Biyan - Gigi : Privacy

1.4K 184 56
                                    

Happy reading... All I wish is just you could understand the time setting even without the stamp sticking hihi...

____

"thanks for caring. but it's none of your business whether he's serious or not."

____


Gisella buru-buru berhambur ke arah Albian begitu melihat laki-laki jakung berambut pirang undecut itu terlihat dari pintu Kedatangan. Tanpa peringatan ia menabrakkan tubuh ke arah dada bidang itu hingga membuat si empunya mengaduh.

"hei... kenapa?" tanya Biyan heran setelah beberapa saat tidak ada tanda-tanda gadis itu mau melepaskan pelukannya. Gisella hanya menggeleng sambil menggumam tidak jelas di antara dada bidang kesukaannya. Membuat Albian hanya tersenyum gemas sambil menepuk pelan kepala gadisnya.

Biyan sendiri sih tidak masalah. Kapan lagi gadis cantik berwajah galak ini mau bermanja-manjaan seperti ini dengannya. Apalagi di tempat umum seperti ini. Apalagi sudah berhari-hari mereka tidak berkomunikasi. Apalagi terakhir kali mereka sempat bertengkar sebelum keberangkatannya ke Bali. Jadi yang dilakukan laki-laki itu hanya menikmati pelukan hangat yang selalu membuatnya lebih bersemangat.

_____

"Gi..."

"..."

"Gi..."

"hmm..."

"Gi... lihat sini deh." Panggil Albian mencoba mencuri atensi Gisella yang masih sibuk berkutat dengan buku tebal di tangannya.

"tuh kan cantik banget emang cewek aku." Ujar Albian terkekeh setelah mendapatkan beberapa gambar yang ia mau.

"ALBIAN..." teriak Gisella setelah tersadar. Buru-buru gadis itu menghampiri kekasihnya yang masih asyik menatap hasil karyanya. Mencoba menyelamatkan potret dirinya sebelum laki-laki bermata rubah itu membuat masalah. Ah... dia tidak ingin muncul dalam postingan laki-laki itu lagi.

Albian hanya tertawa sambil menaikkan sebelah tangannya, menghalau Gisella yang ingin menggapainya. Gadis itu bahkan harus berdiri di atas kasur sambil melompat-lompat untuk meraih tangan Albian yang kelewat tingginya.

Fuck off tubuh tinggi tidak seberapanya ini jika dibandingkan dengan tubuh tegap Albian yang tinggi menjulang.

"Albian ngeselin." Kesal Gisella menyerah. Gadis itu lantas mengambil lagi bacaannya yang tadi sempat ia campakkan karena ulah menyebalkan Albian, setelah beberapa saat dipermainkan.

"serah ah, males pokoknya."

"hahaha... iya iya. Ini nih." Albian mengalah, mengulurkan ponselnya tepat di hadapan Gisella yang sudah mengerutkan dahi dan bibirnya. Menunjukkan raut sebal yang justru membuatnya tampak puluhan kali lebih menggemaskan.

"gak boleh dihapus." Cegah Albian cepat-cepat. "kamu tuh paling susah diajak selfie. Difoto juga gak mau, sekalinya ada, mau ngehapus aja bawaannya."

"ya abisnya aku lagi jelek banget itu. Gembel banget, Bri..."

"gembel gimana sih? Orang cantik banget gini kok..."

"Bri..." tegur Gisella dengan suara serius kali ini. Gisella tentu hapal dengan kebiasaan Albian yang satu ini. Yang kadang suka usil membagikan fotonya di lini masa Instagramnya, memancing keributan yang kemudian menyeret namanya.

"satu aja masa gak boleh, Gi?"

"enggak."

"yang ini cantik kok. Boleh ya..."

BitterSweet - Oneshoot CollectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang