Setelah diantarkan oleh jaehyun menuju apartemennya, taeyong pun masuk ke dalam apartemennya. Setelah masuk, ia tidak langsung berganti pakaian, melainkan duduk di tepian kasur sambil memikirkan kejadian yang barusan ia alami di dalam mobilnya jaehyun. Ia kemudian teringat akan nomor ponselnya jaehyun yang belum ia namakan di kontaknya. Ia mengeluarkan ponselnya dan menambahkan nomor jaehyun ke dalam kontaknya. Ia menamakannya dengan nama "Jaehyun Hyung" . Setelah menamakannya, taeyong tersenyum dengan sangat manis sambil tiduran di kasur dan mengangkat ponselnya yang menyala.
Keesokan paginya, taeyong yang sedang terlelap dibangunkan oleh alarm ponselnya. Ia kemudian bangun dari tidurnya dan mengambil ponselnya terletak di atas meja samping kasurnya. Ia kemudian mematikan alarmnya dan membuka whatsapp miliknya. Ia terkejut melihat kontak jaehyun yang berada di dalam kontaknya. Kemudian, ia mendengar suara yerin di telinga kanannya
"Jika kau punya kesempatan, kamu harus merayunya. Jangan lewatkan kesempatanmu ini" ucap yerin di samping tempat tidurnya sambil membuat pose menggoda
"Kamu sudah memiliki kontak whatsappnya, kirimkan saja pesan kepadanya. Tak perlu menunggu. Apa yang kau tunggu? Cepat kirim pesan kepadanya"
Taeyong masih bingung ia harus ucapkan apa kepada jaehyun
"Jika kau tak tahu harus berkata apa, kirimkan saja ia sebuah gambar" ucap yerin
Ia pun mengirim gambar kepada jaehyun dan mengirimnya. Saat sudah terkirim ia terkejut, karena gambar ia kirim merupakan kata-kata semangat dari ibunya yang biasa di kirim untuknya di hari senin. Ia ingin menghapus gambar tersebut namun terlanjur dibaca oleh jaehyun
"Hapus pesan ini hapus pesan ini. Kenapa dia sangat cepat membukanya?" ucap taeyong panik
Sedangkan yerin yang berada di sampingnya pun berdiri dan melakukan doa kepada Tuhan seraya pergi dari sana. Taeyong pun kemudian menunduk malu di atas kasurnya. Kemudian ia mendengar suara jaehyun dari sampingnya
"Hari ini adalah rabu" ucap jaehyun sambil duduk di sofa taeyong yang berada di sebelah tempat tidurnya
"Maafkan aku. Aku tak sengaja mengirimkannya. Terima kasih atas yang kemarin"
"Tidak masalah. Apakah kamu merasa lebih baik sekarang? Dan bagaimana kamu akan berangkat ke universitas?"
"Ten akan datang menjemputku"
"Sebenarnya apartemenmu ini tak jauh dari rumahku. Jika ten tidak bisa datang menjemputmu, aku bisa menjemputmu. Lagian aku selalu melewati apartemenmu ini"
"Terima kasih. Hyung, aku ingin membalas budimu. Apakah kau ingin makan sesuatu? Aku akan membuatkannya untukmu"
"Apakah kau bisa membuat hidangan utama di pagi hari?"
"Tentu saja bisa. Semua bisa aku buat"
"Bagaimana jika telur dadar dengan nasi?"
"Kau bisa memesan makanan yang lebih sulit kepadaku"
"Telur dadar dengan nasi saja sudah sangat enak. Aku ingin itu untuk sarapanku"
"Aku akan membuatkannya untukmu dan akan kutitipkan kepada ten untuk ia berikan kepadamu nanti di klub renang"
"Tak masalah. Mobilmu juga masih dalam bengkel, kan? Aku bisa menjemputmu dan sarapan di sana. Bagaimana?"
"Jemput aku? Jaehyun hyung akan menjemputku?" batin taeyong
"Tak usah. Aku tak ingin merepotkan dirimu"
"Besok pukul 7 pagi aku akan menjemputmu. Aku akan meneleponmu saat aku sudah sampai di lobi apartemenmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Until We Meet Again (Jaeyong Ver.)
FanficKetika dua insan manusia yang bertemu kembali di kehidupan selanjutnya dengan benang merah yang terikat di jari kelingking mereka tanpa mereka sadari. Apakah yang terjadi selanjutnya ? Cerita ini saya adaptasi dari drama series Thailand yang berjud...