SILVER MAGAZINE (ON- GOING)

One

"selamat pagi!"

"pagi bu.."

"pagi.."

itulah jawaban dari seluruh anak buah seorang kepala marketing Silver Magazine. Seorang wanita baru saja datang dan langsung menempati meja kerjanya.

"pagi pak!" sapa seorang anak buah terhadap manager yang baru saja datang. tapi sayangnya hanya di jawab oleh anggukan.

Silver magazine adalah majalah wanita kelas atas, jadi hampir pembacanya adalah kalangan wanita-wanita berkelas. sehingga isinya pun tidak sembarangan.

"bu Luna, ini rekapan pembelian bulan lalu.." seorang staf bernama Vera memberikan beberapa lembar laporan penjualan pada Luna.

"thank you ya Ver.." jawab wanita usia 35 tahun itu.

"Lun, minggu depan kita diminta untuk membuat event" Luna mengangkat kepalanya, ia melihat sang manager sedang berbicara padanya.

"event?" pertanyaan atasannya di jawab terkejut oleh Luna.

"geng, kita ke ruang meeting yuk.." intruksi Luna di indahkan oleh anak buahnya. mereka menuju ruang meeting. ada sekitar 4 orang anak buahnya.

"Geng kayaknya kita disuruh buat event, kira-kira ada ide buat event ini?"

"gimana kalau kita buat fashion show? kita ambil brand-brand ternama kayak Anna Avantie, terus beberapa designer lokal yang mendesign baju-baju untuk muslimah?" Maya, seorang staf marketing memberikan ide dalan meeting tersebut.

"bisa kita pertimbangkan, Lun kamu koordinator semuanya ya. saya mohon kerjasamanya."

"baik pak.." jawab serentak.

Sudah pukul 12 siang, waktunya makan siang. seluruh karyawan sudah keluar dari ruangan meeting, kecuali dua atasan mereka.

"makan siang yuk?" ajak Luna pada atasannya.

"yuk.." jawab sang atasan. dengan mesranya ia lalu melingkarkan tangannya pada pinggang bawahannya yang juga istrinya.

mereka berdua berjalan ke arah lobby, tidak sedikit yang kagum pada pasangan ini. walaupun pasangan suami istri, namun tidak pernah membawa urusan pribadi ke dalam pekerjaan. dan hampir membuat iri seluruh pegawai yang masih single ataupun yang sudah memiliki pasangan.

====

"kamu lembur?" tanya sang istri saat memasuki ruangan suaminya.

"iya kayaknya. kerjaan ini masih banyak."

"oke kalo gitu, jangan malem-malem pulangnya ya.."

"take care.."

====