❗️❗️❗️Cerita ini memakai sistem || PUBLISH DAHULU, REVISI KEMUDIAN :)*Jika menemukan Typo?
Anggap saja itu berkah ya :')<<Jimin PoV>>
Sungguh aku tidak percaya kalau akhirnya aku bakal memijakkan kakiku di tempat seperti ini. Ya Tuhan demi apa! Rumah sakit jiwa ini benar benar dipenuhi oleh orang orang gila. Bulu buluku sampai merinding melihat bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain —Maksudku, apa kalian bisa membayangkan bagaimana hidup bersama seorang manusia atau bahkan sampai beberapa manusia yang berpenyakit mental? –Tidak! Hanya untuk mengurus diriku sendiri yang sebenarnya sudah salah dari awal saja pun, susahnya luar biasa.Tapi, walau begitu... Ada sedikit rasa iri saat mataku menangkap sorot mata mereka yang terlihat begitu bahagia dan tenang saat menikmati dunia mereka sendiri. Mereka bebas mau melakukan apa atas kehendak mereka sendiri tentunya, dan itu sedikit membuatku merasa cemburu(?)
Mereka tertawa, bermain, bahkan bercanda tanpa merasakan beban dan lebih hebatnya tanpa memikirkan bagaimana mereka harus bertahan hidup. Mengikuti arus kemana mereka akan dibawa pergi, sama sepertiku sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan mereka. Nyatanya, aku adalah omega pengecut yang tidak memiliki keberanian yang besar seperti kebanyakan alpha yang menantang arus kehidupan dan lebih suka dengan sesuatu yang menguji adrenalin.
Aku lebih suka diposisi yang aman, tanpa harus mengeluarkan tenaga yang banyak dan pemerasan otak setiap saat. Alasan itulah yang mendasariku untuk menjadi seorang guru seni tari dan olah vokal di sanggar tariku yang sekarang. Bahkan, di akhir pekan pun aku mengajar dibidang musik seperti piano dan biola.
Tidak banyak yang bisa kulakukan, setidaknya jika aku menjadi guru dalam bidang seni tidak membuatku merasa begitu lelah. Karna jujur, menjadi guru bidang seni apalagi saat mejadi guru privat seni musik dan olah vokal, sedikit menguntungkan bagiku. Selain tidak menguras begitu banyak tenaga, upahku juga dihitung perjam.
Di kota Seoul dan di jaman sekarang ini, musik, tarian, dan olah vokal adalah hal yang digemari oleh para orang tua untuk mengembangkan potensi anak anaknya. —Sedikit bersyukur untuk hal yang satu ini
<<Author PoV>>
"Jimin???"
Jimin tersentak di tempatnya karna nyatanya suara berat indah milik Eun Woo memasuki indra pendengarannya lalu membawa kembali kesadaran Jimin yang sempat menguap entah kemana
"Kau baik baik saja? Sejak kita sampai di parkiran, kau sama sekali tidak bersuara. Ada yang mengganggu fikiranmu?"
Benar. Jimin tampak diam saja sejak mereka sampai dimana mereka berada sekarang, tak salah jika Eun Woo bertanya demikian. Diam diam, Jimin membernarkannya dalam hati sebelum akhirnya Jimin tersenyum lembut pada si jangkung Eun Woo
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Jeon
Fanfiction[ ON GOING ] Dari keluarga yang sangat amat terpandang, Jeon Jungkook, seorang Alpha dan anak bungsu dari keturunan Jeon yang dipaksa untuk segera menikah dan melanjutkan silsilah berikutnya Park Jimin seorang Omega yang terlahir dari keluarga yang...