🎶Don't Dream It's Over - Glee
🔱🔥🔱
Ia membuka pintu dan tak lupa menutup bahkan menguncinya. Jam dinding menunjukkan angka delapan malam.
Suasana ruang utama terasa senyap. Tak ada siapapun disana. Gadis itu melangkahkan kaki menuju kamar, barulah menemukan sosok lelaki yang memakai kaos oblong, tengah fokus pada laptop didepannya.
Senyum manis terulas di bibirnya. Devlin mendekat dan memeluk kekasihnya dari belakang.
Harum stroberi yang sangat familiar menyeruak ke indera penciumannya. Justin menolehkan sedikit kepalanya dan pipinya langsung dihujami ciuman oleh gadisnya membuatnya tersenyum.
"Apa kau sudah makan malam?" tanyanya tanpa melepas pelukan. Tangan Devlin bergerak nakal ke pipi tirus Justin, mencubitnya gemas.
Justin menautkan alisnya merasakan pipinya dimainkan oleh gadis itu. Ia memegang tangan Devlin dan menggenggam lalu menciumnya.
"Belum." jawabnya dengan tatapan tertuju pada layar laptop.
"Baiklah," Devlin melepas pelukan dan menegakkan punggungnya. "ayo kita makan malam. Aku akan memasak sebentar."
Ketika hendak berbalik, tangannya dicekal oleh Justin.
"Hm? Kenapa?"
"Tidak perlu. Kita delivery saja."
Devlin tersenyum, melepaskan cekalan tangan Justin dan beralih duduk menyamping di pangkuan lelaki itu. "Baiklah jika itu maumu. Kita delivery saja."
Lelaki itu mengangguk dan mulai mengecup pundak Devlin yang terbuka. Sasaran utama ada pada leher gadis itu.
Sangat menggoda.
Devlin mengalungkan tangannya ke leher kekasihnya dan membalas kecupan pada leher lelaki netra cokelat itu.
"Apa pekerjaanmu masih banyak lagi?"
"Hm." Jawaban lelaki itu tidak memuaskan ditelinga Devlin. Ia menggembungkan pipinya ketika lelaki itu sibuk dengan ponsel.
Raut datar berpadu serius tersebut menerbitkan senyuman gemas. Devlin tetap diam memperhatikan Justin.
Napas Justin terdengar panjang dan alisnya menyatu ketika menghirup aroma asap rokok pada gadis itu. "Darimana?"
"Eh?" Devlin tersentak mendengar pertanyaan itu.
Usai memesan makanan lewat delivery, Justin kembali memusatkan pandangannya pada layar laptop. Pertanyaan sebelumnya ia lontar tanpa menatap gadis dipangkuannya.
Ada sesuatu yang menahannya.
"Aku.." Devlin mengusap lehernya. Hal itu tak luput dari lirikan Justin pada sudut matanya. Kepala Devlin mendekat dan bersembunyi disela leher lelaki itu. "dari club."
Tiba-tiba Justin berdiri dan mengangkat tubuhnya ala bridal style. Devlin tersentak dan hanya diam memperhatikan kekasihnya yang berbeda daripada beberapa waktu lalu.
Ternyata ia dibawa ke kamar mandi. Begitu tubuhnya diturunkan perlahan, lelaki itu langsung berbicara. "Bersihkan dirimu lebih dulu."
Setelahnya lelaki itu pergi berlalu membuat Devlin terperangah keheranan. Seriously? Hanya begitu saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1
RomanceYOUNG-ADULT 17+ *BOOK1 ON MILLANEZ SERIES* Rank #73 dalam Percintaan (31/07/2019) Rank #68 dalam Percintaan (03/08/2019) Rank #62 dalam Percintaan (05/08/2019) Rank #3 dalam Aksi (20/06/2021) Ini hanya mengisahkan tentang seorang gadis cantik, jeniu...