Prolog

45 11 2
                                    

🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Hari ini terlihat sama dengan hari-hari yang lainya. Semua terasa sunyi dan gelap. Tak akan ada satu senyuman kebahagiaan yang akan datang menghampirinya. Dengan suara hati yang sudah lelah dan tak ingin melepaskan kepergian dia. Namun, Ariel harus ikhlas menerima kenyataan pahit yang harus ia rasakan.

Sejak kepergiannya membuat sosok remaja pria yang sangat perhatian dan ambisius itu, menjadi seseorang yang memiliki kepribadian ganda. Ia kelak akan membalas atas semua perbuatan yang dia lakukan kepadanya. Sungguh itu sangat mengesankan baginya.

Sudah beberapa hari semenjak kepergian dirinya. Hari itu Ariel sedang berada dirumahnya sendirian. Ia mengurungkan diri di dalam kamar rumahnya. Karena ia tak mau seseorang pun melihatnya sekarang.

Kini  Ariel sedang mengalami rasa yang penuh kekecewaan dan sangat menyakitkan. ia sangat merasa gagal dan lelah atas perjuangan yang ia lakukan selama ini. Walaupun begitu harus bagaimana lagi, Ia harus rela dan ikhlas atas semua pilihannya sendiri. Karena keadaannya yang sedang tak baik baik saja. Ia memutuskan untuk pergi keluar rumah, yakni ia pergi ke Cafe di gang sebelah rumahnya.

Beberapa saat ia melakukan perjalanan menuju Cafe, menggunakan sepedah motornya. Tepat di depan ia melihat cafe yang terkesan modern, yakni terdapat papan nama di atas pintu masuk Cafe yang bertulis "Teenage Cafe".

Sesampainya disana ia segera turun dan mematikan motornya. Dengan keadaan yang masih sangat merasa kecewa ia datang kedalam cafe untuk merenungkan dirinya. Rasa yang tidak pasti membuat ia sedikit gemetar saat membuka pintu Cafe tersebut.

'Krriiinggg'

Bunyi bel terdengar lantang di samping pintu masuk cafe. Ia mulai masuk kedalam dan menuju salah satu kursi di pojok dekat jendela. Kini ia duduk sendiri dan termenung . Ia masih memikirkan hal yang begitu mengecewakan.

Tak lama kemudian datang seorang pelayan perempuan.

"Selamat siang mas! Mau pesan apa?"

Namun, ia masih termenung dan tak menjawab pertanyaan pelayan perempuan tersebut. Pelayan itu menanyakan lagi kepadanya.

"Hallo ... Mas? Mau pesan apa ya? Kelihatannya dia tertidur?" Dengan latah ia mengucapkan kalimat itu dan mencoba membangunkannya.

Ariel pun mencoba membuka matanya dengan perlahan. Sedikit demi sedikit penglihatannya mulai jelas. Ia mulai bangun dari tidurnya, nampak di depannya ada sosok wanita. Ia mengusap matanya dengan perlahan. Ternyata di depan dia sudah ada sosok pelayan perempuan yang sedang berdiri menunggu jawaban darinya sejak tadi.

"Emm ... Masnya jadi mau pesan apa?" Perkataan itu terucap lagi dari mulut  pelayan perempuan tadi.

"Coffee coklat classic satu ...."

"Mm ... Pesanan segera datang. Sebentar ya mas ...." Dengan lugu ia mengatakannya sembari menyatat pesanan dari pelanggan.

Beberapa menit kemudian ....

"Pesanan datang ... Ini coffee coklat classic dengan sedikit hiasan daun mint"

Bersambung .....
Nantikan Chapter Selanjutnya ....

~Oke guys ... Para readers sekalian janngan lupa vote , komen n share Thnk for you all~

A story' by :
Fajar_Otshuki1905

AFTER HE LEFT || ON GOING ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang