Lingkungan lamanya

3.3K 111 3
                                    

Dengan suksesnya Ilham Ia tidak lupa akan perjalanannya hingga sampai seperti ini ,Ia bermaksud flashback akan perjalanannya hingga sampai detik ini menjadi seperti ini.

Ilham dan Faldi sengaja flashback akan perjalanannya jatuh bangunnya hingga sampai saat ini sudah menjadi enak. Faldi mempunyai pemikiran

"Ham bagaimana kita ketempat dulu kita mengadu nasib ketika lu belum kenal gua oke oke?yaaa hitung-hitung silahturahmi"ucap Faldi dengan tangan merangkul Ilham berupaya menghasut Ilham

"okeee ,benar kita silahturahmi kan silahturahmi salah satu pembuka rezeki ,iyaudah tunggu apalagi yuk kita berangkat tapi pakai mobil mu saja ya"ucap Ilham dengan wajah meminta

"iyalah lu kan selalu nebeng sama gua sudah biasa"ucap Faldi dengan wajah murung

"hehe kaulah sahabat sejatiku"ucap Ilham sambil menahan tawa

"iyalah terserah kau saja"dengan muka asam

Mereka pun bersiap-siap lalu menaiki mobil untuk pergi ke tempat kontrakan lamanya sehabis itu ke tempat kerja lamanya lalu kerumah suami ibu bos. saat diperjalanan Ilham pun memancing Faldi untuk flashback

"Di inget gak ?"ucap Ilham

"ngak inget"ucap Faldi

"ihh belum aku bercerita sudah dipotong aja"ucap Ilham sambil kesal

"iya-iya apa ingat apa?masa indah kita saat tidur bareng?"ucap Faldi dengan muka nyeleneh

"eleh bukanlah ,aku sudah lupa yang itu"ucap Ilham

"jahat bangetsi *dengan nada merengeknya perempuan*"ucap Faldi dengan maksud bercanda

"ingat dulu kita kalau mau kemana-mana pasti jalan kaki atau naik ojeg masih ingat?"ucap Ilham dengan muka menghayal

"ihhh ekpresi mukamu salah lah bukan menghayal"ucap Faldi

"ihh mana tau ,penulis yang menentukan Di"ucap Ilham

"oiya ,iya dulu kalau gak ada duit pasti kita jalan kaki ngegembel hahaha tapi gak nyangka kita sudah enak seperti ini"ucap Faldi dengan wajah gembira

"iyaaa ,kita emang dulu selalu bersama ya haduh kayak ade abang"ucap Ilham

"eleh semenjak ada jeni kau selalu bersama jeni gua dilupakan rese banget"ucap Faldi dengan wajah kambing conge lalu menempeleng kepala Ilham

"hehe iya ya maaf atu hehe"dengan wajah polosnya megatakan maaf

"tuh udah sampe parkir dimana ini?"ucap Faldi

"parkir di dalam parkiran restoran aja Di"ucap Ilham

lalu Faldi memakirkan mobilnya lalu turun menuju restoran tersebut bermaksud makan ditempat itu ,saat makan mulailah Faldi dan Ilham flashback saat mereka dulu menjadi OB dan membersihkan sisa makanan orang sekarang mereka yang mengotori piring dengan perut kenyang ,ketika ada beberapa OB dan pekerja disitu mengenal Faldi dan Ilham mereka tidak menyangka akan Faldi dan Ilham sukses bahkan sampai duduk makan ditempat restoran biasanya dulu duduk makan ditempat warteg saja sudah alhamdulillah sekarang Allah memberika rezeki yang lebih kepada mereka berdua. lalu Ilham menanyakan kepada salah satu OB ada Ibu bos tidak?dan ada jeni tidak? ,mereka menjawab ibu bos ada dirumah dan jeni ada didapur sedang memberes-bereskan pekerjaannya ,lalu terbesit di pikiran Faldi untuk mampir sehabisnya mereka makan dan lalu tiba-tiba spontan saja Faldi meminta tolong untuk dipanggilkan jeni ,lalu jeni pun datang terkejut melihat Ilham dan Faldi

"kalian berdua kemari ngapain?kalian sekarang tinggal kerja dimana?"tanya jeni dengan wajah terkejut

"kami tinggal lumayan jauh dari sini ,kami membuat usaha kecil-lan hehe"ucap Faldi

"wow hebat ya kalian berdua ,emang usaha apa ?ucap jeni dengan terkejut

"kalau aku usaha restoran ,kalau Faldi usaha pakaian distro , ya alhamdulillah bisa sampai seperti ini" ucap Ilham

"Ilham boleh ngak aku ngobrol dengan mu nanti selepas aku bekerja ?"ucap jeni dengan wajah malu-malu

"iya boleh-boleh tapi aku ke rumah Ibu bos dulu"ucap Ilham dengan senyum diwajahnya.

