1. SMA Danera

30 4 4
                                    

KALO ADA TYPO KASI TAU YA BEBBBZ.

   ***

Seorang wanita paruhbaya berdiri dibibir pantai dengan tatapan kosong. Air matanya tak henti-hentinya turun seakan tidak akan pernah habis. Melangkahkan kaki semakin dekat dengan ombak yang besar.

Gadis kecil berusia sembilan tahun sedang bermain pasir ditepi pantai. Dia adalah Keyla adara Erlangga. Menunggu kedatangan kedua orangtuanya yang sejak tadi tak terlihat batang hidungnya.

Keyla berjalan mendekati pantai. Disana dirinya dapat melihat seorang wanita paruhbaya yang sedang menenggelamkan dirinya kepantai. Setengah tubuhnya sudah tertutup oleh air. Tubuh Keyla menegang. Meski dari jarak jauh, Keyla tau wanita tersebut adalah Ibunya.

Keyla menggeleng kuat-kuat "MAMAA JANGANNNN!!!!"

Perempuan tersebut menoleh kebelakang. Tersenyum pedih sambil melambaikan tangan. Sedetik berikutnya perempuan tersebut hilang terbawa ombak.

Bagai tersambar petir disiang bolong. Seluruh tubuh Keyla terasa sakit. Setengah jiwanya telah hilang "MAMAAA!!!!"

Tubuh Keyla merosot. Waktu terasa berjalan begitu cepat sehingga dia tidak bisa menyelamatkan Mama nya "Mama... hiks..."

Tubuh Keyla bergetar hebat. Menggeleng kuat-kuat berharap semuanya hanya mimpi. Mencoba bangkit agar bisa menyelamatkan ibunya. Tiba-tiba tubuhnya dipeluk paksa oleh seseorang yang tiba-tiba sudah disampingnya.

"Lepas Pa! Keyla mau nyalametin Mama!!" Keyla memberontak "Apa yang Papa lakuin sama Mamaa?!!!"

"Sudah Keyla sudah" Ujar Damar.

Keyla menggeleng "Kalo anda gak mau selametin Mama saya. Biar saya yang selametin"

Plakkk!!!

Damar menampar Keyla tanpa melepaskan sebelah dekapannya, membuat Keyla menatap Damar kaget sambil bergelinang air mata.

Keyla menyentuh pipinya yang terasa panas. Untuk pertama kalinya. Keyla merasa hidupnya benar-benar hancur.

Mama pergi...

"MAMA!!!!." Triak Keyla. Seketika mata Keyla terbuka. Tubuhnya reflek langsung duduk. Keringat dengin bercucuran. Nafas nya memburu, detak jantungnya pun berdenyuk lebih cepat.

"Mimpi sialan itu lagi." Keyla mengacak rambut frustasi. Mimpi yang selalu menghantuinya dengan rasa penyesalan, mimpi yang selalu membuatnya sulit untuk memaafkan ayahnya.

Keyla melirik arloji yang menunjukkan pukul 06.00 pagi. Keyla bangkit dari tempat tidur, membereskan beberapa barang  yang terlihat berantakan lalu mandi bersiap untuk berangkat  ke sekolah baru.

   ****

Mobil Keyla memasuki gerbang SMA Danera, SMA elit di Jakarta yang merupakan milik orangtuanya.

Keyla menutup pintu mobilnya keras. Melangkahkan kaki dengan percaya diri. Dagunya ter–angkat keatas seakan jika dia menunduk mahkotanya akan terjatuh. Melewati siswa siswi yang ada didekatnya dengan tatapan aneh. Jelas saja Keyla memakai seragam yang berbeda terlebih dia memiliki paras wajah yang cantik.

Keyla merogoh saku bajunya, mengambil sebuah earphone untuk ia pasang ditelinga. Terus berjalan tanpa memperdulikan orang sekitar.

"Woy lama amat ngangkatnya!" Bentak Reno ketika panggilan tersambung.

Keyla melepas earphone nya sebentar lalu memasangnya kembali "Gue tadi dijalan" Ucapnya santai.

"Lo udah disekolah?!!"

DEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang