part 4

14 1 0
                                    

Gizza Tamara👆👆👆
Bonus fotonya gizza si cewek yang perhitungan

Aku mau ucapin terimakasih banyak buat para readers yang selalu baca ceritaku. Lebih bagus lagi kalo bisa komen cerita author.

Happy reading guys !!!

"ahhkk" pekik gizza kaget, gadis yang rambutnya di kuncir kuda hari ini mengelus-elus dadanya karena terkejut dengan sosok di depan bilik toilet siswi

"ngapain sih lo tiba-tiba muncul di depan gue?" tanya gizza kesal sambil menatap cowok dengan wajah tak berekspresi di depannya

"lo mau ngintip gue yah?" gizza menatap cowok itu penuh curiga namun cowok itu hanya diam

"bentar bentar ini kan toilet cewek ngapain lo di sini? Kalo ada yang liat bisa mampus kita" dengan tanpa jeda rentetan kalimat itu keluar dari mulut gizza yang sedang panik

"ikut gue" cowok itu meraih lengan gizza lalu menariknya dari situ beruntung toilet siswi saat ini sedang sepi.

"eh eh mau kemana?" tanya gizza bingung namun cowok itu tetap menariknya

"rooftop?" gumam gizza sedikit bertanya-tanya

"gimana kalo gue dorong lo dari sini? Pasti seru yah" ucap gizza saat mereka tiba di rooftop

"boleh juga" ucap cowok itu tampak berpikir setelah melepas cekelan tangannya di lengan putih gadis itu

"biar bisa..... " cowok itu menjeda ucapnya

"biar apa?" tanya gizza yang menatap cowok itu agak curiga

"biar bisa narik lo pas gue jatoh jadi kita mati sama-sama" ucap cowok itu dengan serius

"cih, becanda kali" gadis itu mendecih, ada sedikit rasa takut di dalam hatinya saat melihat cowok di hadapannya begitu serius

"takut yah?" cowok itu mengulum bibir tipisnya terlihat ia menarik sudut bibirnya namun hanya sedikit hingga tak di sadari lawan bicaranya

"lo mau apa?" tanya gizza malas

"gu__" belum sempat cowok itu menyelesaikan kalimat gizza langsung menghentikannya dengan telapak tangannya yang berada di depan wajah cowok itu

"nama lo siapa? Gue lupa soalnya" ucap gizza dengan songong tentu saja membuat cowok itu naik pitam

Ia menghembuskan nafasnya gusar, cowok itu mencoba bersabar jika bukan karena ia butuh bantuan gadis menyebalkan ini, mungkin ia sudah pergi sejak tadi.

"Abi, nama gue Abi" ucapnya malas

"ohhh abi" gizza berpura-pura kaget bagaikan mendapat kejutan

Abi hanya memutar bola matanya saat melihat reaksi yang berlebihan dari gadis itu "ada yang mau di tanya lagi?" abi berucap dengan formal sambil memaksakan senyumnya

Gizza menganggkat tangan kanannya tinggi-tinggi "gue mau nanya" ucap gadis itu bersemangat

"apaan?" tanya abi malas

"kan abi udah di sini sekarang umi nya di mana?" gadis itu menahan tawanya

"sabar, abi sabar" gumam cowok itu namun kedua tangannya terkepal kuat

"udah nanya nya?" tanya abi kesal

"hahahahahahahaha......" gelak tawa dari gizza meramaikan kesunyian rooftop siang itu "cie marah nih yehh" ejek gizza di sela tawanya

"gue serius"

"gue becanda" ucap gizza tersenyum "jadi lo mau apa?" tanya gadis itu

"soal yang kemarin gue belum selesai ngomong" ucap abi

DeterminationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang