"Yanti".
"Iya Mih".
"Emih boleh tanya".
"Emm boleh. Emih mau tanya apa ?"
"Akhir akhir ini Emih perhatiin, Yanti sekarang sibuk banget sama handphone nya".
"Emm. Maksud Emih?".
"Iya, maksud Emih gini. Akhir akhir ini Yanti sibuk sama handphone Yanti. Suka senyum senyum sendiri sambil komat Kamit. Terus senyum lagi. Emang Yanti lagi chattingan sama siapa si" kata Emih.
"Yanti. Eemm chattingan, ya emm sama itu. Emm sama temen lah Mih" kata Yanti gugup.
"Cowo ya" kata Emih.
Yanti mengangguk.
"Siapa ? Orang mana ?" Kata Emih.
"Adalah Mih. Orang Deket juga. Emih juga tau ko" kata Yanti.
"Iya siapa".
"Nanti aja Mih. Nanti juga tau" kata Yanti.
"Kamu itu kal-".
"Oh iya Mih. Ini uang gaji aku bulan ini" potong Yanti.
"Simpen aja uangnya. Di tabung".
Yanti tersenyum. "Yanti udah nyisain uang buat kebutuhan Yanti dan juga nabung ko Mih. Dan ini khusus buat Emih" kata Yanti.
"Terima kasih ya Neng" kata Emih.
"Iya Mih sama sama".
"Ya sudah, sekarang kamu mandi gih, udah sore".
"Siap bos" kata Yanti.
.Akhir akhir ini memang Yanti sedang dekat dengan seseorang. Dan sejauh ini Yanti memang merasa nyaman dengan dia.
Dia pun sudah mengungkapkan perasaannya. Tapi Yanti belum kasih jawabannya. Karna Yanti hanya ingin memastikan perasaan dan hatinya.Drreeettt Handphone Yanti bergetar ada chatting masuk.
*Khairin*
"Assalamu'alaikum neng".
Yanti pun mebalas chatting dari Khairin.
"Waallaikumsallam A".
*Khairin*
"AA mau telfon boleh".
*Yanti*
"Iya silahkan".
Drreeettt
Drreeettt
Handphone Yanti bergetar dan melantunkan melodi.
Yanti mengangkat telfon dari Khairin.
"Assalamu'alaikum Neng".
"Waallaikumsallam".
"Neng lagi apa"
"Lagi duduk aja di depan".
"Oh iya Neng, Aa cuma mau tanyain gimana jawabannya Neng".
"Jawaban apa ya A".
"Hufh, pura pura lupa, apa beneran lupa ini" kata Khairin.
Yanti pun tertawa. "Mau jawaban sekarang A".
"Iya attuh, sekarang masa tahun depan".
"Ya siap tau mau tahun depan jawaban nya".
"Nneeennggg, kamu itu ngeledek ya".
"Aa pasti udah tau jawaban aku apa" kata Yanti. "Masih tetap sama A. Aku belum bisa nerima Aa".
"Hufh, kasih kesempatan sekali ini aja Neng. Kalo Neng merasa tidak cocok, Neng bisa tinggalin Aa" kata Khairin.
"Tapi A".
"Please".
Yanti memang merasakan nyaman dan sayang dengan Kahirin. Tapi dari hati Yanti entah kenapa menerima Khairin sebagai pasangannya itu berasa berat. Dengan meyakinkan hatinya akhirnya Yanti un menerima Khairin.
"Huffhh. Ok. Yanti mau nerima Aa" kata Yanti.
"Serius Neng".
"Iya A".
"Yyeeesss, terima kasih sayang" kata Kahirin.
Yanti pun tersenyum. Tapi entah senyum apa. Entah karena bahagia atau karna kasihan.
Bersambung . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
My LoVe Journey
Historia CortaBukankan lucu bagaimana seseorang yang dulunya sahabat kakak ku bahkan tetanggaku sendiri bisa menjadi cinta dalam hidupku. #Ini adalah kisah Nyata cintaku dan suamiku. Kisah cinta yang begitu luar biasa dalam memperjuangkan hubungan ini#. ((...