"Sayangnya daddy... ayo bangun!" Sehun menggoyangkan tubuh mungil Renjun. Renjun mengeliat, rasanya masih ngantuk jadi matanya sulit terbuka."Ukh..daddy..Njun nantuk~" renjun merengek.
"Ck,,irreona...sayangnya daddy Sehun. Kajja, bangun yuk!! Inikan ulang tahun mommy Renjun..." seketika Renjun bangun.
"Iya..Lenjun banun~ yaudah daddy tulun Njun mau mandi baybay!" Dengan mata masih terpenjam Renjun kecil berjalan ke kamar mandi kamarnya.
Sehun menggeleng kecil melihat tingkah anak tunggalnya. Menjadi single parent itu tak mudah apalagi harus membagi waktu untuk mengurus Renjun dan perusahaan.
"Daddy!!!!!!!!!!!" Renjuj teriak dari dalam kamar mandi. Sontak Sehun panik langsung menuju kamar mandi dan membuka pintunya yang tak dikunci.
"Ada apa?" Sehun bertanya.
"Lepacin baju Njun! Njun ndak bica!" Ucapnya dengan nada marah dan menggembungkan pipinya tak lupa tangannya ia lipat di atas dada.
"Ommoo~daddy pikir Njun bisa kan tadi gak bilang" ucap Sehun santai.
"Hilih cepet gak ucah banak nomong dad, Njun kan tadi maci nantuk..Huaamm" ucapnya lalu menguap.
"Iya iya"
.
.
.
"Pa~ nanti Cungie belangkat Cekolah hali peltama. Cungie ndak mau telat, lihat Cungie udah lapi dali tadi" Jisung dengan percaya diri. Baru saja Chanyeol membuka pintu kamar anaknya. Dan lihat anaknya sudah berdandan menggunakan seragam Tk dan memakai bedak bayi dipipinya saja. Bayangin deh Jisung 4 tahun pake bedak gak rata cuma didua pipinya. (Ah~ kiyowo~ Senja gemes)
"Mwo? Anak papa sudah siap? Ini kan baru pukul 5 lebih 45 sayang~masa jam sekarang berangkat?"
"Huh? Memangnya belum boleh macuk? Yacudah calapan dulu-- Papa Cungiee mau macak cama Papa buat calapan kita..taciyan Bibi Jung kelelahan" ucapnya polos iyalah polos kan masi boc4h. Chanyeol menatap putranya. Ia menyunggingkan senyuman diwajahnya.
"Ne, arraseo. geuleom eoseo! Untuk prince punya Papa apasih yang gak" ujarnya lalu menggendong Jisung.
Hehe beda sama Renjun yah Jisung. Rajin, Renjun mah kasulku yang ternyaman.
.
.
.
"Baby..Irreona! Kajja, irreona"
Tok tok tok..
Kesekian kalinya Kai mengetuk pintu kamar Jaemin namun tak ada jawaban. Bukan karena dikunci. Itu kebiasaan keluarga mereka untuk terlebih dulu mengetuk pintu dan menunggu jawaban dari pada langsung masuk.
Tok tok tok
Krieet
Akhirnya pintu terbuka. Menampilkan bocah kecil yang masih mengenakan piyama tidur.
"Ayah? Mianhae, Nana tidul sanat nyenak dan mimpi indah..ada apa Yah?"
"Eoh~ kau tak mandi? Mandilah Ayah akan memasak untuk sarapan. Kau mandinya lama bukan? Dan jangan lupa Nana akan sekolah hari ini! Bersama Injun dan Sungiee." Ujarnya sambil mengusak surai hitam Jaemin.
"Oh? Belsama Cungie? Jinjja, Ayah?" Kai mengangguk.
"Nana mandi dulu Ayah macak yang enak" pesan Nana. Kai mengangguk lalu tersenyum tampan.
.
.
.
.
"Huh sudah pukul 6?" Namja cantik bermata rusa kini keluar dari kamarnya setelah bersiap menuju Florist tempat kerjanya.
"Eoh? Lu..kau sudah rapi, mau berangkat kerja sekarang? Sarapan dulu...." Kyungsoo yang duduk di meja makan. Ruamg makan dekat dengan ruang tamu jadi penghuni kost melewati ruang makan dahulu kecuali lewat belakang.
"Memang kau masak?" Bukan Luhan namun Baekhyun yang masih mengenakan piyama tidur. Jika tak ada alarm pasti dia tak bangun sepagi ini.
"Baekiee-ah, mandi dulu sana!" Kyungsoo.
"Ne, kau jorok sekali! Cepat sana mandi!" Luhan
"Astaga..kalian seperti eomma ku! Aku akan mandi nanti, kelasku mulai siang" ucap Baekhyun mengambil piring didepannya.
"Hhh~ terserah aku berangkat!" Ujar Luhan. Lalu pergi meninggalkan keduannya.
"Astaga! Dia belum makan tadi?!" Sadar Kyungsoo.
"Kau ini! Biarkan dia sudah besar" baekhyun enteng.
.
.
.
Tbc
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Trio Daddy | SKY
Fanfictionini kisah seorang daddy,Ayah dan Papa bersama tiga anaknya...hingga bertemu tiga namja cantik dan manis.. warn! -BxB -bahasa non baku x baku -KrisHo -HunHan -ChanBaek -KaiSoo [Jangan plagiat wan kawan:)] [Gak vote? Minimal komen deh..tapi usahakan v...