–Pertama kali aku merasa jantungku kembali berdetak setelah sekian lama terasa berhenti.
***
Seminggu berlalu. Keyla semakin dekat dengan temen-teman sekolahnya. Mereka memperlakukan Keyla dengan sangat baik. Baru pertama kali Keyla merasa benar-benar memiliki teman yang menyayanginya tanpa mengincar hartanya.
"Key diem mulu! Sini bantu kerjain" Ucap Mita pada Keyla membuat Keyla menoleh. Hari ini mereka berempat kerja kelompok dirumah Keyla atau lebih tepatnya sedang berada dikamar Keyla. Setelah tiga kali kesasar akhirnya Mita, Citra, dan Kinara berhasil menemukan rumah Keyla.
"Sabar dong! Katanya tadi minta cemilan" Ucap Keyla yang kerepotan membawa banyak sekali jajan ditangan kanan dan kirinya.
Mita cengengesan "Gita aja baper lo. Sini gue bantu" Mita mengambil satu citato dari tangan Keyla.
"Bantu apanya anjing! Satu doang sama aja gak bantu" Ujar Keyla menatap kesal Mita yang ditatap justru asik makan. Fikss ini baru devinisi gak tau diri sesungguhnya.
"Woi Mita! Gatau diri banget lo kasian ni temen kita lagi kesusahan" Tegur Kinara.
"Ngomong doang mending lo bantu Keyla" Ujar Citra pada Kinara.
"Gue kan udah bantu doa" Ujarnya.
"Emang gada akhlak lo pada!" Keyla manaruh asal jajan-jajan tersebut yang langsung diserbu ketiga temannya.
"Enak ya maen rumah lo, jajannya banyak" Ucap Citra sambil mengunyah makanannya.
"Enak di lo gak enak di gue" Ucap Keyla sadis.
"Rumah lo kan gede pasti uangnya banyak gak bakal abis kalo kita pelorotin sedikit" Tambah Kinara.
"Kita? Lo aja kali" Sewot Mita.
Kinara tertawa "Bercanda kali yakan Key?"
"Boong Key, dia kan emang gitu bibit-bibit cewek matre" Ucap Mita nyelekit.
"Enak aja! Gue gak gitu. Lo percaya sama gue kan Key?" Tanya Kinara pada Keyla.
"Kalo enggak gimana?" Jawab Keyla acuh membuat Mita dan Citra tertawa karenanya.
"Is kok gitu si! Gue pulang ajalah nyesel gue kesini"
"Pulang aja pulang Kin gak bakal ada yang nahan" Ujar Citra membuat Kinara semakin kesal.
"Kok gitu si?! Harusnya kan kalian tahan gue, rayu gue, biar gua gak pulang" Ucap Kinara mengingatkan.
"Kalo gue si ogah" Ucap Kinara.
"Gausah pulang nanti yang tugas nulis siapa? Masa gue? Kan males" Ucap Keyla membuat Kinara melongo.
"Kalo ada maunya aja ditahan" Sebal Kinara.
Meski dirumah Keyla hanya ada mereka berempat tapi suasana dirumah tersebut sangat ramai berbeda dengan biasanya sangat sunyi.
"Key" Panggil Kinara membuat Keyla menoleh.
"Apa Kin?" Tanya Keyla.
"Toilet lo dimana? Kebelet nih" Ucap Kinara.
"Tu dibawah. Turun aja terus belok kanan"
"Takut kesasar" Ujar Kinara membuat Keyla cengo.
"Gak mungkin lah Kin, ini tu rumah bukam hutan"
"Abisnya gede banget si" Kinara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Yodah gue mau cus panggilan alam. Bayyy jangan kangen" Ucap Kinara sambil berlari keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVINO
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA(♡˙︶˙♡) Devino Leonardo Arseno seorang iblis kejam yang tidak memiliki ampun. Bisa menghabisi siapa saja yang berani mengusik ketenangannya. Predikatnya sebagai Ketua geng Dervagos di SMA Danera awalnya hanya deketahui ol...