Ilham dan Faldi sehabisanya mereka selesai makan lalu mereka pergi kerumah Ibu bos ,sesampainya disana Ilham dan Faldi disambut respon yang baik ,penghuni rumah pun terkejut Ilham sudah sukses dan Faldipun juga ikut serta sukses  ,berbincang-bincang dengan sofa yang empuk dan nyaman dengan suguhan minuman jus dan kue-kue cemilan serasa ngobrol tidak mau berhenti dengan berjumpa bisa mempererat tali saudara menjaga silaturahmi membukakan pintu rezeki ,para pecinta novel kalian harus tau rezeki itu bisa dipancing salah satunya dengan sodako lalu menjaga silaturahmi bertapa hebatnya Allah mengatur dunia ini dengan bijak dan adil ya.

sesudah mereka berbincang mereka akan pamit karena sudah sore Ilham teringat janjinya akan mengobrol bersama Jeni ,lalu Ilham dan Faldi pamit langsung menuju ke restoran tempat bekerjanya jeni ,terlihat Jeni duduk didepan taman restoran tampaknya menunggu kehadiran Ilham lalu bergegas Ilham mengampirinya

"assalamualaikum hay udah lama nunggu disini?"ucap ilham dengan nafas terengah-engah

"walaikumsallam ,baru saja kok"ucap jeni sambil tersenyum

"ada apa yang kamu bicarakan sepertinya rahasia sekali hehe"ucap Ilham sambil tertawa

"gini kamu jangan kaget ya ,aku sebenarnya kagum tertarik suka sama kamu ya walaupun ini terlalu cepat maaf maaf maaf ya aku mungkin terlalu agresif yaa pasti kamu heran melihat perempuan sepertiku"ucap jeni dengan wajah malu sambil menggarukkan kepala wajah keatas melihat langit

"aku tidak mengerti maksudmu ,aku juga sebenarnya kagum sama kamu kagum"ucap Ilham sambil memasang muka tidak paham

"ahh apa benar?aaaa makasih Ham kau sudah respon"Ia lalu lari terbirit-birit sampai lupa Ia lari begitu jauh hingga meninggalkan Ilham

lalu Ilham berbicara "respon?respon apa?kok perempuan jakarta aneh-aneh ya kagum karena pekerja keras aja reaksinya langsung begitu"dengan muka lugu polos tampannya Ilham.

Jeni ternyata salah tanggap kenapasi perempuan itu selalu salah tanggepan masalah hati?nanti kalau lakinya tidak menerima cintanya si perempuan itu pasti marah-marah bilangnya PHP aduh dasar aneh , wanita jaman sekarang terlalu agresif.

sesampainya Jeni dirumah Ia pun tersenyum senang bahagia sangat sampai-sampai tidur pun bermimpi Ilham , bahkan sampai menghayal nikah aduh pikiran jeni yang terlalu jauh yang terlalu agresif masalah hati dan cinta padahalkan hati tidak bisa dipaksa semua yang terpaksa akan menyebabkan tidak baik.

sekarang hari-hari Jeni sangat ceria dibanding biasanya Jeni selalu memikirkan Ilham rindu Ilham tidak berjumpa karena tidak tahu rumahnya.

Hari sabtu Ilham dan keluarganya lalu Faldi tak ketinggalan pergi ke Mall untuk membeli baju dan peralatan kebutuhan rumah ,lalu orang tua Ilham tidak sengaja melihat baju pengantin lalu terbesit mulai terpikirkan Faldi seharusnya sudah layak untuk berumah tangga. sesampainya dirumah aku harus membicarakan ini nih dirumah pikir ibu Faldi.

sesampainya dirumah

"Faldi...... Faldi"

"iya ada apa bu?"dengan sopan

"ibu mau ngomong dan meminta sesuatu"

"iya apa bu?boleh semuakok apa yang ibu minta"dengan senyum dibibirnya

"hmm... kamu sudah matang kamu sudah bisa untuk menikah membawa perempuan untuk menemani kamu sampai nanti dan ibu menginginkan mempunyai cucu"

"iya ibu iya tapi.... Ilham itu tidak pernah yang namanya deket sedeket pacaran bu atau PDKT kata anak jaman sekarang"

"iya ibu tau dan itu baik nah sekarang kamu cari dong mukamu kan ganteng badan sudah oke untung saja ibu sama bapak bikin kamu tidak kurang satu tetes hahahaha"tawa terbahak-bahak versi mpok nori

"ah ibu ini bisa aja haha ,yasudah aku akan membawa dan menikahi perempuan yang sholeh".

Ilham terus memikirkan apakah Ia bisa membawa perempuan apalagi memeninangnya itu sangat tidak mungkin bahkan Ilham tidak mempunyai keberanian untuk menghadapi perempuan seperti cowo kuno aja ya kata anak jaman sekarangmah ,ternyata Allah adil ya udah ngasih rupa sifat yang baik ganteng tapi penakut sama perempuan hehe.

Faldi menghampiri Ilham yang duduk santai ditaman

BISMILLAH YANG MELINGKAR DIJARIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang