O8, sakit

216 36 11
                                    

ecan |lunaaaaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ecan
|lunaaaaaaa

yejii!
|lunnnn

najaem >.<
|luna, keluar yuk?

ah, luna lupa, ini sabtu malam, jika benar-benar tidak ada kegiatan, atau jeno tidak mengajaknya pergi ke suatu tempat, keempatnya sering berkumpul untuk sekedar jajan atau sambil membahas tugas.

najaem >.<
|luna, keluar yuk?

aku lagi gaenak badan, na T.T|

jaemin memiringkan kepalanya dengan mata yang menyipit setelah membaca balasan dari luna.

princess
|aku lagi gaenak badan, na T.T

luna sakit? bukan tadi di sekolah masih baik-baik aja?

yaudah, aku kerumah ya lun?|
mau dibawain apa? |
jangan martabak ya, lagi sakit, kan. |

princess
|yah T.T

jaemin tersenyum, dari ketikan saja, jaemin bisa membayangkan seberapa lucu muka luna sekarang.

jaemin terdiam di teras rumahnya. melihat kedua motornya, luna pernah bilang, jaemin sangat keren dengan motor hitam besarnya, namun luna lebih suka melihat jaemin dengan vespa matic hitamnya, lucu katanya.

jaemin tersenyum hanya dengan mengingatnya, lalu mengambil helm ala vespanya yang juga berwarna hitam.

jaemin berenti di sebuah minimarket untuk membeli buah juga roti dan kawan-kawan.

kakinya terhenti saat ingin melangkah ke tempat bertuliskan fresh fruit. seseorang yang sangat ia kenali ada disana.

dengan celana levis hitam dan juga t-shirt putih dibalut jaket kanvas berwarna mustard, jeno membawa buah yang telah dimasukan kedalam parsel ke kasir.

sepertinya, jeno juga akan pergi ke rumah luna.

ah sial.

mistake

disinilah sekarang jaemin berada, di warung kopi kecil yang tak jauh dari rumah luna. entah apa yang dia lakukan, tapi sepertinya, jika ia kerumah luna sekarang, itu tidak akan baik-baik saja.

jaemin kembali menenggak kopi yang aromanya sangat menguak itu.

anak itu tidak pernah memikirkan perutnya.

princess
|na, kamu gajadi kesini?
|aku tungguin dari tadi di ruang tamu, loh.
|rumah sepi banget na, cepet.

loh?

jeno ga pergi ke rumah luna?

setelahnya, jaemin mengeluarkan lembaran uang kertas untuk membayar kopinya lalu keluar dari warung itu dan bergegas kerumah luna yang tidak jauh dari warung kopi itu.

tok tok tok

jaemin tersenyum saat mendapatkan luna membukakan pintu untuknya.

jaemin, akan selalu menjadi anak laki-laki yang manis. jaemin akan selalu menjadi anak laki-laki yang menahan perasaannya untuk menyelamatkan persahabatannya.

"maaf ya, lama." luna mengangguk, lalu kembali masuk ke dalam dan diikuti oleh jaemin di belakangnya.

keduanya berada di ruang tamu, dengan jaemin yang sedang menyaksikan luna yang tersenyum karena ia belikan dua batang coklat.

luna, apa kamu selalu pura-pura?

"na."

"na."

"eh, apa? gimana?"

"kok ngelamun sih."

"maaf-maaf." kemudian jaemin tersenyum, "kenapa?"

"jeno."

"dia beda, na."

kamu seriusan baru sadar, lun?

"perasaan kamu aja kali." ucap jaemin lalu mengambil sekotak pocky berwarna merah yang masih berada di totebag belanjaannya.

"masa sih?" jaemin mengangguk dengan senyuman.

"mungkin dia lagi capek?"

"ah iya, ya."

"dia kan sayang kamu, lun." ucap jaemin masih dengan senyum tulusnya.

apa lagi aku, lanjutnya dalam hati.

m i s t a k e

narendra jaemin, a boy who born with a smile

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

narendra jaemin,
a boy who born with a smile.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang