My LoVe Journey

Part#5

Maaf baru kasih Up.  Karna aku sedang di sibukkan dengan anak ku yang super duper aktifnya. Dia sedang belajar berjalan. Dan juga sedang ada urusan karna suami baru aja berhenti dari kerjanya. Dan jadi alhasil aku fokus  dengan suami juga anakku.

Dan oiia teriama kasih atas kritikannya. Juga omongan yang membuat aku tersenyum dan mengelus dadaku
Disni katnya author nya egois dan juga plinplam juga tidak punya hati.
Terus bilang ceritaku seperti novel bukan kisah nyata.
Aku tegaskan ini real kisah nyata aku dan juga suamiku.

Hufh ya sudah lah.

Selamat membaca. . .

Hari Minggu adalah hari dimana toko akan rame dengan pelanggan. Seperti saat ini Yanti sedang melayani pelanggan pelanggan Herva Collection.

Selang beberapa jam barulah Yanti bisa istirahat dan jaga bergantian dengan mba Eva pemilik toko Herva Collection.

Yanti sedang duduk dan memainkan ponselnya. Membuka apl Facebook dan melihat lihat dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Hingga ada messenger masuk dari sahabat kakak ku.

"Nuju naon geulis (lagi apa cantik)".

"Lagi istirahat a" bales messenger .

Tanpa terasa Yanti dan dia saling bercanda.

Yanti tau mungkin ini yang udah dirasakan yang namanya nyaman. Nyaman saat berkomunikasi, nyaman saat sedang membahas apa pun. Dia humoris. Meski sempat Yanti mengira dia itu jutek dan juga sombong.

**

Beberapa Minggu kemudian Yanti masih saling kontek dengannya. Sampai tiba tiba ada isu kalo Yanti sudah merebut pacar seseorang. Yanti shok, Yanti bingung. Gosip macam apa ini.

"Yanti apa bener gosip itu" kata Emih.

"Nggak mih. Itu gak bener" kata Yanti.

"Lebih baik kamu telfon saja sama dia" kata Emih.

Emih sudah tau kalo Yanti sedang dekat dengan anak tetangganya. Tapi Emih tidak tau kalo kedua anak tersebut sudah saling cinta sejak dulu.

Yanti akhirnya menelfon menanyakan apa maksud gosip itu.

"Halo assalamu'alaikum A".

"Waallaikumsallam, ada apa neng".

"A maksudnya apa ya, kenapa Susan bilang kalo Yanti itu merebut aa darinya" kata Yanti langsung ke point' nya.

####

"Maksudnya apa ya neng". Loh apa maksudnya Yanti ngomong gitu ya.

"Tadi Susan ngirim chat ke Yanti, katanya Yanti udah ngerebut AA darinya, emangnya AA bilang apa ke Susan. Yanti gak ngerebut AA darinya"

"Tunggu tunggu deh. Neng salah paham deh. Aa beneran gak tau neng. Aa gak bilang apa apa sama dia" jujur saja aku masih bingung kenapa Yanti bicara seperti itu..

"Ya udah deh, gini nanti AA bilang ke Susan apa maksudnya dia bicara kaya gitu. Tapi beneran loh AA gak bilang apa apa".

"Tapi dia tadi-".

"Iya AA tau. Dia kirim chat ke Yanti dan bilang kamu rebut AA darinya".

"Neng dengerin. Aku sama dia udah gak ada hubungan apa apa lagi. AUdah dua bulan ini aku sama dia udah and." Entah kenapa aku ingin jelasin kedia kalo aku udah tidak ada hubungan apa apa lagi dengannya.

"Ya sudah kalo gitu, maaf ya A udah ganggu istirahat AA" kata Yanti.

"Iya gak papa".

"Ya sudah, assalamu'alaikum".

"Waallaikumsallam".

Yanti. Dia adik dari sahabatku sendiri. Dan dia Sodara dari mantanku. (Sodara pihak dari abahnya)
Sungguh sempit bukan dunia ini. Dari dulu keluarga ku selalu menginginkan salah satu gadis dari cucu teman nenekku.
Nenekku dan nenek dia sudah ada kesepakatan kalo suatu saat nanti kelurga dari nenekku harus ada yang menikah dengan keluarga nenek dia.
Tapi sayang. Dari sejak aku masih sekolah menengah pertama aku sudah terjerat dengan cinta monyet ku dengannya. Dengan Susan yaitu Sodara Yanti.
Aku menjalin hubungan dengannya cukup lama. Meskipun putus nyambung karna aku tidak tau apa penyebabnya aku putus dan kenapa aku mau kembali lagi dengannya. Hingga rasa jenuh dan kecewa melanda hatiku. Sudah berapa tahun aku dengannya tapi seakan akan aku tidak di anggap olehnya bahwa aku adalah kekasihnya.

Dan satu halnya lagi. Kedua orangtuaku juga tidak merestui hubungan ku dengannya (Susan).
Entah apa penyebab nya. Sampai suatu saat kedua orangtuaku pun berbicara kenapa ibu dan bapak tidak merestui hubungan ku dengannya (Susan).

"Ibu tetap tidak merestui hubungan kamu sama dia. Asal kamu tau. Keluarga dia sudah menghina keluarga kita. Bapak dia sudah menginjak harga diri bapak dan ibu. Dia tidak mau punya menantu kerja nya hanya mengaduk semen. Kerjanya hanya Kuli bangunan. Bapak dia hanya ingin dia (Susan) mendapatkan pendamping yang kerjanya kantoran dan mendapatkan uang yang lebih besar. Dia bilang kamu bisa kasih makan apa kalo kamu menikahi putrinya, semntara kamu hanya kerja sebagai kuli bangunan".

Sungguh aku tidak tega melihat ibuku menangis menceritakan semuanya. Aku hanya terdiam. Kecewa, marah, benci, sedih. Itu semua menjadi satu.

Sampai akhirnya aku lebih baik memutuskan hubungan ini dengannya. Meskipun dia tidak terima dengan keputusanku. Tapi aku masa bodo lagi dengan dia. Sudah cukup kedua orangtuaku di hina dan di injak injak harga diri oleh kedua orangtuanya.
Sampai suatu hari aku melihat Yanti ada rasa aneh di hatiku. Sampai aku memberanikan lebih dulu chat pribadi ke dia. Dan lebih senangnya lagi aku dan dia merasakan seperti ada chemistry yang kuat. Seperti aku yakin dia jodohku ☺️

Oiaa sampai lupa aku tidak memperkenalkan diriku.
Hay. Nama ku Chaerul Iman. Panggil saja aku Erul .Aku bontot dari 10 bersaudara. Jangan kaget ya. Ibu ku memang mempunyai anak yang banyak 😂🤭
9 laki laki dan 1 perempuan.
Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Bapak hanya seorang buruh bangunan. Dan petani. Sedangkan ibuku hanya ibu rumahtangga yang di sibukan dengan berjualan nasi di pinggir jalan.
Dan sekian perkenalanku terima kasih.

Bersambung. . . .