"Kok lama banget ya si Lilis sama Lastri, udah mau Ashar nih." tanya Jennie ke Wendy.
"Iya deh bener, kenapa ya." Wendy heran menimpali.
"Ntar nyasar lagi, atau nggak mereka sulit bawa karpetnya" Jennie.
"Coba susul mereka Jen." pinta Irene.
"Masalahnya gue juga ga tau mereka dimana." Jennie.
"Yer, temenin Jennie gih! ." kata Irene ke Yeri yang lagi senderan di lemari sambil mainin hape.
"Lah kok gue si?." Yeri ngebantah.
"Gue aja gue aja!." Joy yang lagi ngadem di jendela langsung heboh.
"Tumben." Irene menyipitkan matanya.
"Ya gapapa, ayo Jen buruan." Joy nyeret Jennie keluar kamar buat cari Rosé sama Lisa.
Jennie dan Joy turun dari lantai dua menuju lobi, siapa tau mereka ada disana gitu kan.
"Buset dah adem bener nih lobi." kata Joy sambil melihat lihat banyaknya piala serta foto foto yang terpanjang disana.
"Oh ternyata iniJoy pendiri pondok pesantren nya." kata Jennie ketika melihat foto kiai yang ukurannya paling besar diantara yang lain.
"Lah imam bonjol ternyata." Joy.
"Sembarangan, bukan imam bonjol anjir, cepetan lu sungkem bungkuk 90 derajat." Jennie dorong dorong leher Joy ke bawah.
"Ish apaan sih, sakit anjing." Joy meronta ronta heboh.
"Kalian ngapain?."
Tiba tiba dari belakang mereka dikejutkan dengan suara Santriwan yang menegur mereka karena mereka nunduk nunduk ngelakuin hal yang aneh.
"Eh, gapapa kok." Joy langsung balik badan membenahi pashminanya yang acak acakan.
"Iya gapapa." tambah Jennie.
Si Santriwan memicingkan matanya.
"Beneran?, kok kaya nyembah gitu, kalian ikut sekte ya?." tuduh Santriwan yang memakai baju koko putih dengan sarung hijau itu.
"Astagfirullah engga, kamu ini berdosa banget." Jennie panik takut dikira sekte beneran.
Jennie noleh ke Joy berharap bantuin buat ngebela gitu, eh malah Joy senyum senyum sambil mainin pinggiran pashminanya, sesekali berkedip sok imut gitu.
"Lo ngapain sih? ." tanya Jennie sambil cubit pelan pinggang Joy, sama Joy malah ga digubris sama sekali.
Si Santriwan yang melihat tingkah Joy yang aneh heran dong.
"Kamu kenapa?." tanya Santriwan ke Joy.
"Gwenchana~." jawab Joy sembari mengangguk dengan mata merem melek.
"Astagfirullahalazim, temen kamu sehat kan?." tanya Si Santriwan yang mulai merinding sama tingkah Joy.
"Waduh emang gini nih kak kalo ketemu cogan, suka kambuh stres nya." Jennie injek kaki Joy yang langsung disinisin sama Joy.
"Astagfirullah baru ini saya lihat santriwati bentukannya begini, sehat sehat ya mbak." kata Santriwan.
"Ih saya sehat lima sempurna kok." Joy menghentak hentakan kakinya pelan.
"Joy stop deh, merinding gue anjing." bisik Jennie.
"Ya-ya udah saya permisi dulu, Assalamua'laikum..." Santriwan itu berpamitan karena merinding aja gitu lihatJoy.
"Waalaikumsalam." Jennie.
"Waalaikumsalam, eh bentar nama kamu siapa?." Joy mendekati Santriwan sambil mengangkat tangan hendak berjabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Pesantren Blek Pelet•
Comédie"Neng tadi baca qunut kok malah sujud? " "A-anu tadi hidung saya kemasukan laron" Joy Segumpal beban anak Blek Pelet di Pesantren yang isinya cogan bening kinclong nan mulus. 📌New Revision 🗓Update Rabu & Sabtu ⚠Mengandung kata kata kasar ⚠Everythi...