berjalan ke arah BK. Sebelum ke BK mereka bertemu dengan salah satu guru disana

" Indi, kamu berangkat sama ayah dan ibu kamu " tanya seorang guru itu
" Iya Bu "
" Kamu mau ke BK? "
" Iya Bu, saya dan kedua orang tua saya kesini dengan tujuan mau minta surat pindah, karena saya mau pindah sekolah Bu "
" Kamu bilang sama Bu Riska wali kelas kamu dulu, nanti dibuatkan surat pindah, nanti baru kesini untuk minta stanpel "
" Oh iya Bu, Bu Riska ada dikantor Bu? "
" Iya ada dikantor "

Mereka pun lalu bergegas ke kantor

" Maaf mau cari siapa ya? "
" Saya mau cari Bu Riska pak, Bu Riska nya ada? "
" Ada, itu didalam "
" Permisi Bu "
" Iya monggo Pak, Bu, silahkan duduk "
" Tujuan kami kesini kami ingin mengurus surat pindahnya Indi "
" Indi mau pindah, Indi kamu kn izin tidak masuk sekolah karena sakit, ko setelah 2 hari kamu kesini mau pindah "
" Iya Bu, saya memang sakit 2 hari yang lalu "
" Kamu betul mau pindah sekolah, kenapa? Kan Ibu udah bilang kalau ada masalah bicara aja sama Ibu jangan seperti ini tiba-tiba mau pindah "
" Saya mau pindah karena ayah saya sudah dipindahkan tugas Bu, jadi saya mau ikut dengan ayah dan ibu saya "
" Ya sudah saya buatkan surat pindah dulu ya, kalau kamu mau temuin teman-teman kamu silahkan ke kelas saja, teman-teman kamu ada dikelas "
" Iya bu, terimakasih "

Indi pun menaiki satu demi satu anak tangga, dan disekeliling Indi pun memandang Indi dengan bingung, karena Indi ke sekolah menggunakan pakaian bebas.

" Indi kenapa tidak masuk kelas? "
" Iya Bu, soalnya ada guru yang sedang mengajar, ya sudah tidak usah aja Bu "
" Ya nanti saya bicara sama guru nya dulu "

Dan Bu Riska pun masuk dan izin kepada guru tersebut, Indi pun lalu menemui teman-temannya, Amira pun merasa sedih, dan semua teman Indi yang pinjam bukunya Indi lalu mengembalikannya semua.
Setelah selesai Indi dan Bu Riska pun keluar dari kelas, Indi izin mau ke kelas samping karena mau menemui Bina sahabatnya, Bu Riska pun mengizinkannya.

" Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumussalam " jawab seorang laki-laki
" Bina nya ada? "
" Oh ada, sebentar ya " jawabnya sambil senyum
" Bina itu ada teman kamu " lanjutnya kembali sembari memanggil Bina
" Eh,, Indi, ko kamu ngga pakai seragam? "
" Iya Bin, aku dan keluarga memutuskan untuk pindah, soalnya ayahku sudah dipindahkan tugas dan akan menetap disana, kamu jaga diri baik-baik ya " indi pun lalu tersenyum pada Bina
" Jangan pindah Indi, kita berjuang disini bareng-bareng " ucapnya sambil menangis
" Jangan nangis, aku pasti akan ngabarin kamu terus ko, tenang aja ya " ucapnya Indi sambil mengusap air mata Bina

Teman-teman kelas Bina pun melihatnya, lalu salah satu laki-laki teman satu kelasnya Bina pun menghampiri Indi

" Hati-hati yah, jangan lupa sama kita semua "
" Iya, untuk kalian semua, semangat belajar ya "
" Iya pasti "

Lalu Indi keluar dari kelas Bina, dan Bina mengikuti Indi. Tak disangka ternyata Ardiano sedari tadi menatap Indi terus. Namun, Indi tidak mempedulikan, karena dia tidak ingin semuanya tahu bahwa dia menyukai Ardiano.

Setelah diluar kelas Bina, Indi pun berpamitan untuk pergi dan Indi turun tangga menghampiri kedua orang tua nya diantar oleh Bina dan Amira.

" Sudah jadi Bu suratnya? "
" Sudah, ayo kita pulang " jawab ibunya
" Ehh ada Bina, Bina semangat yah belajarnya, jangan pantang menyerah, Amira juga yah belajarnya yang semangat " sambung ucapan ibu
" Iya ibu pasti " ucapnya Bina dan Amira
" Ya sudah kita pamit dulu ya "
" Iya, hati-hati yah Bu, Indi, ayahnya Indi, semoga selamat sampai tujuan, dan semoga Indi tetap semangat seperti biasanya "
" Iya, makasih yah Ra, Bin " sambil memeluk Bina dan Amira.

Indi dan kedua orang tuanya lalu memasuki mobil dan melakukan perjalanan ke tempat yang baru.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang