4: Khitbah

55 16 1
                                    

"sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." (HR.Ahmad)


Mohon maaf masih banyak typo.
Happy reading!!

•••

"Tok!tok!tok!"

"Masuk aja, pintunya nggak di kunci!" Teriak Layla dari dalam.

Terdengar suara decitan pintu pertanda ada orang yang membuka, dan tampaklah Abi tercintanya seraya mendudukkan diri di sofa kamar Layla.

"Abii?"

"Duduk sini sayang" Perintah Abi sambil menepuk sofa kosong di sebelah nya.

"Ba'da isya keluarga pak Haris beserta putranya yang akan menjadi suami mu akan datang, untuk meng-khitbah kamu." Ucap Abi terus terang.

Jelas saja itu membuat Layla terlonjak kaget. Semuanya benar-benar serba dadakan seperti tahu bulat. Siang tadi di beritahu tentang dirinya yang akan di jodoh kan dengan Anak dari Sahabat Abi nya, Sekarang? Abi nya memberi tahu lagi bahwa calon suami dan keluarganya akan datang untuk mengkhitbah nya?.

"Hah!? A-apa ini nggak terlalu cepat Abi?" Seketika rasa gugup menyerang nya saat itu juga.

"Lebih cepat lebih baik bukan? kenapa?apa kamu sedang mencintai orang lain, nak?" Habibi bertanya seakan ia tahu isi hati putrinya saat ini.


Tak lama Layla mengangguk lemah dengan kedua mata yang sudah mulai memerah menahan tangis.

"I-iya Abi, Lay masih mencintai seseorang yang Lay temui beberapa Minggu yang lalu" lirihnya.

"Jika memang begitu, Abi akan membatalkan perjodohan ini, Abi tidak ingin setelah kamu menikah dan kamu tidak bahagia" Ucap Habibi yang seketika mendapat gelengan cepat dari Layla.

"Nggak Abi! Lay akan tetap meneruskan perjodohan ini, ini jawaban dari istikharah Lay bahwa Lay harus menerima lelaki pilihan Abi, Lay yakin meskipun awalnya berat, Lay pasti bisa melupakan dia, dan lagi pula Cinta itu hadir karena terbiasa." Ucapnya masih dengan air mata di pipinya.

"Abi jangan khawatir, Allah itu maha membolak-balikkan hati manusia. bisa saja hari ini Lay ngga punya perasaan apapun, apalagi lay nggak kenal dia sama sekali, tapi suatu hari nanti Allah membalikkan hati Lay untuk mencintai nya seutuhnya." Sambungnya dengan ucapan yang sangat lembut, seulas senyum perlahan terbit dari bibir nya, meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja."

Seulas senyum terbit di bibir Abi tercintanya

"Abi bangga punya putri sedewasa kamu nak, bagaimana pun keadaannya kamu tetap berbaik sangka kepada Allah." Ucap Abi nya terharu.

"Lay masih ingat sebuah hadits yang mengatakan "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." (HR.Ahmad)

"Dan Lay percaya bahwa setelah Lay meninggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik, maka dari itu Lay hanya menyerahkan semuanya kepada Allah." lanjutnya.

Habibi tersenyum bangga kepada putrinya, putrinya yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain, akan menjadi tanggung jawab orang lain.

Hafidz Al-Arkhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang