Chapter 5

884 99 1
                                    

Hari itu Winwin mengantarkan makanan ke rumah Yuta menggunakan rantang makanan. Beruntungnya saat itu papanya yuta sedang pergi keluar kota karena ada urusan. Jadinya ia bisa masuk ke rumahnya yuta tanpa ada perasaan takut. Setelah sampai di rumah yuta, ia disambut yuta dan diajak ke ruang makan. Kemudian, winwin membuka rantang makanan tersebut, dan ada beberapa macam makanan di sana. Kemudian, yuta melihat sesuatu di dalam suatu rantang dan menanyakan kepada winwin

"Ini apa?"

"Itu telur dadar"

"Kenapa bentuknya seperti ini dan gosong?"

"Telur dadarnya tidak bisa dibalik. Kemudian susah diangkat dari wajan. Makanya menjadi gosong" ucap winwin

"Kamu tak usah memakannya. Ayo kita beli saja makanan di restoran seberang rumahmu. Tapi sebelum itu, makanlah ini terlebih dahulu" lanjutnya

"Cemilan?"

"Ya. Ini chapssaltteok. Aku membuatnya sendiri dibantu dengan ibuku. Kau bisa mencobanya. Tak ada salahnya 'tuk memakan ini"

"Bagaimana? Apa rasanya enak?"

"Ini enak"

"Ku membakar ini dengan lilin harum juga"

"Apakah aku tidak punya kesempatan buat makan telur dadar juga?"

"Aku akan membuatkan untukmu lain kali"

"Tapi apakah tidak akan gosong seperti ini?"

"Aku jamin tidak akan gosong lagi dan rasanya akan sangat enak"

Kemudian, mereka tersenyum dan yuta mengusap kepala winwin dengan lembut dan penuh kasih sayang. Mereka pun kemudian melanjutkan memakan chapssaltteok berdua diiringin dengan senyum yang terpancar dari keduanya

Bip

Bip

Bip

Bip

Suara alarm dari handphone yang tergeletak di atas laci membuat jaehyun terbangun kemudian mematikan alarm tersebut. Ia kemudian mengingat-ingat kembali mimpi yang barusan ia alami dan tanpa disadari air mata turun mengalir menuruni pipinya. Saat ia tersadar, ia pun menghapus air mata tersebut. Kemudian, ia segera bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan setelahnya turun ke bawah untuk sarapan. Saat menuruni tangga, ia melihat kedua adiknya sudah berada di meja makan. Ia pun menghampiri keduanya, kemudian duduk di depan kedua adiknya. Kedua adiknya menatap ke arah dirinya seperti hendak ada yang ingin dibicarakan kepadanya. Hingga pada akhirnya, salah satu adiknya berbicara kepadanya

"Hyung, aku akan menginap di tempat temanku akhir pekan ini. Kami akan membahas tentang tugas kami"

"Hyung harus pergi ke klub akhir pekan ini. Di rumah tidak orang. Kau harus kembali untuk tinggal bersama dengan adik perempuanmu"

"Tak apa oppa. Aku bisa sendirian saja di rumah"

"Tidak. Akan sangat berbahaya jika anak perempuan berada di rumah sendirian tanpa ada yang menjaganya"

"Tapi hyung…………"

"Aku akan meneleponmu 'tuk memeriksanya" jawab jaehyun sembari bangkit dari meja makan

"Oppa, bagaimana dengan sarapanmu?"

Tanpa berkata apapun, jaehyun langsung pergi dari meja makan meninggalkan kedua adiknya. Kedua adiknya pun hanya bisa terdiam melihat kepergian jaehyun dari meja makan. Kemudian, mereka berdua melanjutkan sarapan mereka yang tertunda

Until We Meet Again (Jaeyong Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang