Maaf ada 21+.
Bagi anak di umur 21+ dilarang membaca. Kalau bisa loncati.
Jangan meniru adegan ini ok.Terimakasih!!
Jungkook tersenyum senang kalau nayeon akan pulang kesini, lalu jungkook sudah mengunci pintu apartemen dan tak lupa meletakan kunci itu di pot kosong dan jungkook masuk melalui dapur dan beranjak naik ke kamar.
Skip~
Ceklek...
"Huh.. Akhirnya. Sepi. Aku belum sempat melihat wajah jungkook oppa hiks.. Aku merindukanya. Hiks.. Aku mencintainya. Hiks.. Kenapa kau berbohong kepadanya nayeon. Nayeon bodoh.." ~umpat nayeon dan langsung melemparkan badanya kesofa. Jungkook mendengar dari atas kalau nayeon sedang menangis.
"Nayeon." ~panggil jungkook dari lantai atas. Nayeon mendengar suara itu dan menatap kearah lantai atas.
"Jungkook oppa." ~nayeon terkejut, nayeon menggosok matanya dengan jari. Tapi asli itu jungkook. Nayeon lari ke lantai atas.
Nayeon langsung memeluk jungkook sambil menangis. Jungkook juga menangis sambil memeluk erat saudaranya.
"Oppa, oppa jangan tinggalin nayeon hiks.. Aku mencintai oppa. Aku sangat mencintai oppa hiks.. Oppa tolong jangan pergi. Dan jangan pulang ke Big Hit dulu ya. Temani nayeon dulu ya. Oppa aku ingin pelukan oppa terus. Hiks.." ~nayeon terus menangis dibahu dada jungkook sambil memukul dada jungkook, jungkook menangis dan tersenyum melihat nayeon menangis.
"Sudah cup cup cup jangan menangis. Oppa gak akan pergi ninggalin nayeon kok. Oppa janji. Pasti akan membuat nayeon bahagia. Oppa mencintai nayeon juga." ~ucap jungkook sambil mengelus puncak rambut nayeon. Nayeon menatap jungkook lalu melepaskan pelukanya dan sedikit jaga jarak dengan jungkook.
"Wae?" ~tanya jungkook,nayeon tersenyum.
Nayeon menempelkan bibirnya ke bibir jungkook. Jungkook tersenyum disela sela ciuman mereka. Jungkook mulai menarik pinggang nayeon dan mendekat ketubuh jungkook. Nayeon mengalungkan tanganya di leher jungkook. Mereka saling memejamkan mata.
Mereka melepaskan ciuman mereka karena kehabisan nafas. Nayeon tersenyum dan langsung memeluk erat jungkook.
"I love you nay"
"I love you too oppa"
Mereka kembali mencium, saling melumat dan bermain lidah. Jungkook langsung menggendong nayeon dan dibawa ke ranjang nayeon. Jungkook berada diatas nayeon masih saking berciuman dan bermain lidah. Jungkook mulai mencium leher nayeon sampai menciptakan keunguan. Nayeon mendesah.
Jungkook melumat bibir nayeon kembali dan tanganya sedang bermain nakal. Tangan kiri dibuat meremas payudara nayeon dan tangan kanan mengelus paha putih nayeon.
Jungkook mulai kehilangan akal, jungkook mulai melakukan hubungan seksual dengan nayeon.
Jungkook membuka kemeja nayeon. Jungkook pun bisa membuka kancingnya melepas semua dan kelihatan bra hitam nayeon dan perut rata nayeon yang mulus dan putih. Jungkook segera melumat bibir nayeon lagi sambil melepaskan bra hitam nayeon. Nayeon tersenyum dan melepaskan ciuman jungkook.
"Kenapa oppa melakukan ini?" ~tanya nayeon pada jungkook, jungkook menghentikan kegiatan melepas bra nayeon.
"Apa kau tidak mau? Maaf kalau oppa keterlaluan." ~ucap sedih jungkook dan langsung mendudukan dirinya.
Nayeon mendekat ke arah jungkook sambil menariknya mendekat kearahnya.
"Tak apa oppa, tapi jangan sampai oppa menghamiliku. Nayeon masih muda." ~ucap nayeon langsung melumat bibir jungkook.
Jungkook membalas lumatan sangat ganas dan panas tapi tidak kasar. Jungkook mulai melepaskan bra itu dan mulai kelihtan dua gundukan itu.
"Wae? Oppa suka?" ~tanya nayeon sambil mengalungkan tanganya ke leher jungkook.
Jungkook tersenyum lalu menyedot puting nayeon, nayeon mendesah dan tersenyum membayangkan.
"Ish.. Pelan pelan oppa. Nayeon seperti menyusui baby besar haha." ~tertawa nayeon sambil geli. Jungkook pun langsung tertawa dan memainkan punting nayeon dengan lidahnya.
"Nay, aku akan bilang ke appa, aku akan menikahimu." ~ucap jungkook sambil melanjutkan memainkan puting nayeon.
"Ah.. Benarkah ah.." ~desah nayeon . jungkook mengangguk lalu tanganya dibuat melepaskan celana pendek nayeon. Dan setelah nayeon tidak memeliki sehelai benang pun ditubuhnya. Jungkook mulai melepas pakianya dan celananya.
Jungkook sedang mengocok dan mulai memasukan miliknya ke milik nayeon. Nayeon yang memulai merasakan kesakitan dan mendesah dipenjuru ruangan.
"Ah.. Oppa-ahmm.ah.. Janganhmm.sampaimmh...membuat nayeon hamil...hhahmm" ~desah nayeon saat jungkook mulai mempercepat menggerakan pinggul nayeon.
"Iya sayangku. Maaf kalo kita dowaktu sadar ngelakuin ini." ~ucap jungkook langsung menciumi dan melumat puting nayeon.
"Ah.. Ahmm sakitahmm"
"Gk lama kok sayang. Tenang."
"Ah..aku lelah."
Jungkook memberhentikan permainanya. Jungkook mulai melumat bibir nayeon dengan halus dan nafas yang saling terengah-engah.
"Nayeon, oppa mencintaimu."
"Oppa, nayeon mencintaimu."
"Nayeon panggil oppa menjadi kooki aja ya. Gak usah pake oppa."
"Ok kooki sayangku. Aku suka permainan tadi tapi aku baru pertama lagi."
"Nayeon sudah kecanduan ya."
"Amado!!"
"Haha kalau didepan appa dan eomma oh sama mery nayeon panggil aku oppa ok."
"Iya kooki."
Jungkook mulai mencium kembali bibir nayeon dan tangan mememras payudara nayeon. Jungkook pun memainkan kembali permainya. Nayeon tersenyum dan tertawa desah kesakitan.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
my bias is my brother to be my husband [ End ✅]
General FictionBetapa terkejutnya diriku saat bertemu oppa, ya my bias. dia sekarang ada di hadapanku. jarak ku dan my bias hanya satu meter. dia menatapku. dia tersenyum padaku. jantungku berdetak sangat cepat. aku tersenyum manis. aku sangat bahagia. dan dibelak...