5

403 25 1
                                    

Hai, Senja disini~

Share, vote, komen, follow

Maaf kalau banyak typo(s)

Happy reading


.

.

.

"Kenalin aku..jeno, kamu kok dari tadi sedih?"

"Sungie sama Nana gak belangkat..aku kesepian..." ujarnya sedih.

"Aku disini Njun..aku mau jadi temenmu" dengan eye smile nya.

Setelah banyak berbincang dan membuat Renjun tertawa, Jeno dan Renjun kini sudah berada di gerbang tk untuk menunggu appa mereka menjemput.

Tak perlu menunggu lama untuk Renjun, daddynya sudah datang.

"Kau dapat teman baru hm?" Tanya Sehun pada Renjun.

"Ne, kenapa Sungie dan Nana ndak belangkat dad? Njun kesepiyan.." ucapnya dengan sedih.

Sehun mengusap pelan surai putranya. "Nana sama Sungie di rumah sakit sayang"

"MWO?! Kenapa Lenjun ndak dibelitahu dad?!" Renjun dengan cadel khasnya merajuk.

"Gak usah ngambek Njun.. kita bakal kesana" ucap Sehun datar.

.

Di sebuah lorong rumah sakit nampak namja cantik sedang berjalan santai menuju sebuah ruangan. Tiba tiba ia merasakan suatu pergerakan. Dompetnya! Ia terlalu peka untuk suatu sentuhan walau sekecil apapun.

Tangan putihnya terjulur menangkap tangan yang mengambil dompetnya. Jangan remehkan dia, begitupun dia kuat.

"Cari uang dengan benar tuan! Kau tak takut tertangkap eoh?" Tanya Suho, iya..tadi Suho.

"Ck, kau mengganggu saja" protes namja bertopi dan bermasker hitam. Ia mendongak ingin menatap wajah Suho namun...

'Cantik'

Ya Tuhan! Kemana pikirannya sekarang? Oh.. namja didepannya sungguh memesona.

"Hey!"

"Eoh? Ck" ia lalu pergi setelah melepaskan dompet dan tangan dipergelangannya tadi.

"Hey tunggu!" Suho berniat menghentikan langkah namja tadi. Dan, berhasil! Ia melangkahkan kakinya mendekat kearah namja bertopi itu.

"Ini untukmu, carilah pekerjaan. Jangan mencopet itu tak benar! Kasihan keluargamu, tuan" ujarnya sembari memberi beberapa lembar uang. Suho berbalik dari yanh menghadap namja bertopi tadi kearah sebaliknya untuk melanjutkan perjalanan. Tapi ada yang menggenggam pergelangannya.

"Khamsamnida.."namja bertopi itu mendongakkan topinya dan membuka maskernya. "Tapi..aku tak punya keluarga.."

"Eoh? Mianhae..tuan" Suho tersenyum tipis, namun itu manis untuk namja itu.

"Gwaencanha..ngomong ngomong namaku Yixing, Zhang Yixing. Apa kita bisa berteman?" Suho mengangguk.

"Tentu Yixing-ssi"

.

"Hm,yeoboseyo"

"Kau praktek hari ini. Dan 1 bulan, kau harus mengumpulkan laporan, kau akan praktek di Seoul Hospital"

"Ah,ne"

Pip

"Ck..dasar Dosen Tai!" Umpatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trio Daddy | SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang