3. AMAL SUMBANGAN 😑

32 6 0
                                    

PLAY ~ NIKI ZEFANYA - LOWKEY 😚

🦀🦀🦀

"Mau lo gimana?" tanya Reav.

"Apaan?" tanya balik Dinda.

"Ck! Lo mau nyari Haikal kan?"

"Gue gatau, makanya gue bilang ke lo." jawab Dinda.

"Haikal temen kecil dulu, Ce?" tanya Rean, masuk ke kamar Reav membawa laptop dan chiki kentang.

"Iya."

"Minumannya mana kak Yan?" tanya Dinda sambil mengambil chiki kentang.

"Keran banyak, tinggal buka mulut aja." jawab Rean, menatap lurus ke arah laptopnya.

"Gak ah, enakan air hujan ada rasanya, kalo air keran hambar." kata Dinda.

"Ce, keluar Ce, nanti kamu ketularan stress disitu." kata Dean diambang pintu.

"Gak bakal nular... Menurut gue, mending kita ke rumah dia yang dulu deh, Din." usul Reav.

"Gak mungkin dia tinggal disitu lagi, kan udah di jual rumahnya." timpal Dinda.

"Cari aja instagram dia, tar dm deh," usul Dean.

"Yang nama Haikal gak cuman satu, Dean." ucap Dinda.

"Kemarin dia ke restoran kamu kan? Coba deh kalian berdua kesana lagi." usul Dean lagi.

"Dean otaknya encer juga ternyata. Nanti Dinda juga mau tanya ke pelayan di resto deh, siapa tau aja Haikal pelanggan setia ya kan? Jadi kita gampang ngikutin dia." kata Dinda.

"Mau mulai kapan?" Rean menimpuk Dinda pakai chiki jagung.

"Ngomong aja, gak usah nimpuk juga!" kesal Dinda.

"Mulai sekarang aja gimana? Cece juga lagi gak ada jadwal di beatbox kan?" kata Dean.

"Iya."

"Yaudah, tapi Dinda belum mandi, numpang mandi ya disini?" Dinda bangun dari duduknya mau menuju ke kamar mandi.

"Halah, numpang. Tiap hari makan, mandi, tidur, wifi-an disini mulu." cibir Rean.

"Komen aja netizen." balas Dinda.

Dia masuk ke kamar mandi di dalam kamar sahabatnya. Hanya dua puluh menit dia melakukan ritual mandinya. Dinda keluar dari kamar mandi, dengan handuk melilit ditangannya.

"Astagfirullah, Gavan adeknya begini amat. Dimana-mana handuk di pake di rambut, ini tangan dia di perban pake handuk. Tau ah! Naik darah gue." oceh Rean lalu dia keluar dari kamar adiknya.

"Nge-gas mulu Rean, heran istrinya Jonah." gumam Dinda.

"Gue jodohnya bang Jo," ujar Reav.

"Gue tebas mulut lo, Ce!"

"Kaos nyolong dimana itu?" tanya Rean, balik lagi ke kamar adiknya.

"Tadi nemu lemari, trus ada kaos banyak banget, nganggur gak dipake, yaudah Dinda pake deh, mana masih baru lagi." ucap Dinda dengan wajah tanpa dosanya.

"Itu kaos bukan nganggur gak di pake Dindaaaaaa! Mulut gue pengen absen nama-nama binatang di ragunan jadinya." geram Rean, pasalnya kaos yang Dinda pakai sekarang, itu kaos baru beli kemarin dan belum dipakai sama sekali.

"Minjem yak kak cogan," kata Dinda.

"DEAN! BANTUIN KAKAK BERESIN LEMARI!" teriak Rean berjalan ke arah kamarnya.

"Ayo Ce, jalan sekarang," ajak Dinda.

"Naik sepeda kesananya ya?" pinta Reav.

"Bentar,"

SAGITARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang