Chapter 4

190 9 0
                                    

Angel terbangun ia tidak bisa tidur padahal matanya sudah mengantuk ia sudah banyak melakukan berbagai cara namun hasilnya nihil. Angel masih kepikiran sama cowok yang selalu dimimpinya itu, sudah sering sekali ia bermimpi cowok itu tapi ia bingung kenapa cowok itu bisa ada dalam mimpinya.

"Aduh kenapa sih gue kepikiran dia terus, padahal gue gak kenal dia siapa, asal usul nya dari mana? Udah ahh malas mikir nya, tapi kenapa setiap gue ingat dia perasaan gue lain ya?" Ucap Angel pada dirinya sendiri.

Akhirnya jam menunjukkan pukul 04.15 subuh, karena ia tidak bisa tidur ia memilih ke bawah menuju dapur, Angel ingin membuat sarapan pada keluarga nya.

"Masak aja deh kan udah lama gue gak masak, mumpung rajin biar ilangin stres gue" Ucap Angel sambil menuruni tangga.

Suara kompor, dan racikan bawang membuat maid itu terbangun.

"Nona ngapain subuh-subuh gini masak? Biar saya saja yang masak" Ucap maid tersebut.

"Saya mau masak sarapan nasi goreng bik , bik jangan panggil saya Non, saya gak suka, emang saya udah tua ya bik? Panggil aja nama saya bik, ANGEL" Ucap Angel

"Gpp non saya lebih nyaman manggil non dari pada nama, lagian non kan kan majikan saya, gak mungkin saya manggil nama? Nanti kalau Nyonya besar tahu saya takut dimarahin."Ucap maid tersebut sambil membantu Angel.

"Saya mau tanya ya bik, umur bibik berapa? Umur saya berapa? Gak mungkin dari mana bik? Emang mamah saya pernah marah sama bibi? Engga kan?" Ucap Angel sambil memberi pertanyaan.

"Umur Saya udah 50 tahun Non, umur Non 17 tahun, mamah Non orang yang baik gak pernah marah cuma saya udah terbiasa, tolong Non Jangan suruh saya bilang gitu saya gak suka" Tegas sang maid.

"Ya udah bik kalau gak mau, saya hanya gak mau terlihat tua dengan bibik bilang gitu" Ucap Angel sedih yang dibuat-buat, membuat sang maid tertawa.

"Akhirnya siap juga ya bik, kok Belum ada yang bangun kan udah pukul 06:00 wib, yang gak bisa tidur siapa, yang lama bangun siapa" Ucap Angel sambil mengambil peluit.

Pipppp pippp pippp

"Siapa sih yang bising pagi-pagi buta?" Ucap sang mamah yang keluar dari kamar.

"Angel kok ribut sih sayanggg, kan ini masih pagi buta" Disusul sang papah.

"Lagian mamah sama papah lama benget bangun ini kan udah pagi tahu, nanti papah telat kekantor gimana?" Ucap Angel sambil menasehati papah nya.

"Gimana ceritanya papah bisa telat itu kan perusahaannya papah, jadi terserah papah dong mau bangun jam berapa" Ucap papah dengan gaya sombong nya itu, sambil merangkul putri nya.

"Papah gak boleh sombong tahu, papah harus hargai pegawai papah yang lain, lagian seorang pemimpin itu patut dicontoh, kalau papah kek gini gimana mau dicontoh" Ucap Angel dengan gaya khas nya bicara.

"Kok harum banget ya?Udah-udah yok kita turun, mamah penasaran bik sriyem masak apa ya? kok harum banget" Ucap mamah penasaran.

"Mamah itu Angel yang masak tahu, masa iya sih, harum banget ya mah?kalau anak mamah yang masak emang harum secara yang masak malaikat" Ucap Angel membanggakan dirinya.

"Ya udah yuk turun papah jadi laper ni" Ucap papa dengan menarik tangan istri dan anaknya.

"Ehh, papah sama mamah turun aja dulu, nanti Angel susul, Angel mau bangunin Caca ama Devin dulu. " Jawab Angel sambil pergi menuju kamar adik-adiknya.

Pippp pippp pippppp

"Berisikkk, siapa sih yang ribut gak tahu apa orang masih tidur" Ucap Devin.

Pippp pippppp pippp

Tak lama kemudian Devin beranjak dari kamar karna tidak tahan mendengar suara tersebut.

"Kak Angel kenapa berisik Devin gak bisa tidur" sambil menjambak rambut nya sendiri.

"Apa kamu bilang Vin? Ini udah pagi dekku sekarang kamu mandi terus ke bawah sarapan oke." Ucap Angel sambil mencium adik laki-laki nya itu.

"Iya Kakak sayang" sambil mencium kening Angel.

"Ya udah Kakak mau bangunin Caca dulu ya" Ucap Angel sambil beranjak dari depan kamar Devin dan meniup peluit nya.

Pippp pipppp pippp pippppp

Disisi lain Caca yang mendengar Pluit tersebut langsung menutup telinga nya rapat-rapat.

Pippppp pipppp

"Dek Bagun dek, ni udah pagi nanti telat lagi ke sekolah" Ucap Angel sambil mengetok pintu kamar Caca.

"Iya iya" Ucap Caca sambil membuka pintu kamar. "Kak kok tumben bangun pagi-pagi gini, kirain Caca Devin."

"Iya kakak juga heran, tapi ni kan emang udah pagi adik ku sayang, burun mandi setelah itu turun kebawah biar sarapan oke." Ucap Angel sambil mendorong adik tersayang nya ke depan pintu kamar mandi.

"Ihhh kak Angel gak usah pakai dorong-sorong segala tahu" Ucap Caca sambil memayun kan bibirnya.

"Iya sorry sekarang buruan mandi" Ucap Angel.

30 menit kemudian seluruh keluarga nya sudah berkumpul dimeja makan.

"Akhir kalian udah pada turun, sekarang mari kita makan" Ucap papahnya.

"Iya pahhh, ups tunggu dulu, sebelum makan berdoa dulu." Ucap Angel.

"Yang mimpin doa Devin oke" di susul Caca.

"Kok Devin sih kak, main nunjuk orang, kak Caca aja yang mimpin" Ucap Devin tak mau kalah.

"Stop jangan berantem, mau makan aja ribut, Yaudah papah aja yang mimpin doanya." Ucap Angel tersenyum.

"Angel kamu mah kelewatan papah kirain kamu mau ngalah dari adik kamu, ehhh ternyata malah nunjuk papah" Ucap papah cemberut.

Setelah selesai makan mereka mulai mengemasi barang-barang dan beranjak turun.

"Caca buruan biar kakak anterin kamu, sekalian kakak mau jemput teman kakak" Ucap Angel sambil menunggu adiknya selesai memakai sepatu.

"Iya sabar kakakku sayang, bawel amat sih" Ucap Caca sambil menyalam kedua orang tuanya.

"Mah, kita pamit dulu ya" Ucap Angel dan Caca serempak.

"Iya hati-hati di jalan ya sayang." Ucap kedua orang tua mereka.






"Cinta Beda Keyakinan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang