-Prolog

236 18 2
                                    

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Cowok itu memukul stir mobilnya. Macet, itu hal yang paling membuat cowok ini malas membawa mobil.

Akhirnya setelah sekian lama ia tiba di cafe yang sudah menjadi tempat janji dirinya dan sahabat sahabatnya. Ia segera mengunci mobil setelah keluar.

Wangi coffee langsung menusuk indra penciumannya kala ia membuka pintu cafe.

"Punya mata gak sih!?" Cowok itu membentak gadis yang baru saja menyenggolnya.

"M-maaf." Gadis itu menunduk.

"Selain pake kaki, mata juga perlu buat jalan!" sambungnya ketus, bahkan sangat ketus.

Cowok yang baru saja akan melangkah meninggalkan gadis itu tibatiba saja mendengar isakan kecil. Ia menoleh pada gadis itu, dia nangis?

"Lo nangis?" tanyanya, tersadar cowok tadi masih dekatnya gadis itu menggeleng lalu berjalan, meninggalkan cowok itu tanpa sepata kata pun.

"Aneh banget, dia gak nangis karena gue kan?" tanya cowok itu pada dirinya sendiri.

____________________

<-- Tbc -->
Thank you for reading,
Jangan lupa vote dan komennya sebagai tanda apresiasi kalian, thankyou♡

Peluk Online,
happyrichgurl
8/6/20


DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang