Kepo..

4 1 0
                                    

Hari yang cerah,semua santri memulai dengan ro'an sesuai kelompok masing masing,begitu pun dengan Alya ia mendapat tugas membersihkan halaman,tak lama Ana pun ikut membantu.

Tak menyia-nyiakan kesempatan Alya pun bertanya soal dia.

"Na,disini ada ya santri putra yang namanya Huda?tanya Alya kepo.

"Aku nggak yakin ya..tapi pernah denger nama itu.."jawab Ana sedikit tak yakin.

"Tapi ada kan na,"Alya meyakinkan.

"Emang kenapa sih Al"

"Eh..nggak usah kepo deh"

******
"Assalamualaikum..."salam Ahmad yang di acuhkan.

"Oi.. assalamualaikum"Ahmad mengeraskan suara namun tak ada suara.

"Nggak jawab dosa Lo.."ancamnya.

Kaget.."waalaikumsalam, ngagetin aja sih mad"

"Ente kenapa bengong aja,ini pasti gara gara.."belum selesai bicara ucapannya sudah dipotong.

"Gara gara..siapa"Huda memotong.

"Ya siapa lagi kalo bukan santri baru itu,semenjak ente liat dia di halaman pesantren jadi bengong begini"ceramahnya

"Nggak,aku belom kiriman aja mad,"
Tukas Huda.

"Bohong dosa Lo awas temennya tambah banyak Lo"rayu Ahmad.

"Siapa?"tanya Huda.

"Ya setanlah " sambil tertawa Ahmad pun pergi.

"Astaghfirullah haladzim"gumam Huda.
*****

Sudah saatnya para santri memulai aktivitas biasanya yaitu mengaji.
Para santri mulai memenuhi setiap ruang kelas masing masing.

"Alya,kamu kan santri baru jadi kamu.."belom selesai Alya malah memotongnya.

"Nggak usah ikut kan"jawab Alya girang.

"Bukan,kamu ikut sama intan dia juga santri baru,belajar jurumiyah"

"Kenapa nggak sama kamu,terus kenapa harus belajar jurumiyah,emang jurumiyah anaknya siapa kok harus dipelajari" kepo Alya.

"Alya aku udah ke i'rob untuk kelas wustha,dan jurumiyah itu ilmu yang akan kamu pelajari di kelasmu al ulaa"kata Ana.

"Nggak tau deh aku ikut aja"jawab Alya pasrah.

"Ya udah aku pergi dulu ya assalamualaikum,"pamit Ana.

"Waalaikumsalam,ini mana yang namanya intan"sambil garuk kepala yang tak gatal ia mulai mencari intan.

******

Semua santri melaksanakan aktivitas nya.

"Eh.." seseorang menabrak Alya.

"Astaghfirullah haladzim,maaf nggak sengaja"seseorang meminta maaf.

Tanpa menjawab ya Alya mulai melihat sosok yang menabraknya dan ia langsung kaget bahwa dia yang menabraknya.

"Hud..huda"kata Alya.

Huda yang sedang membereskan kitabnya yang jatuh pun menoleh.

"Ya" tiba tiba jantung Huda berdebar sempurna.

"Kamu Huda kan" tanya Alya meyakinkan.

Huda mulai membereskan jantungnya yang sangat cepat berdetak tanpa jeda.

"Kamu ingat aku,Al" tanya Huda singkat.

"Huda,bagaimana aku bisa melupakanmu aku merindukan mu,kamu kemana saja selama ini?"
Tanya Alya.

"Aku.."belum selesai bicara seseorang datang.

"Assalamualaikum,ada apa ini kok santri putra dan santri putri berada di satu tempat bersamaan"

"Waalaikumsalam,ini hanya ngobrol kok tadz"jawab Huda sedikit gemetar.

"Sudah,jangan bohong hanya bicara saja sampai bicara berdua saja,"

"Jangan salah paham tadi saya nabrak dia jadi saya mau minta maaf"kata Alya meyakinkan

"Sudah nanti kita selesaikan dengan pak kiyai,sekarang kalian masuk kelas"

"Baiklah tadz, assalamualaikum"pamit mereka.

"Waalaikumsalam"

******

"Apa benar tadi kalian berduaan di tempat sepi?"tanya pak kiyai.

Mereka hanya diam saja.

"Coba ceritakan apa yang kalian alami tadi" dawuh pak kiyai.

Tanpa pikir panjang mereka menceritakan semuanya.

"Kalian tau berdua Duaan di tempat sepi antara laki laki dan perempuan maka yang ketiganya adalah setan"
Dawuh kiyai.

"Astaghfirullah,maaf kiyai"ujar Huda.

"Ya kiyai saya juga minta maaf"susul Alya.

"Kalau gitu silahkan kalian melakukan aktivitas Masing masing,dan juga sebagai takziran kalian harus membaca istighfar seratus kali"dawuh kiyai

"Baik pak kiyai"ujar mereka bersaman.

******
Bersambung..

Gimana di part ini ada yang mau coment..jangan lupa di vote ya..
Terima kasi juga buat ya udah vote dan komenya..

Sampai jumpa di part selanjutnya..

Akun Ig:@navvil_11

Ketika Pesantren Menjadi Surga DuniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang