Chapter 1

970 22 2
                                    

Dipagi hari yang cerah tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 06:45. Lagi-lagi gue  terlambat bangun.
Ya karna kebiasaan gue nonton Drakor sampai larut malam.

Akhirnya gue buru-buru mandi dan sarapan. "Mah kenapa Angel gak dibangunin sih kan jadinya terlambat."sambil mencium pipi mamanya dan mengecup tangan papanya.

"Dari tadi juga Caca udah bangunin kamu, kamunya aja yang susah banget dibangunin sayang" Ucap mamanya sambil tersenyum melihat anak perempuan nya yang dari tadi cemberut.

"Mah Caca dimana kok belum turun-turun sih? Kan Angel udah telat." Sambil menunggu kedatangan adiknya tapi tak kunjung datang.

"Caca udah pergi dari tadi sekarang mending kamu diantar sama pak Joko ya, karna mobil udah dibawak Caca" Ucap mamanya sambil membawa tas putrinya kedepan teras.

"Kok mamah gak bilang kalau Caca udah berangkat dari tadi kan buang waktu Angel nungguin Caca padahal orangnya udah berangkat" Ucap Angel dengan gaya bicaranya yang khas.

"Udah buruan berangkat jangan banyak ngomong nanti kamu telat" Ucap mamahnya sambil tersenyum.

Akhirnya Angel sudah sampai di sekolah namun pagarnya sudah ditutup. Angel hanya bisa pasrah melihat pagar yang sudah ditutup ingin rasanya ia pulang, tapi karna hari ini akan ada ulangan matematika dan ia tidak mau menyusul dan tidak ada teman untuk menyontek. Dan ia beranjak dari mobil.

"Jessica kamu telat juga?" Ucap Angel, Ya Jessica adalah teman sekelas Angel dan sahabatnya.

"Eh iya Ngel kamu kayak gak tahu aku aja"  Ucap Jessica sambil tersenyum.

"Gimana ni jes jam pelajaran pertama kan matematika terus kita ulangan. Gue gak mau ulangan susulan nanti gak ada teman nyontek" Ucap Angel sambil memasang muka sedihnya.

"Tenang aja loh, lebay amat jadi manusia, pak satpam kan baik apalagi kalau di sogok dikit udah deh pasti kita bisa masuk tu dalam sekolah" Ucap Jessica dengan santai.

"Oh iya ya, begok amat gue" Ucap Angel

Akhir mereka mulai menjalankan  aksi mereka.

"Pak ini kok cepat amat ditutup pagarnya?" Ucap Jessica.

"Bukan cepat neng tapi tepat waktu, neng Jeje aja yang telat datangnya" Ucap pak satpam tersebut.

"Pak bukain gerbangnya dong, nanti kalau udah keluar main Angel ama Jeje janji pasti beliin sarapan buat bapak dan.." Angel sambil mengambil uang Seratus ribu dari roknya.

"Masuk aja neng, cepetan sebelum ada guru yang lewat" Ucap pak Dadang sambil mengambil uang yang diberikan Angel lalu membukakan pintu.

"Apa gue bilang Ngel lo tenang aja" Ucap Jessica sambil tersenyum manis pada sahabatnya itu.

Ketika mereka memasuki sekolah untungnya jam belajar belum dimulai karna biasanya sebelum pelajaran dimulai seluruh murid membaca kitab suci mereka di lapangan sekolah.

"Untung belum siap ya je, gimana kita mau ke lapangan gue gak mau jadi tontonan orang" Ucap Angel sedikit bodoh, entah itu dibuat atau apalah.

Sambil berjalan.

"Lo bego atau apasih Ngel, ya gak mungkin kita kesana percuma dong kelas kita dekat dengan gerbang" Ucap nya ketus yang melihat tingkah Angel yang begitu begok

"Hahaha gue canda x gak mungkin seorang Angel begok yang ada bisa ancur dunia" Ucap Angel sambil terkekeh.

Akhirnya mereka udah tiba dikelas dan beberapa menit kemudian bel sekolah berbunyi dan pelajaran pertama dimulai.

Tiga jam kemudian bel keluar main berbunyi seluruh siswa SMA 8 Jakarta berlarian menuju kantin.

"Angel nanti waktu pelajaran agama kita cabut yuk" Ucap Jessica

"Gak ahh, gue gak berani lagian kalau ketahuan ama guru bisa barabe gue" Ucap Angel serius.

"Setuju gue sama Angel, lagian kalau kita cabut toh ujung-ujungnya gak tahu mau cabut kemana" Ucap Rena.

"Iya ngapain kalian cabut nanti kita sepi dong keluar main kedua gak mungkin kan hanya kami bertiga aja pasti garing" Ucap putri sambil menyetujui ucapan kedua sahabatnya itu.

"Iya bener banget pasti sepi kek kuburan" Di susul ucapan Sari dan Tasya.

"Iya deh kita gak usah cabut, tapi nanti kita dimana gak mungkin sampai jam terakhir kita di perpus kan bosan gaesss." Ucap Jessica sambil mengalah.

"Kan kita bisa ke kantin beb" ucap Angel sambil memeluk lengan Jessica.

Mereka pun sudah tiba di kantin.

"Gaes kalian mau makan apa biar gue pesan tapi bayar nya masing-masing" Ucap Jessica sambil tersenyum.

"Yah gue kira di traktirin" ucap Rena lesu.

"Bisa bangkrut Mak gue kalau gue traktir kebo-kebo kek kalian" Ucap Jessica

Ke empat sahabat nya itu melotot tajam pada Jessica sambil berteriak histeris.

"JESSICA apa Lo bilang? Kita gak kebo ya."

"Canda x gaes, gak usah lebay" Ucap Jessica.

Akhirnya bel masuk tiba, pelajaran selanjutnya dimulai.

"Kita di perpus ya teman-teman ku sayang" Ucap Rena manja.

"Iya beb" ucap Angel dan Jessica.

Saat mereka di perpustakaan bukanya mereka membaca buku melainkan bermain hp, karena guru piket perpustakaan pergi menghadiri acara pernikahan adik nya sementara perpustakaan dititipkan pada mereka.

"Ehh Rena kok kamu disini, gak belajar ya? Mana teman-teman kamu yang lain? Tanya buk Mira.

"Hm ibuk lupa ya kan tiap hari Kamis kelas Rena kan belajar agama jadi yang non-muslim belajar tempat yang terpisah, lagi pak Rey gak masuk kelas karna lagi diluar kota." Jawab Rena sopan.

"Oo ibuk lupa nak biasa banyak kerjaan, ibuk bisa minta tolong gak?
Tanya buk Mira.

"Tolong apa ya buk?  Mudahan Rena bisa tolongin ibuk." Tanya Rena.

"Gini Ren adik ibuk hari ini nikah jadi ibuk mau pergi, ibuk bisa gak titip perpustakaan?" Tanya buk Mira.

"Boleh kok buk, sampai jam pelajaran terakhir juga boleh, lagian Rena sama Angel dan Jessica juga gak ada ngapa-ngapain kok buk." Jawab Rena.

"Makasih ya Ren, ibuk percayain perpustakaan sama kalian ya kalau sudah pulang letak aja kunci perpus di laci meja ibuk di kantor guru ya nak" Ucap buk Mira.

"Iya buk tenang aja" jawab Rena.

Tak lama setelah kepergian ibuk Mira tiba lah Angel dan Jessica. Dan mereka pun asik berbicara dan bermain handphone.






"Cinta Beda Keyakinan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang