3. Terungkap

4 3 2
                                    

-Kita bertemu tanpa disengaja dan jatuh cinta pada pandangan pertama.

    ***

Siang berganti malam. Matahari berganti bulan. Disinilah Keyla duduk bersama Damar, Ibu dan Adik tirinya. Keyla memasukan satu sendok nasi kedalam mulutnya. Makanannya terasa hambar, begitu juga dengan suasana makan malam hari ini. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Keyla kembali kerumah masa kecilnya. Namun semuanya benar-benar berubah.

Dingin. Itulah suasana yang menggambarkan keluarga Keyla. Malam ini Keyla sedang makan malam bersama keluarga Erlangga. Dimana posisinya dan Mamanya telah tergantikan oleh Rina dan Mozaiko. Keyla memang membenci ayahnya, tapi Keyla tetap menghormati dan menyayangi ayahnya meskipun rasa sayang itu tak sebesar dulu.

"Saya sudah selesai. Saya pamit pulang" Ujar Keyla.

Damar menatap Keyla "Papa mau bicara sama kamu" Ucap Damar.

"Katakan. Saya akan mendengarkan" Ucap Keyla pada Damar.

"Kamu akan Papa jodohkan dengan rekan bisnis Papa" Ujar Damar "Itu akan sama-sama menguntungkan untuk kita terdua"

Keyla membelalak matanya "Tidak" Ujar Keyla. Tersenyum sinis "Bukan kita berdua tapi kalian"

"Dia masih muda Keyla. Dia pintar, kaya, kompeten" Rayu Damar "Apa lagi yang kurang?"

"Benar Keyla" balas Rina.

"Apa kalian semua mengundang saya disini hanya untuk membicarakan ini?" Keyla tertawa. Merasa terbodohi "Seharusnya saya memang tidak usah datang. Benar. Ini semua kesalahan saya"

"Lalu apa kamu mau Papa jodohkan dengan rekan bisnis Papa?" Tanya Damar "Namanya Edwin dia empat tahun lebih tua dari kamu" Lanjutnya "Tapi itu bukan masalahkan? Jaman sekarangkan memang suami kebanyakan lebih tua dari istri"

"Seharusnya anda sudah tau jawaban saya" Jawab Keyla.

"Tapi kamu tidak punya pilihan Keyla" Ucap Damar "Setuju atau tidak, kamu harus tetap menuruti permintaan Papa"

"Saya tidak mau dan tidak akan pernah mau" bantah Keyla.

"Kamu tau siapa Papa, Keyla. Jangan buat Papa nekat"

"Tapi saya berhak menentukan pilihan saya" kekeh Keyla "Untuk siapa saya hidup"

"Kenapa kamu menolak? Apa jangan-jangan kamu sudah punya pacar?" tanya Damar.

"Ada atau tidak, bukan urusan anda"

"Putusin pacar kamu" Ujarnya. Dingin "Atau laki-laki itu tidak akan selamat"

Keyla terkejut. Keyla tau siapa Papanya. Dan Papanya adalah orang yang tidak pernah main-main dengan ucapannya "Saya tidak takut" Meski ragu, Keyla tetap kukuh dalam pendiriannya.

Mozaiko berdiri. Menggebrak meja makan. "Udah Pa!" Mozaiko melerai.

        ***

Berita tentang Devino yang merupakan ketua geng motor terbesar di Jakarta sudah tersebar luas. Bahkan Devino tidak pernah meyangka bahwa semuanya akan tersebar secepat ini. Bukan. Bukan hanya Di SMA Denara tapi diseluruh SMA di Jakarta. Suasana sekolah berubah 360°. Semua orang disekolah termasuk guru-guru sibuk berbisik-bisik membicarakan Devino. Sementara Devino? Tetah acuh.

"Dev?" Ara menepuk bahu Dev membuat Dev yang sedang berjalan dikoridor sekolah menoleh. Mengangkat sebelah alisnya 'apa?'.

"Lo mau kemana?" Tanya Ara pada Dev.

"Perpus" Ujar Dev, terus melanjutkan langkahnya.

"Dev gue boleh nanya gak?" Ujar Ara. Menyamakan langkahnya. Berjalan disamping Dev.

DEVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang