Part 3

3.6K 223 8
                                    

"Beliin ya, plis "ujar Salsha memohon. Kedua tangannya di tangkupkan di depan dada

"Baik "ujar Iqbaal

"Yey, makasih. Baik banget sih Iqbaal "Salsha bersorak gembira, tanpa sadar ia memeluk Iqbaal dengan erat

Spontan Iqbaal tersentak. Ia menahan senyum hatinya. Berdebar tak karuan

"Kok dag dig dug gini, sih? "Tanya Iqbaal dalam hati

Salsha menyadari bahwa dirinya sedang berada di pelukan Iqbaal. cepat-cepat ia menghindar. Wajah nya memerah, ia gugup

"Ma-maaf, Salsha gak sengaja "ujar Salsha terbata-bata

Iqbaal hanya tersenyum melihat tingkah Salsha

"Tuh! "Salsha menunjuk ke pedagang Ice Cream keliling

"Jangan di situ, kita beli di toko aja, biar lebih steril "jawab Iqbaal

"Tapi, Salsha mau yang itu "ujar Iqbaal

"Tapi-- "ucapan Iqbaal langsung terpotong oleh Iqbaal

"Yaudah, Salsha ngambek "lagi, bibirnya maju lima centil

"Iya, beli yang disana "ujar Iqbaal menenangkan

"Pak, berhenti di tukang ice Cream itu ya "ujar Iqbaal

"Baik tuan "ujar sopir

Iqbaal turun dari mobil. Semua orang tak berkedip melihat Iqbaal. Tak bisa di pungkiri, Iqbaal memang tampan di tambah lagi dia sangat mapan. Wanita mana yang tidak tergila-gila padanya

"Mau beliin Salsha berapa Ice Cream nya? "Tanya Salsha polos

"Semua "jawab Iqbaal santai

Salsha menganga. Ia kaget. Tentu, ice Cream masih penuh, jika Iqbaal membelinya pasti sangat banyak uang yang harus di keluarkan

"Banyak banget kalo semua "ujar Salsha tak percaya

"Gapapa, nanti bisa di simpan di kulkas. Biar gak bolak-balik beli ice Cream nya "jawab Iqbaal

"Pak, bungkus kan semuanya ya "ujar Iqbaal

"Baik, tuan "jawab tukang Ice Cream sangat sopan

"Dito "panggil Iqbaal. Dito adalah nama dari salah satu bodyguard pribadinya

"Iya, tuan "ujar Dito

"Bawa ice Cream ini dan simpan di kulkas "ujar Iqbaal

"Bagus ya, mobil Iqbaal ada kulkas kecilnya, lucu "ujar Salsha sembari tertawa kecil

Jangan lupa vote ama coment ya

Tuan Muda IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang